2.1.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
Ruang lingkup usaha PT. Bintang Toba Lestari sudah meluas sampai keluas kota Medan seiring semakin digemari oleh masyarakat konsumen.
PT. Bintang Toba Lestari memproduksi 2 dua jenis produk yaitu spring bed dan busa. PT. Bintang Toba Lestari ini sudah dipasarkan ke seluruh Sumatera. Lokasi
kantor pemasaran produk spring bed dan lokasi sama. PT. Bintang Toba Lestari memproduksi produk-produk spring bed dan busa.
Selain produksi-produksi diatas, PT. Bintang Toba Lestari juga menyediakan dan melayani pesanan tersendiri bagi para konsumen. Apabila
konsumen ingin membeli satu buah spring bed atau membeli banyak misalnya grosir harganya tetap sama. Tidak ada perbedaan harga untuk
konsumen yang ingin menjual lagi atau konsumen yang langsung menggunakan spring bed tersebut, hanya saja bagi konsumen yang yang membeli banyak
misalnya grosir mendapatkan bonus dari pihak industri. Strategi promosi yang dilakukan oleh PT. Bintang Toba Lestari ini adalah mempromosikan lewat
pemasangan iklan di koran.
2.1.3. Lokasi Perusahaan
Lokasi dan
layout pabrik termasuk hal yang penting yang dapat mempengaruhi usaha dan tujuan perusahaan. Penentuan lokasi dan layout pabrik
yang tepat akan dapat mereduksi biaya distribusi bahan baku maupun produk jadi, sehingga efisiensi dan aktivitas perusahaan dapat tercapai dengan baik. Pabrik
perakitan spring bed PT. Bintang Toba Lestari terletak di Jl. Pulau Button
Universitas Sumatera Utara
No. 9899 Medan Belawan dan dibangun diatas areal tanah seluas 6.200 m
2
. Dalam areal ini terdapat bangunan seperti head office, pabrik, toilet dan pos
satpam. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dari lokasi suatu pabrik adalah
sebagai berikut : −
Berada dekat dengan pemukiman tenaga kerja. −
Dekat dengan pasar yang ditinjau. −
Fasilitas dan sarana transportasi yang memadai.
2.1.4. Struktur Organisasi
Perusahaan
Perusahaan yang terdiri dari berbagai dari aktivitas yang berbeda-beda yang saling terkait harus dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga dapat
mencapai sasaran dan tujuan perusahaaan dengan efisien. Adanya berbagai aktivitas ini maka perlu dilakukan pengorganisasian sebagai salah satu fungsi dari
manajemen. Dalam sistem pengorganisasian pada unit yang berbeda-beda diperlukan
struktur organisasi yang dapat mempersatukan seluruh sumber daya dengan cara yang teratur. Dengan struktur organisasi tersebut diharapkan setiap personil yang
berada didalam organisasi dapat diarahkan sehingga mendorong mereka melaksanakan aktivitas masing-masing dengan baik dan mendorong tercapainya
sasaran perusahaan. PT. Bintang Toba Lestari menggunakan struktur organisasi berbentuk
garis dengan seorang manager sebagai pelaksana operasional program kerja
Universitas Sumatera Utara
perusahaan. Bentuk ini ditunjukan dengan adanya spesialisasi tugas pada setiap unit organisasi sehingga pelimpahan wewenang dari pimpinan dalam bidang
pekerjaan tertentu dapat langsung dilimpahkan kepada unit organisasi yang menangani pekerjaan tersebut.
Struktur organisasi dan manajemen adalah alat untuk mempermudah pelaksanaan tugas, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab dari atasan ke
bawahan, juga berfungsi sebagai pengawasan item terhadap hasil kerja bawahan. Tanpa adanya struktur organisasi yang jelas dan baik, maka tidak akan tercipta
suatu kesatuan pelaksanaan tugas yang efisien dan efektif. Semakin jelas dan baik struktur organisasi perusahaan, maka sistem operasional akan dapat terlaksana
secara terintegrasi. Untuk membagi tugas dan tanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan
didalam perusahaan, PT. Bintang Toba Lestari membentuk suatu struktur organisasi perusahaan. Sturktur organisasi perusahaan pada PT. Bintang Toba
Lestari adalah berbentuk struktur organisasi garis, disini wewenang diturunkan mulai dari manajemen puncak yaitu manager menuju kepala-kepala bagian Head
Section. Sedangkan pertanggung jawaban dimulai dari manajemen tingkat rendah yaitu kepala bagian Head Section menuju pimpinan tertinggi perusahaan yaitu
manager. Struktur organisasi juga ditentukan dan dipengaruhi oleh badan usaha, jenis usaha, besarnya usaha, dan sistem produksi perusahaan tersebut. Ada
beberapa sturktur organisasi yang umum yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Organisasi Garis Line Organizations
Organisasi garis adalah suatu bentuk struktur organisasi dimana kekuasaan dan tanggung jawab diturnkan secara garis dari tingkat pimpinan
atas kepada tingkat bawahannya. Dalam bentuk organisasi seperti ini, tidak seorang bawahan pun yang mempunyai atasan lebih dari satu orang, jadi
kesimpang siuran perintah yang diterima oleh bawahan sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi. Pada struktur organisasi garis, prinsip
Unity of Command atau kesatuan dalam komando akan terpelihara dengan baik. Atasan hanya memerintah bawahan tertentu dan bawahan akan
memberikan laporan kepada atasan yang memberi perintah. Kebaikan dari struktur organisasi ini adalah :
− Organisasi ini sederhana sehingga sesuai dipakai untuk perusahaan
kecil. −
Adanya Unity of Command kekuasaan komando. −
Setiap pengambilan keputusan dapat dilaksanakan dengan cepat sebab jumlah orang yang diajak berkonsultasi masih sedikit.
Kekurangan dari struktur organisasi ini adalah : −
Seluruh organisasi tergantung pada satu orang, sehingga kalau orang itu tidak mampu, seluruh organisasi akan terancam hancur.
− Adanya kecenderungan seorang pemimpin bertindak otoriter.
− Kesempatan karyawan untuk berkembang menjadi terbatas.
Universitas Sumatera Utara
2. Organisasi Fungsional
Dalam struktur organisasi ini, setiap petugas memiliki fungsi yang telah ditentukan oleh pemimpin perusahaan. Jadi tugas dan tanggung jawab
dalam organisasi ini dinagi menurut fungsi masing-masing. Pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada senua pelaksana yang menyangkut
bidang kerjanya. Petugas-petugas yang setingkat mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang sama.
Kebaikan dari struktur organisasi adalah : −
Terdapat spesialisasi pekerjaan, sehingga menjamin keahlian setiap pejabat pada bagian masing-masing.
− Daya kreasi bawahan dapat lebih berkembang karena bawahan
tersebut memiliki wewenang tertentu untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan pekerjaan menurut fungsi masing -
masing. −
Kekuasaan seorang atasan tidak terlalu mutlak, seperti halnya pada organisasi garis.
− Adanya peraturan - peraturan kerja yang lebih baik.
Kekurangan dari struktur organisasi ini adalah : −
Koordinasi sulit diterapkan karena bawahan memiliki beberapa atasan.
− Proses pengambilan keputusan sering kali terlambat karena
ditentukan oleh top manajemen.
Universitas Sumatera Utara
− Dituntut adanya karyawan yang benar-benar terampil dan menguasai
bidangnya, yang kadang-kadang sulit untuk diperoleh. 3.
Organisasi Garis dan Staff Organisasi garis dan staff paling banyak diterapkan karena dianggap paling
dapat memenuhi kebutuhan terutama perusahaan-perusahaan besar. Hal ini disebabkan karena penggabungan dari kebaikan organisasi garis dan
fungsional, dimana terdapat fungsi Unity of Command dan spesialisasi bidang pekerjaan.
Dengan adanya seorang pemimpin yang bertanggung jawab atas suatu aktiva dimana para bawahannya memberikan pertanggung jawaban kepadanya,
maka tercapailah prinsip Unity of Command, selanjutnya spesialisasi tidak diabaikan, dengan adanya spesialisasi yang terdiri dari beberapa ahli di bidangnya
masing-masing. Dalam pelaksanaan sehari-hari, prinsip-prinsip organisasi seperti
pembagian tugas, pendelegasian wewenang, tingkat-tingkat pengawasan, kesatuan perintah, dan koordinasi dapat berjalan dengan baik dan luwes. Tidak sampai
terjadi tumpang tindih pekerjaan. Struktur organisasi PT. Bintang Toba Lestari dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Universitas Sumatera Utara
2.1.5. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab