sebanyak 3 botol setiap harinya. Dari pengamatan peneliti bahwa sebagian besar pembelinya ternyata merupakan siswa SMA Negeri 1 Binjai. Hal ini menunjukkan
bahwa ada beberapa siswa yang mengkonsumsi minuman isotonik berelektrolit tiap harinya. Menurut Fransiska Rungkat Zakaria, dosen di Departemen Ilmu dan
Teknologi Pangan IPB Institute Pertanian Bogor dalam Indriasari 2008, ”Karena berisi garam, isotonik tidak boleh diminum. Apabila berlebihan, kandungan garam
dalam tubuh akan menyebabkan tekanan darah tinggi hipertensi.” Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul ”Perilaku Siswa SMA Negeri 1 Binjai tentang Minuman Isotonik Berelektrolit”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi permasalahan adalah bagaimana perilaku siswa SMA Negeri 1 Binjai tentang minuman isotonik
berelektrolit.
1.3. Tujuan 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui perilaku siswa SMA Negeri 1 Binjai tentang minuman isotonik berelektrolit.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengetahuan siswa SMA Negeri 1 Binjai tentang minuman
isotonik berelektrolit. 2.
Untuk mengetahui sikap siswa SMA Negeri 1 Binjai terhadap minuman isotonik berelektrolit.
Universitas Sumatera Utara
3. Untuk mengetahui tindakan siswa SMA Negeri 1 Binjai dalam mengkonsumsi
minuman isotonik berelektrolit.
1.4. Manfaat
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan memberikan manfaat antara lain:
1. Sebagai informasi bagi siswa SMA Negeri 1 Binjai pada khususnya dan para
pembaca pada umumnya tentang minuman isotonik berelektrolit. 2.
Sebagai informasi bagi Dinas Pendidikan Kota Binjai dalam mengkoordinasi sekolah-sekolah di Binjai terhadap penyebaran informasi mengenai minuman
isotonik berelektrolit. 3.
Sebagai bahan evaluasi bagi Departemen Komunikasi dan Informasi dalam hal penyiaran iklan minuman isotonik berelektrolit agar tidak menyesatkan
masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Cairan Tubuh
Cairan tubuh bahasa Inggris: interstitial fluid, tissue fluid, interstitium adalah cairan suspensi sel di dalam tubuh yang memiliki fungsi fisiologis tertentu.
Cairan tubuh merupakan komponen penting bagi cairan ekstraseluler, termasuk plasma darah dan cairan transeluler Anonim, 2010.
Konsumsi cairan yang ideal untuk memenuhi kebutuhan harian bagi tubuh manusia adalah 1 ml air untuk setiap 1 kkal konsumsi energi tubuh atau dapat juga
diketahui berdasarkan estimasi total jumlah air yang keluar dari dalam tubuh. Secara rata-rata tubuh orang dewasa akan kehilangan 2.5 L cairan per harinya. Sekitar 1.5 L
cairan tubuh keluar melalui urin, 500 ml melalui keluarnya keringat, 400 ml keluar dalam bentuk uap air melalui proses respirasi pernafasan dan 100 ml keluar bersama
dengan feces tinja. Sehingga berdasarkan estimasi ini, konsumsi antara 8-10 gelas 1 gelas = 240 ml biasanya dijadikan sebagai pedoman dalam pemenuhan kebutuhan
cairan 1 gelas per harinya Irawan, 2007.
2.1.1. Fungsi Cairan Tubuh
Dalam proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh, air mempunyai 2 fungsi utama yaitu sebagai pembawa zat-zat nutrisi seperti karbohidrat, vitamin dan
mineral serta juga akan berfungsi sebagai pembawa oksigen O
2
ke dalam sel-sel tubuh. Selain itu, air di dalam tubuh juga akan berfungsi untuk mengeluarkan produk
6
Universitas Sumatera Utara