Adiel Fitra : Manifestasi Dari Central Giant Granuloma Di Rongga Mulut Di Tinjau Dari Gambaran Radiografi, 2009. USU Repository © 2009
BAB 2
DEFENISI DAN ETIOLOGI SERTA DIAGNOSA BANDING CENTRAL GIANT CELL GRANULOMA
2.1 Definisi
Central Giant Cell Granuloma CGCG adalah suatu tumor jinak non odontogenik yang berhubungan dengan tulang mandibula dan maksila. Tumor ini
biasanya menimbulkan lesi yang lebih sering terjadi pada mandibula daripada maksila dengan persentase sebesar 70 serta melewati garis midline sehingga dapat
menimbulkan kerusakan yang bersifat lokal.
1-3
Lesi central giant cell granuloma merupakan lesi yang penyebabnya tidak diketahui. World Health Organization WHO mendefinisikan CGCG ini sebagai
sebagai suatu lesi intraosseous yang terdiri dari jaringan sel yang fibrous yang berisi folikel dari suatu pendarahan. Perlekatan dari multinucleated giant cell dan kadang –
kadang merupakan trabekula yang merupakan anyaman dari tulang. Lebih dari 60 kasus terjadi pada anak – anak dan pasien dengan usia kurang dari 30 tahun. Rasio
terkenanya mandibula dari pada maksila adalah 2:1, dimana lesi lebih sering terjadi pada permukaan anterior, lesi pada mandibula lebih sering mencakup daerah midline.
Gambaran radiografi dari CGCG memiliksi gambaran umum sebagai gambaran
Adiel Fitra : Manifestasi Dari Central Giant Granuloma Di Rongga Mulut Di Tinjau Dari Gambaran Radiografi, 2009. USU Repository © 2009
radiolusen yang meluas, baik unilokular maupun multilokular yang umumnya dilewati oleh spikula pada tulang.
3,4
2.2 Etiologi
Penyebab dari lesi CGCG tidak diketahui secara pasti meskipun lesi ini dapat menyebabkan kerusakan tulang yang signifikan dan pertumbuhan yang agresif.
Menurut sebagian penelitian mempercayai bahwa trauma sangat berperan penting sebagai faktor resiko yang mempengaruhi etiologi serta merupakan tahap awal
terjadinya CGCG.
3,4
Lesi yang ditimbulkan akibat trauma yang merupakan tahap awal terjadinya CGCG dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan pertumbuhan jaringan yang
bersifat lambat, pendarahan yang terjadi secara berkesinambungan dan beberapa cacat yang terjadi pada kapiler.
3,4
Lesi yang ditimbulkan akibat trauma sering terjadi pada regio anterior terutama pada rahang bawah. Pada tahap awal umumnya dimulai pada sisi sebelah kanan pada
molar pertama selanjutnya lesi berkembang sampai mencakup daerah midline. Meskipun perluasan dari lesi tersebut mencakup sampai ke daerah midline lesi
tersebut jarang menimbulkan rasa sakit, tetapi lesi tersebut dapat menimbulkan inflamasi.
3,4
CGCG dapat diklasifikasikan berdasarkan gambaran radiografi dan gambaran klinisnya :
Adiel Fitra : Manifestasi Dari Central Giant Granuloma Di Rongga Mulut Di Tinjau Dari Gambaran Radiografi, 2009. USU Repository © 2009
1. Lesi agresif: biasanya ditemukan pada pasien dengan usia muda dengan
memiliki karakteristik seperti: pertumbuhan yang cepat, ekspansi dan perforasi dari tulang kortikal, induksi resorbsi akar dan prevalensi rekuren yang tinggi.
3,4
2. Lesi non agresif: ditandai dengan pertumbuhan yang lambat, tidak terjadi
perforasi dari tulang kortikal atau induksi resorbsi akar dan prevalensi rekuren yang rendah.
3,4
2.3 Diagnosa Banding