Apa itu Kepemimpinan Perempuan ??

d. Tidak cacat fisik Hal ini berguna agar dalam menjalankan roda kepemimpinannya tidak mengalami kesulitan, karena jika seorang pemimpin memiliki cacat, maka tidak akan optimal dalam mengerjakan tugasnya. Sedangkan tugas seorang pemimpin sangatlah banyak. e. Mempunyai visi Visi yang baik dapat menciptakan kebijakan yang baik, yang mana nanti inti kebijakan ini untuk kepentingan rakyat dan mewujudkan kemaslahatan rakyat. Sedangkan dalam pandangan imam al-Ghazali, seorang pemimpin harus mempunyai syarat yang harus dipenuhi, diantaranya : 37 a. Balig Maksud balig disini ialah sudah dewasa dan mempunyai kecerdasan emosional. b. Berakal sehat c. Merdeka Maksud merdeka disini adalah merdeka dari segala hal apapun. d. Harus laki-laki Hal ini berdasarkan pemahaman QS. al-Nisā‘ [4] ayat 34 e. Tidak cacat f. Mempunyai pengetahuan yang luas 37 Munawir Syadjali, Islam dan Tata Negara Jakarta: Universitas Indonesia, 1993, h. 78 g. Wara’ kehidupan yang bersih dengan kemampuan mengendalikan diri dan tidak berbuat hal-hal yang dilarang. Walaupun belum ada kesatuan pendapat antara para ahli mengenai syarat- syarat ideal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, namun penulis akan menyimpulkannya sebagai berikut : a. Harus laki-laki b. Memiliki sifat adil c. Bersikap tegas dan berani d. Berwibawa dan memiliki daya tarik e. Sehat jasmani maupun rohani fisik dan mental f. Berakal sehat dan mempunyai pengetahua yang luas g. Ramah dalam tutur kata, sikap, dan perbuatan h. Memiliki sifat Jujur i. Mempunyai keterampilan dalam berkomunikasi Untuk konsepsi mengenai persyaratan kepemimpinan, ada tiga hal yang harus dikaitkan dengannya, yaitu : 38 a. Kekuasaan Kekuasaan ini diartikan sebagai kekuatan, otoritas dan legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin guna untuk mempengaruhi dan menggerakan bawahan unuk berbuat sesuatu. 38 Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, h. 31. b. Kewibawaan Maksud kewibawaan ialah kelebihan, keunggulan, dan keutamaan untuk mengatur orang lain, sehingga orang tersebut patuh padanya dan bersedia melakukan perbuatan-perbuatan tertentu. c. Kemampuan Kemampuan adalah segala daya, kesanggupan, kekuatan dan keterampilan teknis maupun sosial yang dianggap melebihi dari kemampuan anggotanya.

C. Hambatan Kepemimpinan Perempuan

Superioritas terhadap laki-laki bukan berarti penghalang besar bagi perempuan untuk terus mengembangkan kemampuannya. Dewasa ini superioritas tersebut tidak dapat lagi dipertahankan. Artinya, tidak setiap laki-laki pasti bisa lebih berkualitas dari perempuan. Zaman telah berubah, sekarang telah semakin banyak perempuan yang memiliki potensi dan bisa melakukan peran-peran yang selama ini dipandang hanya dan harus menjadi milik laki-laki. Banyak perempuan di berbagai ruang kehidupan yang mampu tampil dalam peran kepemimpinan domestik maupun publik. 39 Dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh setiap orang, termasuk perempuan, mereka mempunyai hak untuk bekerja dan menduduki jabatan-jabatan tertinggi, kendati ada jabatan yang oleh sebagian ulama dianngap tidak boleh diduduki oleh perempuan, yaitu jabatan kepala 39 Husein Muhammad, Fiqih Perempuan Refleksi Kiai Atas Wacana Agama dan Gender Yogyakarta: LKis, 2001, h. 25.