2. Setelah dianalisis ulang dan telah disetujui, Kepala Bagian Pemasaran
Dalam Negeri akan menyerahkan seluruh berkas tersebut kepada Pimpinan Cabang.
3. Selanjutnya akan dilakukan rapat komite kredit yang diikuti oleh Pimpinan
Cabang tujuannya adalah untuk memberikan persetujuan atau penolakan permohonan, perpanjangan, penyelamatan, pemberian keringanan dan
penghapusbukuan kredit sesuai dengan batas kewenangan yang diberikan adalah kredit di atas Rp. 250.000.000. Susunan Komite Kredit adalah:
Pimpinan Cabang, Kepala Bagian Pemasaran Dalam Negeri – Kepala Bagian Supervisi Kredit, Kepala Seksi Supervisi Kredit dan Kepala Seksi
Pemasaran Kredit. 4.
Dari sidang tersebut akan diperoleh suatu keputusan final atas suatu permohonan kredit. Jika hasil dari sidang komite kredit adalah penolakan
terhadap permohonan kredit, maka dibuat surat penolakannya, dan jika diminta semua berkas permohonan dapat dikembalikan kepada pemohon
kredit. Sebaliknya jika permohonan kredit disetujui maka dibuat surat keputusan kredit yang berisi maksimum kredit yang dapat diberikan
keperluan kredit, jangka waktu penggunaan kredit, suku bunga, jaminan kredit, besarnya biaya provinsi, dan lain-lain.
d. Tahap Pelaksanaan dan Administrasi Kredit
Berdasarkan surat keputusan kredit, dilakukan penandatanganan perjanjian kredit yang merupakan pengikatan secara hukum antar debitur dengan bank
sehubungan dengan permohonan kredit. Setelah perjanjian kredit
ditandatangai pihak bank telah menerima surat pernyataan notaris, pengikatan jaminan telah dilaksankan, dan surat-surat yang diserahkan telah lengkap serta
Universitas Sumatera Utara
administrasi lainnya telah diselesaikan, maka fasilitas kredit dapat dicairkan oleh kantor cabang. Kredit yang telah dicairkan akan segera dibukukan oleh
seksi administrasi kredit dengan menginput data debitur pada Master File Komputer dan memeriksa kembali hasil input data yang mengacu kepada
Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia PAPI dan akan dilakukan pengarsipan dokumen-dokumen kredit.
e. Tahap Pengawasan Kredit
PT Bank Panin Cabang Pemuda Medan melakukan pengawasan monitoring kredit terhadap debitur dengan memantau perkembangan
aktivitas usaha debitur setelah pemberian kredit dan memantau penggunaan kredit tersebut. Hal ini dilakukan pihak bank guna mendapatkan indikasi bila
terjadi gejala-gejala yang kurang menguntungkan bagi bank, sehingga secara dini bank dapat mengantisipasi akan mencegah atau mengambil langkah-
langkah pengamanan: Monitoring kredit yang dilakukan yaitu;
1. Analis Kredit melakukan kunjungan ke tempat usaha debitur in the spot
inspection secara berkala, minimal 3 tiga bukan sekali untuk mengetahui perkembangan usaha debitur. Debitur wajib menyerahkan
laporan 3 tiga bulanan kepada bank, yang akan dijadkan dasar bagi bank saat melakukan pengawasan on the spot inspection
2. Memonitor pelaksanaan pembayaran pokok pinjaman dan bunga.
3. Review jaminan. Tujuannya untuk mengetahui kondisi keadaan fisik dan
nilai taksasi real jaminan. 4.
Credit filing and maintanance
Universitas Sumatera Utara
Credit filing adalah file untukmenyimpan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan fasilitas kredit debitur. Credit file disimpan oleh
administrasi kredit,dengan demikian keberadaan serta pemeliharaannya menjadi tanggungjawab seksi administrasi kredit.
Selain itu, auditor internal pusat akan melakukan pengawasan atas kredit yang diberikan, yaitu;
1. Memastikan bahwa fasilitas kredit yang diberikan benar-benar
dipergunakan sesuai dengan tujuan pemberiannya. 2.
Memeriksa apakah tersedia data-data keuangan debitur dan telah dianalisis.
3. Memastikan bahwa ada bukti adanya kontak yang terus menerus oleh
pihak bank selama berjalannya fasilitas kredit. 4.
Apabila ada pelanggaran-pelanggaran syarat kredit atau penyimpangan lainnya, harus terdapat bukti adanya peneguran resmi secara tertulis oleh
bank kepada debitur. Auditor internal pusat akan datang ke kantor cabang minimal 1 satu
tahun sekali. Adapun tugas auditor internal PT Bank Panin Cabang Pemudan Medan secara umum adalah;
1. Menilai keandalan dan integritas dari operasi serta cara yang digunakan
untuk mengidentifikasikan, mengukur, mengklasifikasikan serta melaporkan informasi-informasi.
2. Melaksanakan pengawasan kegiatan bank, dalam melaksanakan
pemeriksaanya taat pada kebijakan rencana, prosedur hukum dan peraturan yang terdapat pada PT Bank Panin Cabang Pemuda Medan.
antara lain memastikan bahwa semua prosedur pemberian kredit telah
Universitas Sumatera Utara
benar-benar dilakukan dan memastikan bahwa semua jaminan layak dijadikan agunan dari segi harga dan kondisi keabsahan.
3. Menilai hasil aktivitas manajemen untuk memastikan apakah hal tersebut
konsisten dengan tujuan dan sasaran serta apakah aktivits tersebut dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
4. Memberikan saran-saran kepda manajemen agar sasaran perusahaan dapat
tercapai.
3. Analisis Kredit oleh PT Bank Panin Cabang Pemuda Medan
Analisis kredit yang dilakukan merupakan sarana yang sangat penting sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat apakah suatu permohonan kredit
layak diberikan atau tidak. Oleh karena itu dalam setiap analisisnya, PT Bank Panin Cabang Pemuda Medan tetap memperhatikan persyaratan-persyaratan yang
sudah dijelaskan pada tahap permohonan kredit di atas. Satu hal pokok yang perlu mendapat perhatian sebelum analisis dimulai adalah tersedianya data yang
lengkap, relevan dan benar, karena sangat berpengaruh terhadap ketepatan pengambilan keputusan.
4. Prinsip Pemberian Kredit oleh PT Bank Panin Cabang Pemuda Medan
Untuk memenuhi keadaan yang sebenarnya maka pihak bank melakukan analisis terhadap data permohonan kredit dari calon debitur dengan menggunakan
pendekatan antara lain penilaian dengan menggunakan prinsip-prinsip kredit, yaitu:
1. Analisis 7C a. Character watak
Universitas Sumatera Utara
Account Officer harus memiliki keyakinan terhadap calon debitur bahwa yang bersangkutan mempunyai moral, watak, maupun sifat-sifat
pribadi yang positif dan memiliki rasa tanggung jawab. Baik dalam kehidupan pribadi, kehidupan sebagai anggota masyarakat ataupun
dalam menjalankan kegiatan usahanya. Dalam melakukan analisis ini, keterangannya dapat diperoleh dari wawancara dengan calon debitur,
Curriculum Vitae pemohon pinjaman, reputasi dalam bisnis dan keuangan serta sumber informasi lain.
b. Capacity kemampuan
Penilaian kepada calon debitur mengenai kemampuan melunasi kewajiban-kewajiban dari kegiatan usaha yang dilakukannya, atau
kegiatan usaha yang akan dilakukannya yang akan dibiayai dengan kredit bank
c. Capital modal
Analisis ini dilakukan dengan menggunakan data berupa laporan keuangan calon debitur untuk mengetahui jumlah danamodal sendiri
yang dimiliki olehnya.
d. Collateral jaminan
Analisis ini brupa penilaian terhadap barang-barang yang diserahkan oleh debitur sebagai jaminan atas kredit yang diterimanya yang
bermanfaat sebagai alat pengamanan apabila usahah yang dibiayai kredit tersebut gagal atau sebab lain dimana debitur tidak dapat melunasi
kreditnya dari hasil usaha normal perusahaan. Jaminan yang diserahkan oleh debitur minimal 60 lebih besar dari jumlah kredit yang diminta
oleh calon debitur
Universitas Sumatera Utara
e. Condition of Economy kondisi ekonomi
Analisis yang menilai kondisi politik, social, ekonomi, budaya dan lain-lain yang mempengaruhi keadaan perekonomian pada suatu saat
maupun untuk suatu kurun waktu tertentu yang kemungkinannya akan dapat mempengaruhi kelancaran usaha deitur.
f. Constraint kendala