Uji Regresi Linier Berganda Sejarah Ringkas

2.7 Koefisien Korelasi

Untuk mengukur kuat tidaknya antara variabel bebas dan tak bebas, ditinjau dari besar kecilnya nilai koefisien korelasi r. Makin besar nilai r maka mnakin kuat hubungannya dan sebaliknya makin kecil nilai r maka makin lemah hubungannya. Untuk hubungan empat variabel X 1 , X 2 , X 3 dan Y dapat dihitung dengan menggunakan rumus : 1. Koefisien korelasi antara X 1 dan Y r y1 = n ∑ X 1 Y − ฀ ∑ X 1 ฀ ฀ ∑ Y ฀ ฀ { n ∑ X 12 − ฀ ∑ X 1 ฀ 2 } { n ∑ Y 2 − ฀ ∑ Y 2 ฀ } 2. Koefisien korelasi antara X 2 dan Y r y2 = n ∑ X 2 Y − ฀ ∑ X 2 ฀ ฀ ∑ Y ฀ ฀ { n ∑ X 22 − ฀ ∑ X 2 ฀ 2 } { n ∑ Y 2 − ฀ ∑ Y 2 ฀ }

2.8 Uji Regresi Linier Berganda

Uji Regresi Linier Berganda perlu dilakukan karena untuk mengetahui apakah sekelompok variabel bebas secara bersamaan mempunyai pengaruh terhadap variabel tak bebas. Universitas Sumatera Utara Pada dasarnya pengujian hipotesa tentang parameter koefisien regresi secara keseluruhan atau pengujian hipotesa tentang parameter koefisien regresi secara keseluruhan atau pengujian persamaan regresi dengan menggunakan statistik F yang dirumuskan sebagai berikut : F= JKreg k JKres ฀ n − k − 1 ฀ dengan : F = Statistik F yang menyebar mengikuti distribusi F dengan derajat kebebasan V 1 = k dan V 2 = n-k-1 Jkreg = Jumlah kuadrat regresi = ∑ ฀ ฀ Y − ฀ Y ฀ 2 dengan derajat kebebasan dk = k Jkres = Jumlah kuadrat residu sisa = ∑ ฀ Y − ฀ Y ฀ 2 dengan derajat kebebasan dk = n-k-1 Dalam pengujian persamaan regresi persamaan regresi terutama menguji hipotesa tentang parameter koefisien regresi secara keseluruhan melibatkan intersep serta k buah variabel penjelas sebagai berikut : Y i = β ฀ β i X 1i ฀ β 2 X 2i ฀ . .. ฀ β k X k Dengan persamaan penduganya adalah : Y = b ฀ b 1 X 1 ฀ b 2 X 2 ฀ .. . ฀ b k X k Universitas Sumatera Utara Dimana b0, b1, b2, …, bk merupakan penduga bagi parameter β0, β1, β2, …, βk. Langkah-langkah yang dibutuhkan dalam pengujian hipotesa ini adalah sebagai berikut : a. H : β 1 = β 2 = … = β k = 0 H 1 : Minimal satu parameter koefisien yang tidak sama dengan 0 nol b. Pilih taraf nyata α yang diinginkan c. Hitung statistik F hit dengan menggunakan salah satu dari formula di atas d. Keputusan : tolak H jika F hit F tab ; k : n-k-1 Teima H jika F hit F tab ; k : n-k-1 Universitas Sumatera Utara BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Ringkas

Kelompok Tani Keluarga Karya Maju didirikan pada tahun 1985 pertama di Aceh Perlak. Awalnya Kelompok Tani dimiliki oleh H. Said, H. Nurdin, dan H. Yusri yang merupakan pembentukan dari tiga sekawan yang mempunyai lahan seluas 40 ha. Sekitar tahun 1986 terjadi pemberontakan di Aceh yang menyebabkan lahan Kelompok Tani Keluarga karya Maju direbut oleh pemberontak tersebut himgga saat sekarang. Oleh karena peristiwa tersebut, dibuatlah keputusan bersama untuk membuka lahan baru di Kecamatan Kubu Sedingin Kabupaten Bengkalis Riau pada bulan Oktober tahun 1987 seluas 165 ha. Dan sekarang telah memiliki sepuluh anggota. Di awal tahun 1991 dilakukanlah tahap I penanaman bibit kelapa sawit pertama kalinya pada lahan 50 ha, dengan bentuk empat persegi panjang dengan maksud agar tidak terjadi penggarapan lahan. Tahap II, di pertengahan tahun 1994 pembibitan bibit kelapa sawit diadakan kembali pada lahan 50 ha. Tahap III, di awal tahun 1997 diadakan kembali pembibitan kelaa sawit pada lahan 65 ha. Penanaman pada Tahap I, menghasilkan panen pada tahun 1998. Universitas Sumatera Utara

3.2 Struktur Organisasi Kelompok Tani