hutabaringgin merpakan karunia rahmat alah yang maha kuasa yang menjadi pekerjaan sampingan istrinya.
Anaknya yang urutan ke tiga bekerja sebagai jualan kedai kopi di desa Hutatabaringin. Gula gula aren di bawa ke kedai kopi untuk di jual dan Naknya ah yang
menampung gula tersebut di kedai kopi desa huta baringgin. Kedeai kopinya bersebelahan dengan mesjid yang ada di desa hutabaringin kota.
2. Arlen lubis
Bapak Arlen ini adalah seorang toke gula aren di desa Hutabaringin. Beliau berusia 50 tahun dan sudah lama bekerja sebagai toke gula aren. Dan pak arlen bekeja sebagai toke
gula aren selama 30 tahun. Sudah barang tentu beliau sangat memahami betul tentang gula aren. Bapak ini sering memakai opidan erperwakan tinggi dan kulitnya sau matang.
Beliau memiliki 7 orang anak dan satu istri. Pak Arlen adalah warga desa Huttabaringin yang bermargakan lubis, pak Arlen setiap malam minggu membeli gula
aren di desa Hutabatabaringin yang memiliki karyawan tiga orang. Nama namanya adalah Usri, Sakti, Mangkuto Rangkuti. Masing masing anggotanya jika pada malam hari pergi
keliling kampung untuk mencari gula aren dan akan di timbang ke kedai kopi. Namun beliau juga sudah memiliki pelanggan tetap. Setelah di kedai kopi gula tersebut di bawa
ke rumahnya.Anaknya yang paling besar sering membantu ayahnya dalam membeli gula aren. Beliau masih duduk kelas tiga SMP.
3. Sahir bani.
Universitas Sumatera Utara
Sahir bani adalah mahasiswa USU. Namun selain bekerja sebagai mahasiswa beliau juga menjual gula merah di kota medan Beliau menampung gula merah yang di kirim dari
Mandailing dan mereka lah yamg menampungnya di kota Medan. Dalam setiap minggu
mereka menampung gula aren sekitar 4 ton dalam seminggu. Sahir Bani mengambil
jurusan Teknik Mesin. Setiap hari Selasa gula mereka masuk dengan melalui pengangutan Mandailing Jaya yang ada di jalan Letda Sujono. Beliau menjualnya ke
pasar Sambu. Yang merupakan pusat pasar kota Medan.
Sahir Bani bersal dari desa Hutabaringin. Di desa Hutabaringin merupakan tempat yang paling banyak gula Aren di kawasan Puncak Sorik Marapi. Di desa Hutabaringin yang
menjadi pembeli gula Aren adalah bapak dari Sahir Rangkuti. Setiap malam minggu akan di adakan pembelian”pemugen” gula aren. Setiap hari senin akan di kirim ke Medan
melalui pengangkutan mandailing jaya. Dan yang membawa gulanya adalah saudara aliasmin yang merupakan warga desa Hutabaringgin juga.
4. Budi raza
Budi raza warga desa Hutabaringin.yang berusia 30 tahun. Belia sudah menikah dan memiliki 2 orang anak. Dan istrinya berasal dari desa gunung manaon Panyabungan.
Sekararng ini beliau sehari harinya menjadi petani. Di samping sebagai petani dia juga juga menjadi toke di desa Hutabaringin. Beliau bukan hanya menjadi toke gula aren
namun menjadi toke segala hal seperti kayu manis dan coklat. Menurut penuturan saudara Haris beliau sering sekali membuat harga gula Aren
menjadi kacau di desa Hutabaringin. Beliau alumni dari pesantern al junaidiyah Kampong Lama. Jadi postur tubuhnya yang tinggi dan tidak lupa memakai lobe dalam membeli gula
merah. Jika mencari gula Aren beliau sering memakai kenderaan bermotor yang merupakan ciri khasnya. Dia memiliki rekan yang sangat kompak yaitu saudara Gutuk
Universitas Sumatera Utara
yang berasal dari Hutanamale. Jika keduanya bertemu di pasar maka situasinya menjadi ramai.
5. Ibu Elli
Beliau adalah berusia 44 tahun .yang bertempat tinggal di desa Kampung Lama beliau memliki 7 orang anak. Yang pekerjaan sehari-harinya adalah sebagai toke gula
aren terbesar di kecamatan Puncak Sorik Marapi salah satunya desa Hutabaringin adalah daerah pembelian gula aren yang memikili paling terbesar pengambilannya dari beberapa
desa yang ada di Puncak Sorik Marapi. Dia memiliki cabang sebanyak 3 orang di desa Hutabaringin hampir seluruh hasil pertanian aren memonopoli gula aren. Dari penuturan
beliau ,dia memberikan modal kepada toke-toke yang ada di seluruh Kecamatan Puncak Sorik Marapi agar toke yang ada dapat memberikan uang tunai kepada petani aren
sehingga petani tidak bisa menjual kepada toke lain. Dari penuturan toke-toke yang ada di desa Hutabaringin beliau adalah sebagai toke terbesar di kabupaten Mandailing Natal.
Beliau adalah distributor gula aren terbesar khususnya dikirim ke kota Medan, Padang dan Bogor.
4.7.2 Informan biasa
Dalam penelitian ini di lakukan wawancara terhadap masyarakat biasa. Sebagian masyarakat desa Hutabaringin dengan menggunakan teknik snow ball. Teknik ini
merupakan teknik penentuan informan penelitian dengan mengikuti informasi-informasi dari informan sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
1. Zulkifli nasution