Pemilihan Pasak Pulli Pasak adalah elemen mesin yang dipakai untuk menetapkan elemen mesin

Diameter poros penggerak adalah: mm dp dp T Cb Kt a dp 72 , 42 33 , 29620 . 2 . 2 75 , 7 1 , 5 . . 1 , 5 1 3 1 1 3 1 1                             Diameter poros cyclo drive adalah: mm dp dp T Cb Kt a dp 12 , 54 42 , 60247 . 2 . 2 75 , 7 1 , 5 . . 1 , 5 2 3 1 2 3 1 2                            

5.2.4. Pemilihan Pasak Pulli Pasak adalah elemen mesin yang dipakai untuk menetapkan elemen mesin

lainnya pada suatu poros yang mana berfungsi untuk meneruskan momen putaran. Pasak yang digunakan dalam perencanaan ini adalah pasak benam, untuk menetapkan pulli. Gaya tangensial pada pasak: 2 ds T F  Dimana: F = Gaya tangensial yang terjadi T =Torsi pada poros ds=Diameter poros Universitas Sumatera Utara Maka: kg 43 , 2226 F 2 mm 12 , 54 mm . kg 42 , 60247 F   Dari lampiran untuk ukuran standard pasak pada diameter poros pulli 54,12 mm diperoleh data-data: b = lebar pasak = 15mm h = Tinggi pasak = 10 mm t 1 = Kedalaman alur pasak = 5.0 mm t 2 = Tinggi pasak dari permukaan poros =5,0 mm Gambar 5.5 Bentuk dan ukuran pasak pada pulli Untuk menghindari kerusakan permukaan samping pasak karena tekanan bidang, perlu diperhitungkan gaya yang bekerja pada luas permukaan samping pasak yaitu dengan gaya tangensial. Universitas Sumatera Utara Panjang pasak l yang dibutuhkan dalam perencanaan adalah: 1 .t pa F l  Dimana: pa = Tekanan permukaan yang diijinkan kgmm 2 l = Panjang pasak mm F = Gaya tangensial t 1 = Kedalaman alur pasak pada poros mm Harga pa = 10 kgmm 2 untuk poros diameter besar…………….Sularso hal.27 mm l mm mm kg kg l 26 , 22 , 5 . 10 21 , 1113 2   Harga tekanan pada permukaan pasak yang diijinkan adalah: kg P mm mm kg P t l F P 10 , 5 . 26 , 22 21 , 1113 . 2    Besarnya tegangan geser yang terjadi pada pasak k dapat dihitung dengan persamaan: 2 33 , 3 26 , 22 . 10 21 , 1113 . mm kg k mm mm kg k l b F k       Besarnya tegangan geser yang diijinkan pada pasak adalah: 2 1 . Sf Sf ka B    Universitas Sumatera Utara Dari hasil perhitungan diatas akan dipilih bahan pasak baja carbon S353,dengan tegangan tarik 79 kgmm 2 . Dimana: B = 79 kgmm 2 Sf 1 = Faktor keamanan diambil adalah 6,0 Sf 2 = Faktor koreksi adalah 2,0 Maka: 2 2 2 1 58 , 6 , 2 . , 6 79 . mm kg ka mm kg ka Sf Sf ka B        Dari perhitungan diatas tegangan geser yang terjadi lebih kecil dari tegangan geser yang diijinkan atau k  ka  yaitu: 3,33 kgmm 2 6,58 kgmm 2 .Maka pasak pulli aman dingunakan.

5.3 Perencanaan Kopling