16. Performance perusahaan yang bersangkutan
17. Pengalaman kerja perusahaan
18. Keterangan dan bukti penguasaan atas jaminan kredit yang
diberikan. 5.
Analis Kredit akan meneliti kelengkapan data yang diperoleh dari calon debitur.
b. Tahap Analisis Kredit
Tujuan utama dari analisis kredit adalah untuk memperoleh keyakinan apakah calon debitur memiliki kemampuan memenuhi kewajibannya kepada
bank secara tertib, baik pembayaran pokok pinjaman maupun bunganya sesuai dengan ketentuan yang disepakati, sehingga kredit macet dapat
diminimalisasi. Analisis kredit dilakukan berdasarkan data dan informasi yang diperoleh
pada tahap permohonan kredit. Oleh karena itu data dan informasi tersebut harus akurat dan andal, sehingga keputusan yang diambil sesuai dengan
kondisi perusahaan calon debitur, untuk itu Analis Kredit terlebih dahulu akan menganalisis kebenaran dan keandalan data tersebut termasuk data kondisi
keuangan calon debitur laporan keuangan, yaitu dengan mengadakan wawancara atau peninjauan langsung ke tempat usaha debitur on the spot
inspection, meminta informasi bank lain bank to bank confirmation tentang perusahaan tersebut, apakah pemohon tidak tersangkut kredit macet dan tidak
termasuk dalam daftar black list Bank Indonesia, seta meminta informasi dari mitra bisnis Trade checking mengenai performansi perusahaan calon debitur.
Selanjutnya pihak bank akan melakukan analisis kredit yang terdiri dari;
Universitas Sumatera Utara
1. analisis terhadap prinsip-prinsip pemberian kredit, terdiri dari analisis 7C
Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition of economy, Constraint, dan Coverage dan analisis 3R Return, Repayment, dan Risk
bearing ability, 2.
analisis terhadap aspek-aspek pokok dalam pemberian kredit, yaitu aspek hukum, aspek manajemen, aspek teknik, aspek pemasaran, aspek sosial
ekonomi dan aspek keuangan. Analisis ini dilakukan Analis Kredit dan hasilnya akan dituangkan dalam
bentuk laporan Berita Acara Pemeriksaan dan Hasil Analisa Kredit yang telah ditandatangani. Kemudian hasil analisis tersebut disampaikan kepada pejabat
pemutus kredit untuk diputuskan, dilampiri kelengkapan data serta proposal permohonan kredit.
c. Tahap Keputusan Kredit
Pemberian kredit pada PT Bank Panin Cabang Pemuda Medan adalah wewenang Direksi,akan tetapi demi mempercepat dan meningkatkan
pelayanan kepada debitur, wewenang tersebut dapat dilimpahkan kepada Pimpinan Cabang melalui surat keputusan tersendiri, sedangkan untuk batas
wewenang pemberian kredit, Pimpinan Cabang diberi wewenang memberikan kredit yang batasannya Rp. 50 juta. Apabila debitur meminta kredit lebih dari
Rp. 50 juta, maka yang berwenang memberikan keputusan adalah Direksi. Ada tahapan dalam memberikan keputusan kredit;
1. Analis Kredit akan menyerahkan hasil analisis kredit yaitu berupa Berita
Acara Pemeriksaan disertai kelengkapan data dan proposal permohonan kredit kepada Kepala Seksi Pemasaran Kredit dan kepada Kepala Bagian
Pemasaran Dalam Negeri untuk dilakukan penilaian dan analisis ulang.
Universitas Sumatera Utara
2. Setelah dianalisis ulang dan telah disetujui, Kepala Bagian Pemasaran
Dalam Negeri akan menyerahkan seluruh berkas tersebut kepada Pimpinan Cabang.
3. Selanjutnya akan dilakukan rapat komite kredit yang diikuti oleh Pimpinan
Cabang tujuannya adalah untuk memberikan persetujuan atau penolakan permohonan, perpanjangan, penyelamatan, pemberian keringanan dan
penghapusbukuan kredit sesuai dengan batas kewenangan yang diberikan adalah kredit di atas Rp. 250.000.000. Susunan Komite Kredit adalah:
Pimpinan Cabang, Kepala Bagian Pemasaran Dalam Negeri – Kepala Bagian Supervisi Kredit, Kepala Seksi Supervisi Kredit dan Kepala Seksi
Pemasaran Kredit. 4.
Dari sidang tersebut akan diperoleh suatu keputusan final atas suatu permohonan kredit. Jika hasil dari sidang komite kredit adalah penolakan
terhadap permohonan kredit, maka dibuat surat penolakannya, dan jika diminta semua berkas permohonan dapat dikembalikan kepada pemohon
kredit. Sebaliknya jika permohonan kredit disetujui maka dibuat surat keputusan kredit yang berisi maksimum kredit yang dapat diberikan
keperluan kredit, jangka waktu penggunaan kredit, suku bunga, jaminan kredit, besarnya biaya provinsi, dan lain-lain.
d. Tahap Pelaksanaan dan Administrasi Kredit