Adiel Fitra : Manifestasi Dari Central Giant Granuloma Di Rongga Mulut Di Tinjau Dari Gambaran Radiografi, 2009. USU Repository © 2009
1. Lesi agresif: biasanya ditemukan pada pasien dengan usia muda dengan
memiliki karakteristik seperti: pertumbuhan yang cepat, ekspansi dan perforasi dari tulang kortikal, induksi resorbsi akar dan prevalensi rekuren yang tinggi.
3,4
2. Lesi non agresif: ditandai dengan pertumbuhan yang lambat, tidak terjadi
perforasi dari tulang kortikal atau induksi resorbsi akar dan prevalensi rekuren yang rendah.
3,4
2.3 Diagnosa Banding
CGCG memiliki gambaran klinis yang hampir sama dengan beberapa lesi lainnya yang ada di rongga mulut, diantaranya adalah :
1. Kista radikular
Kista ini merupakan yang paling umum terjadi di rongga mulut. Biasanya tidak menimbulkan rasa sakit kecuali apabila terjadi infeksi sekunder. Pada umumnya
terjadi pada pasien dengan jenis kelamin laki – laki. Kista ini lebih sering ditemukan pada daerah maksila terutama pada daerah insisivus dan kaninus. Akibat yang di
timbulkan oleh kista radikular adalah terjadinya pergeseran gigi geligi dan ekspansi lengkung rahang.
5
2. Tumor Adenomatoid Odontogenik Tumor ini tidak seperti tumor odontogenik pada umumnya. Lebih sering
dijumpai pada wanita. Dengan tanda – tanda lambat berkembang dan tanpa rasa sakit. Kemunculannya pada rongga mulut berkaitan erat dengan kehilangan gigi. Pada
Adiel Fitra : Manifestasi Dari Central Giant Granuloma Di Rongga Mulut Di Tinjau Dari Gambaran Radiografi, 2009. USU Repository © 2009
umumnya terjadi pada maksila terutama pada regio insisivus, kaninus dan premolar. Tumor ini dapat menyebabkan pergeseran gigi geligi dan ekspansi lengkung rahang.
Pertumbuhan dan perkembangan tumor ini dapat mencakup daerah sentral maupun periferal. Hal ini merupakan variasi dari pertumbuhan dan perkembangan tumor ini
pada rongga mulut.
5
3. Fibrous Displasia
Tumor ini dianggap sebagai diagnosa banding dari CGCG. Bentuk monostotik dari fibrous displasia sering terlihat pada daerah maksila pada pemeriksaan
radiografi. Lesi ini memiliki kecenderungan terjadi pada wanita terutama pada wanita usia muda yang dapat menyebabkan terjadinya pergeseran gigi dan ekspansi dari
lengkung rahang.
5
4. Calcifying epithelial odontogenic cyst Lesi ini memiliki tanda – tanda klinis berkembang sangat lambat dengan
rentang waktu 10 – 19 tahun, pada umumnya terjadi pada pasien dengan usia 36 tahun. Pembengkakan yang ditimbulkan oleh lesi ini dapat menyebabkan pergeseran
gigi – geligi dan dapat diikuti dengan ekspansi lengkung rahang. Distribusi lesi ini hampir merata pada semua regio gigi, tetapi paling sering pada daerah anterior
sampai gigi molar pertama terutama pada regio gigi insisivus dan kaninus.
5
5. Desmoplastik variasi ameloblastoma
Lesi ini cenderung terjadi pada daerah enterior maksila. Umur dan jenis kelamin pasien yang menderita lesi ini tidak ada perbedaan yang signifikan dengan
Adiel Fitra : Manifestasi Dari Central Giant Granuloma Di Rongga Mulut Di Tinjau Dari Gambaran Radiografi, 2009. USU Repository © 2009
pasien penderita ameloblastoma jenis lainnya. Lokasi lesi ini pada rongga mulut umumnya sama dengan lokasi ameloblastoma jenis demoplastik. Pada tahap ini
ternyata CGCG tidak ada, karena umumnya ada pada mandibula.
5
BAB 3
PATOGENESIS, GAMBARAN KLINIS DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGIS CENTRAL GIANT CELL GRANULOMA
3.1 Patogenesis