BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN
A. Sejarah singkat Dinas Pendapatan Daerah kota Medan
Pada mulanya Dinas Pendapatan Daerah kota medan adalah sub bagian pada bagian keuangan yang mengelola bidang penerimaan dan pendapatan Daerah.pada
sub bagian ini tidak terdapat lagi sub seksi, karena pada saat itu wajib pajak atau wajib retribusi yang berdomisili di kota Medan belum begitu banyak.
Mempertimbangkan perkembangan pembangunan dan laju pertumbuhan penduduk kota medan melalui peraturan Daerah sub bagian keuangan tersebut
dirubah menjadi bagian pendapatan. Pada bagian pendapatan dibentuklah beberapa seksi yang mengelola penerimaan pajak dan retribusi Daerah yang merupakan
kewajiban para wajib pajak atau wajib retribusi dalam Daerah kota medan yang terdiri dari 21 kecamatan, Sehubungan dengan intsruksi Menteri Dalam Negeri
KUPD No. 71241-10 tentang penyeragaman struktur organisasi Dinas Pendapatan Daerah di seluruh Indonesia, maka pemerintah Daerah kota Medan berdasarkan
PERDA No. 12 tahun 1978, menyesuaikan dan membentuk struktur organisasi Dinas Pendapatan Daerah yang baru. Di dalam struktur organisasi Dinas Pendapatan Daerah
yang baru ini dibentuklah seksi – seksi administrasi Dinas Pendapatan Daerah serta bagian tata usaha yang membawa 3 tiga Kepala sub bagian yang merupakan sub
sektor perpajakan, retribusi Daerah, dan pendapatan Daerah lainnya yang
Universitas Sumatera Utara
memberikan kontribusi cukup penting bagi Pemerintah Daerah dalam mendukung serta memelihara hasil hasil pembangunan dari peningkatan pendapatan Daerah.
Meningkatnya pendapatan Daerah hendaknya tidak harus ditempuh dengan cara kebijaksanaanya menaikkan tarif saja, tetapi yang lebih penting dengan memperbaiki
atau menyempurnakan administrasi, system dan prosedur serta organisasi dari Dinas Pendapatan Daerah yang ada sekarang. Namun pada kondisi saat ini, dirasakan
tuntutan untuk perlunya meninjau kembali dan penyempurnaan Manual Pendapatan Daerah MAPATDA. Seiring dengan tuntutan gerak pembangunan yang sedang
berjalan terutama dari pola pendekatan yang selama ini dilakukan secara sektoral perlu dirubah secara fungsional dan disesuaikan dengan kebijaksanaan pemerintah
yang paling akhir di bidang perpajakan, maka penyempurnaan telah dilaksanakan secara bersungguh – sungguh sehingga berhasil disusun Manual Pendapatan Daerah
MAPATDA. Adapun penyempurnaan dimaksud dituangkan dalam :
1. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 973 – 442 tahun 1988 pada tanggal 26 Mei 1988, tentang system prosedur perpajakan, retribusi Daerah, dan
pendapatan Daerah lainnya serta pemungutan pajak bumi dan bangunan. 2.
Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 10 tanggal 26 Mei 1988, tentang pelaksanaan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 973 – 442 Tahun 1998.
3. Surat Menteri Dalam Negeri No. 23 Tahun 1989 tanggal 1988, tentang
organisasi dan tata kerja Dinas Pendapatan Daerah.
Universitas Sumatera Utara
Pendataan Daerah Kota Medan atau Manual Pendapatan Daerah MAPATDA yang dilaksanakan bertahap dan penyempurnaanya sebagai tahap awal
untuk Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan secara efektif. Berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 0611861PUOD, tanggal 2 Mei 1988, Instruksi
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatra Utara No. 188.342.201991, tanggal 11 Maret 1991 yang terakhir diubah dengan keputusan Walikota Medan No.
188.342790SK1991, tentang pelaksanaan PERDA No.16 Tahun 1991 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan.
B. STRUKTUR ORGANISASI DISPENDA KOTA MEDAN