Hubungan antara kadar HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel 4.5, dari total 50 jumlah subjek penelitian dengan gradasi ulkus diabetikum berdasarkan klasifikasi Wagner 0-2 sebanyak 27 orang 54 dan gradasi ulkus diabetikum berdasarkan klasifikasi Wagner 3-4 sebanyak 23 orang 46, didapatkan hasil rata-rata kadar zinc plasma yang lebih tinggi pada gradasi ulkus diabetikum klasifikasi Wagner 3-4 sebesar 118,39 μgL dibandingkan dengan gradasi ulkus diabetikum klasifikasi Wagner 0-2 sebesar 102,10 μgL. Pada distribusi kadar zinc plasma berdasarkan gradasi ulkus diabetikum didapatkan nilai perbandingan hasil uji t dengan nilai p =0,001 p 0,05, artinya didapatkan perbedaan yang signifikan nilai kadar zinc plasma berdasarkan gradasi ulkus diabetikum Bozkurt et al . 2011 melakukan penelitian terhadap 50 subjek penderita ulkus diabetikum dengan gradasi ulkus yang bervariasi menurut klasifikasi Wagner. Didapatkan hasil nilai kadar zinc dalam serum yang signifikan meningkat pada penderita ulkus diabetikum dengan infeksi yang lebih berat yaitu pada gradasi ulkus 3 dan 4 dibandingkan penderita ulkus diabetikum dengan infeksi yang lebih ringan seperti pada gradasi 2 dan 1 dan pada kontrol. 29

4.6 Hubungan antara kadar

zinc plasma dengan gradasi ulkus diabetikum Hasil analisis hubungan kadar zinc plasma dan gradasi ulkus diabetikum dengan uji korelasi Spearman dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.6 Hubungan kadar zinc plasma dengan gradasi ulkus diabetikum Gradasi ulkus Diabetikum Kadar Zinc Plasma Koefisien Korelasi r 0,621 p-value 0,001 N 50 Uji Korelasi Spearman Universitas Sumatera Utara Untuk melihat hubungan antara kadar zinc dan gradasi ulkus dilakukan uji korelasi dengan Spearman. Analisis hubungan tersebut diuji berdasarkan korelasi Spearman dikarenakan distribusi data yang didapatkan tidak normal. Distribusi data berdasarkan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov didapatkan hasil p =0,001 p 0,05 yang artinya data mempunyai distribusi tidak normal. Berdasarkan tabel 4.6, didapatkan hasil analisis uji korelasi Spearman menunjukkan nilai korelasi r adalah 0,621 dengan arah korelasi positif +, dan nilai p = 0,001 p 0,05. Hasil korelasi Spearman tersebut menyatakan adanya korelasi yang kuat dan bermakna diantara gradasi ulkus diabetikum dengan kadar zinc plasma dimana semakin tinggi gradasi ulkus diabetikum maka akan didapatkan nilai kadar zinc plasma yang semakin tinggi. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian sebelumnya oleh Bozkurt et al . 2011 yang melakukan penelitian pertama tentang perubahan nilai kadar tra ce element pada pasien dengan kaki diabetik dalam berbagai gradasi menurut klasifikasi Wagner. Penelitian ini dilakukan terhadap 50 subjek penderita ulkus diabetikum dengan berbagai gradasi ulkus. Didapatkan hasil nilai kadar zinc dalam serum yang signifikan meningkat pada penderita ulkus diabetikum tingkat gradasi yang lebih tinggi yaitu pada gradasi ulkus 3 dan 4 dibandingkan penderita ulkus diabetikum dengan gradasi yang lebih rendah yaitu pada gradasi 2 dan 1. 29 Zinc merupakan elemen yang penting terutama dalam sistem pertahanan tubuh manusia. Zinc sebagai ko-katalisator terhadap enzim alkaline fosfatase dalam proses metabolismenya menghasilkan adenosin monofosfat yang berperan dalam proses inflamasi. Zinc dibutuhkan dalam proses infeksi untuk perkembangan dan fungsi normal sel-sel imunitas tubuh manusia. Zinc juga berperan sebagai antioksidan bersama dengan enzim MT dan SOD. Suatu keadaan infeksi dan stres oksidatif pada tubuh akan membuat suatu perubahan untuk nilai Universitas Sumatera Utara kadar zinc pada tubuh manusia sehubungan pertahanan tubuh manusia tersebut terhadap keadaan infeksi dan stres oksidatif. 15,18 Devrajani et al . 2013 mengadakan penelitian pada 118 pasien dengan pneumonia dan didapatkan penurunan konsentrasi zinc plasma hingga 10-69 pada awal terjadinya infeksi. Dijumpai juga insidensi infeksi yang meningkat sehubungan dengan defisiensi zinc karena defisiensi dapat meyebabkan kegagalan imunitas sehingga kejadian infeksi meningkat. 59 Peningkatan gradasi dari ulkus diabetikum dapat terjadi dengan adanya peningkatan invasi dari bakterial. Ochsendorf 1999 menyatakan bahwa infeksi dapat meningkatkan terbentuknya ROS yang berlebihan yang akan menyebabkan terbentuknya keadaan stres oksidatif pada tubuh. 63 Stres oksidatif mempunyai peranan juga dalam patogenesis terbentuknya DM tipe-1 dan DM tipe-2. Stres oksidatif akibat kadar glukosa yang tinggi sangat memegang peranan dalam etiologi diabetes dan komplikasi yang dapat terjadi akibat diabetes. 7,64 Hiperglikemia menyebabkan peningkatan produksi oksigen radikal bebas dan menghasilkan hidrogen peroksida yang menginaktifkan SOD dan MT. 15,65 MT dan zinc sangat efektif dalam mengurangi stres oksidatif sehingga dapat mempertahankan sel β pankreas dari kerusakan sel akibat radikal bebas dan menormalkan sekresi insulin serta dapat mencegah terjadinya komplikasi pada pasien diabetik. 17 SOD, zinc dan cuprum memegang mekanisme pertahanan tubuh melawan stres oksidatif melalui sistem hubungan mikronutrien antioksidan. Adanya kenaikan nilai kadar zinc plasma seiring dengan peningkatan gradasi ulkus yang tampak dalam penelitian ini dapat berhubungan dengan respon tubuh untuk mencegah kerusakan sel yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan kejadian komplikasi yang lebih berat lagi pada penderita diabetes akibat adanya stres oksidatif yang meningkat pada penderita DM dengan ulkus diabetikum melalui mekanisme hemostatis zinc. Peningkatan stres oksidatif pada Universitas Sumatera Utara tubuh akan menyebabkan lepasnya antioksidan bersamaan dengan lepasnya zinc intraselular ke ekstraselular. 65 Salem et al . 2010 mengadakan penelitian pada 50 pasien DM tipe 2 tanpa komplikasi dan dengan komplikasi dibandingkan dengan 15 kontrol sehat didapatkan hasil penurunan kadar zinc yang pada kedua DM tipe-2 komplikasi dan tanpa komplikasi namun terdapat perbedaan kadar zinc berupa level yang sedikit lebih tinggi pada penderita dengan komplikasi. 64

4.7 Perbandingan rata-rata kadar