Mesin-mesin Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap
35.000.000 212.673.000
35.000.000 334.973.000
35.000.000 477.273.000
TOTAL AKTIVA TETAP 1.713.827.000
1.581.527.000 1.449.277.000
TOTAL AKTIVA 2.470.704.500
2.275.322.674 2.303.542.600
PASSIVA HUTANG LANCAR:
Hutang Bank Hutang Dagang
467.000.000 300.800.000
353.600.000 164.800.000
280.400.000 130.600.000
TOTAL HUTANG LANCAR 667.800.000
518.400.000 411.000.000
HUTANG JANGKA PANJANG TOTAL HUTANG
667.800.000 518.400.000
411.000.000 MODAL SENDIRI
Modal Laba Tahun Berjalan
1.571.204.500 231.700.000
1.192.952.674 263.970.000
1.441.926.420 450.616.180
TOTAL MODAL SENDIRI 1.802.904.500
1.756.922.674 1.892.542.600
TOTAL PASSIVA 2.470.704.500
2.275.322.674 2.303.542.600
Sumber: Data Perusahaan PT. Bank Panin Cabang Pemuda Medan, diolah kembali oleh penulis
PROSES PERHITUNGAN RASIO LAPORAN KEUANGAN PT.A Tabel 4.2 PT A
LAPORAN LABA RUGI Per 31 Des 2006, 2007, 2008
Dalam Rupiah
Uraian 2006
2007 2008
Penjualan Bersih 6.840.210.000
7.100.600.000 7.314.085.400
Harga Pokok Penjualan 6.130.230.000
6.300.300.000 6.291.148.000 Laba Kotor
709.983.000 800.300.000
1.022.937.400 Biaya Operasional
Biaya Umum dan Administrasi Biaya Penjualan
244.800.000 71.870.000
300.400.000 65.000.000
270.800.000 58.400.000
Laba Operasional 393.310.000
434.900.000 693.737.400
Pendapatan Lain-lain Laba Sebelum Bunga
393.310.000 434.900.000
693.737.400 Biaya Bunga
86.710.000 82.800.000
75.000.000 Laba Sebelum Pajak
306.000.000 352.100.000
618.737.400 Pajak
74.300.000 88.130.000
168.121.220 Laba Bersih
231.700.000 263.970.000
450.616.180
Sumber: Data Perusahaan PT. Bank Panin Cabang Pemuda Medan, diolah kembali oleh penulis
1. Rasio Likuiditas Liquidity Ratio
Ratio likuiditas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Universitas Sumatera Utara
100 tan
. x
Lancar g
Hu Lancar
Aktiva Ratio
Current a
=
Tahun 2006 =
112 100
000 .
800 .
677 500
. 877
. 756
= x
Tahun 2007 = 134
100 000
. 400
. 518
674 .
795 .
693 =
x
Tahun 2008 =
208 100
000 .
000 .
411 600
. 315
. 854
= x
Dari perhitungan rasio di atas, dapat dilihat bahwa dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 current ratio mengalami kenaikan sebesar 22 dan dari tahun
2007 sampai dengan tahun 2008 mengalami kenaikan sebesar 74, walaupun dari tahun 2006 sampai dengan 2008 mengalami kenaikan tetapi current ratio tersebut
masih di bawah standar yang ditetapkan oleh pihak Bank Panin Cabang Pemuda Medan yaitu sebesar 200. Hal ini berarti bahwa perusahaan tidak mampu
membayar hutang jangka pendeknya dengan jaminan aktiva lancar yang dimilikinya. Jadi dapat disimpulkan bahwa likuiditas PT A buruk
100 tan
. x
Lancar g
Hu Persediaan
Lancar Aktiva
Ratio Quick
b −
=
Tahun 2006 =
51 100
000 .
800 .
677 000
. 800
. 415
500 .
877 .
756 =
− x
Tahun 2007 =
7 ,
32 100
000 .
400 .
518 538
. 251
. 524
674 .
795 .
693 =
− x
854.315.600 – 506.789.600 Tahun 2008 = x 100 = 84,5
411.000.000 Dari hasil perhitungan quick ratio di atas menunjukkan jumlah yang kecil dan
selalu di bawah standar. Dalam keadaan normal quick ratio sebesar 100 dianggap baik. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan membayar kewajiban
jangka pendeknya sangat kecil karena besarnya investasi dalam persediaan
Universitas Sumatera Utara
sehingga akan memakan waktu lama dalam merealisasi menjadi uang kas. Selain itu perusahaan tidak mampu membayar hutang jangka pendeknya dengan jaminan
aktiva lancar yang benar-benar likuid. Jadi dapat disimpulkan bahwa likuiditas PT A buruk
2. Rasio Profitabilitas Profitability Ratio
Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memperoleh keuntungan laba.
100 arg
Pr .
x Penjualan
Pajak Setelah
Laba in
M ofit
Net a
=
Tahun 2006 =
39 ,
3 100
000 .
210 .
840 .
6 000
. 700
. 231
= x
Tahun 2007 =
72 ,
3 100
000 .
600 .
7100 000
. 970
. 263
= x
Tahun 2008 =
16 ,
6 100
400 .
085 .
314 .
7 180
. 450616
= x
Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan profit margin dari tahun 2006 sampai tahun 2007 sebesar 0,33 dan dari tahun 2007 sampai tahun
2008 sebesar 2,44. Hal ini berarti bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba yang terus meningkat dari penjualannya. Semakin tinggi profit margin akan
semakin baik. Jadi profitabilitas PT A dianggap baik karena mengalami dari tahun ke tahun.
100 Re
. x
Aktiva Total
Pajak Setelah
Laba Investment
On turn
b =
Tahun 2006 =
38 ,
9 100
500 .
704 .
470 .
2 000
. 700
. 231
= x
Tahun 2007 = 6
, 11
100 674
. 322
. 275
. 2
000 .
970 .
263 =
x
Universitas Sumatera Utara
Tahun 2008 = 56
, 19
100 600
. 542
. 303
. 2
180 .
450616 =
x Return On Investment ROI menunjukkan produktivitas penggunaan seluruh
dana perusahaan yang ditanamkan dalam aktiva untuk menghasilkan laba. Dari hasil perhitungan di atas dapat dilihat bahwa dari tahun 2006 sampai tahun 2007
terjadi peningkatan laba setelah pajak sebesar Rp. 32.270.000. sehingga ROI mengalami peningkatan sebesar 2,22, hal ini disebabkan karena aktiva yang
digunakan untuk menghasilkan laba setelah pajak dari tahun 2006 sampai tahun 2007 mengalami kenaikan sebesar Rp. 195.381.826,-. Sedangkan dari tahun 2007
sampai tahun 2008, kemampuan perusahaan dalam mengelola aktiva untuk menghasilkan laba setelah pajak mengalami peningkatan sebesar 7,96, maka
dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan semakin tinggi ROI akan semakin baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa profitabilitas PT A baik.
100 Re
. x
Sendiri Modal
Pajak Setelah
Laba Equity
On turn
c =
Tahun 2006 = 85
, 12
100 500
. 904
. 802
. 1
000 .
700 .
231 =
x
Tahun 2007 =
02 ,
15 100
672 .
922 .
756 .
1 000
. 970
. 263
= x
Tahun 2008 =
8 ,
23 100
600 .
542 .
892 .
1 180
. 450616
= x
Dari hasil perhitungan di atas dapat dilihat bahwa dari tahun 2006 sampai tahun 2007 terjadi peningkatan return on equity ROE sebesar 2,17 dan dari
tahun 2007 sampai tahun 2008 terjadi peningkatan ROE sebesar 8,78 yang berarti bahwa modal sudah digunakan secara efektif untuk menghasilkan laba
yang lebih tinggi. Semakin tinggi ROE akan semakin baik. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa profitabilitas PT A baik.
Universitas Sumatera Utara
3. Rasio Solvabilitas Leverage Ratio