BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat deskritif, dengan menggunakan desain penelitian Cross Sectional bertujuan untuk memperoleh
gambaran tentang perilaku siswa SMA Negeri 1 Binjai tentang minuman isotonik berelektrolit.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Binjai. Penentuan lokasi penelitian karena SMA Negeri 1 Binjai merupakan sekolah favorit di kota Binjai dan para
siswanya tidak ada yang berasal dari luar daerah. Selain itu dari wawancara singkat peneliti dengan beberapa pedagang minuman di sekitarnya bahwa mereka penjualan
minuman isotonik berelektrolit mereka tiap hari rata-rata mencapai 3 botol. Penelitian ini dimulai dari bulan Juli 2010 sampai dengan November 2010.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI dan XII SMA pada saat penelitian dilakukan, tahun ajaran 2010 2011 di SMA Negeri 1 Binjai,
yaitu sebanyak 488 siswa.
3.3.2. Sampel
Besar sampel dihitung dengan menggunakan tingkat kesalahan 10 Gp=0,1 dan jumlah siswa sebanyak 488 siswa. Peneliti menggunakan tingkat
Universitas Sumatera Utara
kepercayaan 10 karena pertimbangan waktu, tenaga, biaya, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus besar sampel untuk survei sampel Vincent, 1991 yaitu :
N . Z α ² . P 1 – P
n = N – 1 Gp² + Z
α ² .P 1 – P Dimana :
N = Besar Populasi
n = Besar Sampel
P = Proporsi populasi, dalam penelitian ini ditetapkan 0,5
Z α = Tingkat keandalan atau derajat kepercayaan 95 ditetapkan 1,96
Gp = Galat pendugaan atau kesalahan maksimum yang diinginkan peneliti,
ditetapkan 10 0,1 Maka :
488 . 1,96² . 0,5 1- 0,5 n =
488 – 1 0,1² + 1,96² . 0,5 1- 0,5 = 80,38
= 81 orang. Jadi, sampel dalam penelitian ini sejumlah 81 orang.
Selanjutnya penarikan sampel terhadap populasi dengan cara systematik random sampling. Pengambilan sampel systematik ialah suatu metode pengambilan
sampel dimana hanya unsur pertama saja dari sampel-sampel dipilih secara acak sedangkan unsur-unsur selanjutnya dipilih secara sistematik menurut suatu pola
Universitas Sumatera Utara
tertentu Singarimbun, 1995. Langkah-langkah penerapan metode ini adalah sebagai berikut :
1. Membuat kerangka sampling
Yaitu daftar populasi siswa di SMA Negeri 1 Binjai kelas XI dan XII. 2.
Menentukan interval sampling Jumlah sampel yang diambil adalah 80 siswa dari populasi sebanyak 488 siswa
pada kelas XI dan XII. Maka interval sampel adalah 48881 = 6,02 dibulatkan menjadi 6. Hasil pengundian secara acak, misalnya 2 maka siswa yang menjadi
sampel adalah nomor 2, 8, 14, 20 dan seterusnya sampai mencapai jumlah 81 siswa.
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, dimana:
1. Data Primer terdiri dari pengetahuan, sikap, dan tindakan siswa tentang
minuman isotonik berelektrolit yang diperoleh dengan wawancara dengan menggunakan kuesioner.
2. Data Sekunder terdiri dari jumlah siswa, karakteristik siswa, dan data lain
yang mendukung yang diperoleh dari bagian administrasi di SMA Negeri 1 Binjai.
3.5. Defenisi Operasional
1. Pengetahuan adalah menyangkut segala sesuatu yang diketahui siswa tentang
minuman isotonik berelektrolit.
Universitas Sumatera Utara
2. Sikap adalah tanggapan siswa terhadap minuman isotonik berelektrolit.
3. Tindakan adalah perbuatan yang dilakukan secara nyata oleh siswa dalam
mengkonsumsi minuman isotonik berelektrolit. 4.
Minuman isotonik adalah minuman yang mengandung elektrolit dan dapat secara cepat menggantikan ion tubuh yang hilang.
3.6. Uji Validitas dan Reabilitas
Sebelum penyebaran kuesioner pada sampel penelitian, butir-butir pertanyaan pada kuesioner harus diuji validitas dan reabilitas sebagai alat ukur maka terlebih
dahulu diuji pada 20 siswa SMA Negeri 1 Binjai kelas XI dan XII tahun ajaran 2010 2011.
Uji validitas menunjukkan sejauh mana skor atau nilai ataupun unsur yang ingin diukur. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara masing-masing
item pertanyaan dengan skor total variabel dengan nilai item corrected correlation pada analisis reability statistics. Jika nilai item correted correlation r
tabel
0,444, maka nilainya dinyatakan valid.
Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana statu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Dalam penelitian ini tehnik untuk
menghitung indeks realibilitas yaitu dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis realibilitas alat ukur dari satu kali pengukuran dengan ketentuan
jika nilai r Cronbach’s Alpha r
tabel
0,361, maka dinyatakan reliabel. Setelah dilakukan pengujian ternyata didapat hasil bahwa nilai item correted
correlation r
tabel
0,444, maka nilai dinyatakan valid. Sedangkan untuk indeks
Universitas Sumatera Utara
reliabilitas yaitu menggunakan metode Cronbach’s Alpha didapat hasil, nilai r Cronbach’s Alpha 0,626 r
tabel
0,444, maka dinyatakan reliabel.
3.7. Aspek Pengukuran