wartel yang paling dekat dari kampung mereka. Begitu juga dengan alat-alat elektronik seperti Televisi dan Radio belum semua warga rnemilikinya.
4.7. Profil Informan. 4.7.1. Informan Kunci key Informan
Dalam penelitian ini terdapat imforman kunci yang mengetahui banyak hal mengenai permasalahan yang ingin di ungkapkan dalam penelitian ini. Para informan
ini terlibat langsung dalam proses mengusulkan, perencanaan pembangunan dan pengawasan terhap proses pembangunan di desa Hutatinggi. namun tidak semua informan
dapat memberikan semua jawaban yang ingin diteliti, karena keterbatasan pengetahuan dari informan tersebut. Karena proses wawancara di lakukan pada saat sang informan
sambil bekerja. Dan tidak semua informan dapat di cantumkan di dalam tuliskan ini
1. Sakti Rangkuty.
Beliau adalah warga desa Hutabaringin yang tinggal sudah lama di desa tersebut. Beliau berusia 45 tahun. Beliau sehari harinya bekerja sebagai petani aren di desa
tersenut. Selain petani aren untuk menambah penghasilan beliau bercocok tanam di desa Hutabaringin. Sakti rangkutiy memiliki 3 anak kandung dan 4 anak tiri.
Beliau sering mebantu tke gula aren dalam hal menimbang gula aren jika datang ke desa Hutabaringin untuk membeli gula aren. Ia bertani gula aren di desa hutabaringin
sudah sejak masih muda. Jika ia menimbang gula aren maka ia akan di gaji toke rp 20.000malam.Namun itu semua tergantung penghasilan gula yang di
timbangnya,Istirinya betanani di sawah. Tanaman padi yang terhampar luas di desa
Universitas Sumatera Utara
hutabaringgin merpakan karunia rahmat alah yang maha kuasa yang menjadi pekerjaan sampingan istrinya.
Anaknya yang urutan ke tiga bekerja sebagai jualan kedai kopi di desa Hutatabaringin. Gula gula aren di bawa ke kedai kopi untuk di jual dan Naknya ah yang
menampung gula tersebut di kedai kopi desa huta baringgin. Kedeai kopinya bersebelahan dengan mesjid yang ada di desa hutabaringin kota.
2. Arlen lubis
Bapak Arlen ini adalah seorang toke gula aren di desa Hutabaringin. Beliau berusia 50 tahun dan sudah lama bekerja sebagai toke gula aren. Dan pak arlen bekeja sebagai toke
gula aren selama 30 tahun. Sudah barang tentu beliau sangat memahami betul tentang gula aren. Bapak ini sering memakai opidan erperwakan tinggi dan kulitnya sau matang.
Beliau memiliki 7 orang anak dan satu istri. Pak Arlen adalah warga desa Huttabaringin yang bermargakan lubis, pak Arlen setiap malam minggu membeli gula
aren di desa Hutabatabaringin yang memiliki karyawan tiga orang. Nama namanya adalah Usri, Sakti, Mangkuto Rangkuti. Masing masing anggotanya jika pada malam hari pergi
keliling kampung untuk mencari gula aren dan akan di timbang ke kedai kopi. Namun beliau juga sudah memiliki pelanggan tetap. Setelah di kedai kopi gula tersebut di bawa
ke rumahnya.Anaknya yang paling besar sering membantu ayahnya dalam membeli gula aren. Beliau masih duduk kelas tiga SMP.
3. Sahir bani.