Masa Pajak, Tahun Pajak, Saat Terhutang Pajak Hotel Cara Penyelesaian Keberatan dan Banding

3 Cara Penghitungan Pajak Hotel Besarnya Pokok Pajak Hotel yang terutang dihitung dengan cara mengalihkan tarif pajak. Contoh : perhitungan pajak hotel Seorang subjek pajak melakukan pembayaran atas pelayanan yang ia terima kepada hotel sebesar Rp 8000.000,00. Maka pajak hotel yang harus dibayar adalah sebagai berikut : Pajak terutang = Tarif x Dasar Pegenaan pajak = 10 x 8000.000,00 Maka pajak hotel yang dibayar adalah Rp 800.000,00

G. Masa Pajak, Tahun Pajak, Saat Terhutang Pajak Hotel

Pada pajak hotel, masa pajak merupakan jangka waktu yang lamanya sama dengan 1 bulan takwim. Dalam pengertian masa pajak bagian dari bulan di hitung satu bulan penuh. Tahun pajak adalah jangka waktu yang lamanya satu tahun takwim Pajak yang terhutang merupakan pajak hotel yang harus dibayar oleh wajib pajak pada suatu saat, dalam masa pajak atau dalam tahun pajak menurut ketentuan peraturan Daerah tentang pajak hotel yang di tetapkan oleh pemerintah Daerah setempat. Saat pajak terutang dalam masa pajak terjadi pada saat kegiatan pelayanan hotel dilakukan, pajak hotel terhutang dalam masa pajak terjadi pada saat pembayaran. Universitas Sumatera Utara

H. Pendaftaran Dan Pendataan

1. Kegiatan Pendaftaran dan Pendataan untuk WP baru dengan cara penetapan Kepala Daerah Offical Assesment terdiri dari a. Pendaftaran terdiri dari : 1.Menyiapkan Formulir Pendaftaran WP : 2.Mengirimkan Formulir Pendaftaran kepada WP setelah dicatat dalam Daftar Formulir Pendaftaran : 3.Menerima dan memeriksa kelengkapan formulir Pendaftaran WP yang telah diisi oleh WP atau yang diberi kuasa. a. Apabila pengisianya benar dan lampiranya lengkap, dalam daftar formulir pendaftaran diberi tanda dan tanggal penerimaanya dan selanjutnya dicatat dalam daftar induk WP, daftar WP per golongan, serta dibuatkan kartu NPWPD b. Apabila belum lengkap formulir pendaftaran dan lampirannya dikembalikan kepada WP untuk melengkapi. b. Pendataan terdiri dari : 1.Menyiapakan Formulir Pendataan SPTPD 2.Menyampaikan Formulir Pendataan SPTPD kepada WP setelah dicatat dalam daftar SPTPD ; 3.Menerima dan memerikasa kelengkapan Formulir Pendataan SPTPD yang telah diisi oleh WP atau yang diberi kuasa Universitas Sumatera Utara a. Apabila pengisianya benar dan lampiranya lengkap dalam daftar formulir pendataan diberi tanda dan tanggal penerimaan. b. Apabila belum lengkap Formulir Pendataan SPTPD dan lampirannya dikembalikan kepada WP untuk melengkapi 4. Mencatat data Pajak Daerah dalam kartu Data yang selanjutnya diserahkan Kepada Unit kerja yang membidangi untuk proses Penetapan. c. Formulir kartu dan daftar yang dipergunakan adalah : 1. Formulir kartu terdiri dari a. Formulir Pendaftaran DPD – 01 ; b. Formulir SPTPD DPD – 02 ; c. Kartu Data DPD – 04; d. Kartu NPWPD DPD – 05 ; 2. Daftar terdiri dari a. Daftar Formulir Pendaftaran BK – 01 ; b. Daftar SPTPD BK – 02 ; c. Daftar Induk Wajib Pajak BK – 04 ; d. Daftar WP per golongan BK – 06 ; Universitas Sumatera Utara 2. Kegiatan Pendaftaran dengan Cara Dibayar Sendiri self Assessment terdiri dari : a. Menyiapkan Formulir Pendaftaran ; b. Menyerahkan Formulir Pendaftaran kepada Wajib pajak setelah dicatat dalam Daftar Formulir Pendaftaran. c. Menerima dan memeriksa kelengkapan Formulir Pendaftaran yang telah diisi oleh Wajib Pajak dan atau yang diberi kuasa. 1. Apabila pengisiannya benar dan lengkap, dalam Formulir Pendaftaran diberi tanda dan tanggal penerimaan selanjutnya dicatat dalam Daftar Induk WP. Daftar WP per golong serta dibuatkan Kartu NPWPD. 2. Apabila belum lengkap formulir pendaftaran dan lampiran dikembalikan kepada WP kepada WP untuk melengkapi. d. Formulir kartu dan daftar yang dipergunakan adalah ; 1. Formulir terdiri dari : a. Formulir pendaftaran DPD. b. Kartu NPWD DPD – 05. 2. Daftar terdiri dari : a. Daftar Formulir Pendaftaran BK – 01. b. Daftar Induk WP BK – 04. c. Daftar WP per golongan BK – 06. 3. Kegiatan Pendataan dengan Cara Penetapan Kepala Daerah untuk wajib pajak yang udah memiliki NPWPD terdiri dari. Universitas Sumatera Utara a. Menyiapkan Formulir Pendataan SPTPD berdasarkan Daftar WP. b. Menyerahkan Formulir Pendataan SPTPD kepada WP, setelah di dalam Daftar SPTPD. c. Menerima dan memeriksa kelengkapan Formulir Pendataan yang telah WP atau yang diberi kuasa. 1. Apabila pengisiannya benar dan lampirannya lengkap, dalam formulir Pendataan diberi tanda dan tanggal penerimaan. 2. Apabila belum lengkap Formulir Pendataan SPTPD di kembalikan kepada WP untuk melengkapi d. Mencatat Data Pajak Daerah dalam kartu data untuk selanjutnya diserahkan kepada unit kerja yang membidangi untuk proses penetapan e. Formulir dan Daftar yang dipergunakan adalah ; 1. Formulir terdiri dari : a. Formulir SPTPD DPD – 02 b. Kartu Data DPD – 04 2. Daftar SPTPD BK – 02 4. Kegiatan Pendataan dengan cara Dibayar Sendiri self Assesmentuntuk wajib pajak yang sudah memiliki NPWPD terdiri dari ; a. Menyerahkan formulir Pendataan SPTPD b. Menerima dan memeriksa kelengkapan Formulir Pendataan SPTPD yang telah diisi oleh WP atau yang diberi kuasa : Universitas Sumatera Utara 1. Apabila pengisiannya benar dan lampirannya lengkap, dalam Daftar SPTPD diberikan tanda dan tanggal penerimaan. 2. Apabila belum lengkap, SPTPD dikembalikan kepada WP untuk melengkapi. c. Mencatat Data Pajak Daerah dalam kartu data dan ke dalam daftar SPTPD WP sef Assesment : d. Formulir dan Daftar yang dipergunakan adalah 1. Formulir terdiri dari : a. Formulir SPTPD DPD – 02 ; b. Kartu Data DPD – 04; 2. Daftar terdiri dari : a. Daftar SPTPD BK – 02 ; b. Daftar SPTPD WP Self Assesment BK – 03. I. Keberatan Dan Banding Menurut Peraturan Daerah Kota Medan No. 12 Tahun 2003 Tentang Pajak Daerah Kota Medan sesuai Dengan surat Keputusan Walikota Medan Nomor : 9 Tahun 2004. Pasal 60

a. Keberatan

1. Wajib pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada kepala Daerah atau

pejabat yang sesuai dengan Peraturan Daerah kota Medan No. 09 tahun 2004 yang ditunjuk atas suatu Universitas Sumatera Utara a. Surat ketetapan pajak Daerah b. Surat ketetapan pajak Daerah kurang bayar c. Surat ketetapan pajak Daerah kurang bayar tambahan d. Surat ketetapan pajak Daerah lebih bayar e. Surat ketetapan pajak Daerah nihil f. pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga berdasarkan peraturan perundang – undangan perpajakan Daerah yang berlaku 2. Permohonan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus di sampaikan secara tertulis dalam bahasa Indonesia paling lama 3 tiga bulan sejak tanggal SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, SKPDLB dan SKPN diterima oleh wajib pajak, kecuali apabila wajib pajak dapat menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar kekuasaannya ; 3. Kepala Daerah atau pejabat dalam jangka waktu paling lama 12 dua belas bulan sejak tanggal surat permohonan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diterima, sudah memberika keputusan. 4. Apabila setelah lewat waktu 12 dua belas bulan sebagaimana dimaksud pada ayat 3 Kepala Daerah atau Pejabat tidak memberikan keputusan, permohonan keberatan dianggap dikabulkan. 5. Pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini tidak menunda kewajiban membayar pajak. Universitas Sumatera Utara

b. Banding Pasal

61 1. Wajib Pajak dapat mengajukan banding Kepada Badan Penyelesaian Sengketa pajak dalam jangka waktu 3 tiga bulan setelah diterimanya keptusan keberatan ; 2. Pengajuan banding sebagimana dimaksud pada ayat 1 tidak menunda kewajiban membayar pajak. Pasal 62 Apabila pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 60 atau banding sebagaimana dimaksud dalam pasal 61 dikabulkan sebagian atas seluruhnya, kelebihan pembayaran pajak dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2 sebulan untuk paling lama 24 bulan.

K. Cara Penyelesaian Keberatan dan Banding

1. Penyelesaian keberatan. a. Menerima Surat Permohonan keberatan dari WP 1. Menerima Surat Permohonan keberatan dari WP. 2. Meneliti kelengkapan permohonan keberatan WP, setelah dilakukan penelitian kembali dan bila perlu dilakukan pemeriksaan, dibuat laporan Hasil Penelitian. Universitas Sumatera Utara 3. Penyampaian Laporan Hasil Penelitian kepada kadipenda untuk diteliti dan dipertimbangkan apakah permohonan keberatan dapat diterima atau ditolak. 4. Menyampaikan berkas keberatan WP disertai pertimbangan kadipenda kepada kepala Daerah untuk pembuatan keputusan, baik penerimaan atau penolakan terhadap keberatan yang diajukan oleh WP tersebut. 5. Pembuatan Surat keputusan yang ditandai tangani oleh Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk,berupa menerima seluruhnya atau sebagian,menolak atau menambah pajak terutang. 6. Penyerahan Surat keputusan kepada WP. 2. Penyelesaian Keberatan. a. Kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari 1. Menerima Surat Permohonan Keberatan dari WP. 2. Meneliti kelengkapan permohonan keberatan WP, setelah dilakukan penelitian kembali dan bila perlu dilakukan pemeriksaan dibuat Laporan Hasil penelitian. 3. Penyampaian Laporan Hail Penelitian kepada kepala Dinas UKT dan dipertimbangkan apakah permohonan keberatan dapat diterima atau ditolak. 4. Menyampaikan berkas keberatan WP disertai pertimbangan kadispenda kepada kepala Daerah untuk pembuatan keputusan, baik Universitas Sumatera Utara penerimaan atau penolakan terhadap keberatan yang diajukan oleh WP tersebut. 5. Pembuatan Surat keputusan yang ditanda tangani oleh kepala Daerah atas permohonan keberatan, berupa surat keputusan Penolakan keberatan, apabila permohonan ditolak dan surat keputusan keberatan apabila permohonan diterima. 6. Penyerahan Surat Keputusan kepada WP. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA

A. Pengawasan Pemungutan Pajak Hotel Guna Meningkatkan PAD

Pendapatan Asli Daerah Kota Medan. Indonesia sedang berada ditengah masa transformasi dalam hubungan antara pemerintah pusat,provinsi dan kabupaten kota di dalam Undang undang No. 22 tahun 1999, tentang pemerintah Daerah telah dibuka saluran air baru kran bagi pemerintah Daerah provinsi dan kabupaten untuk menggambil tanggung jawab, yang lebih besar dalam pelayanan umum kepada masyarakat setempat untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Yang dimaksud otonomi Daerah adalah kewenangan Daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat, sesuai dengan peraturan perundang undangan.dan tujuan yang hendak dicapai dalam penyerahan urusan ini adalah antara lain, menumbuh kembangkan Daerah dalam berbagai bidang untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menumbuhkan kemandirian Daerah dalam meningkatkan daya saing Daerah dalam proses pertumbuhan yang dana pembangunanya berasal dari PAD Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari penerimaan pajak Daerah. Khususnya dari penerimaan pajak hotel yang disampaikan oleh wajib pajak ke pada Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan, cepat lambatnya pembangunan suatu Daerah itu dapat ditentukan oleh sumber penerimaan Universitas Sumatera Utara