28 28
II.6. Pengertian RT-PCR Secara Umum
Polymerase Chain Reaction PCR adalah suatu tekhnik yang dipakai secara luas dalam biologi molekuler, DNA polymerase dipakai untuk memperkuat tanpa
menggunakan organisme hidup Sudjadi, 2008.
II.6.1. Sejarah RT-PCR
Dengan penemuan PCR oleh Kary Mullis, yang mendapat hadiah nobel dalam bidang kimia pada tahun 1993, setelah 7 tahun penemuan ini, untuk penemuan ini
pertama kali dia mempublikasikan idenya. Ide tersebut adalah untuk mengembangkan proses multiplikasi DNA secara artifisial melalui pengulangan siklus duplikasi yang
dikendalikan oleh enzim yang disebut dengan: DNA polymerase. DNA polymerase terbentuk secara alamiah dalam organisme hidup, yang
mana fungsinya untuk duplikasi DNA ketika sel membelah. Kerja enzim ini mengikat rantai tunggal DNA dan membuat rantai komplemennya. Dalam proses PCR asli
Mullis, enzim yang digunakan in vitro dalam lingkungan luar organisme. Rantai ganda DNA dipisahkan menjadi 2 rantai tunggal dengan pemanasan 96
o
C. Pada temperatur ini, DNA polymerase akan rusak, sehingga enzim harus ditambahkan lagi
setelah stadium pemanasan pada setiap siklus. Proses PCR asli Mullis ini sangat tidak efisien karena menghabiskan banyak waktu dan enzim DNA polymerase.
Kemudian proses PCR berkembang dengan menggunakan enzim DNA polymerase yang diambil dari bakteri thermophilic suka panas yang tumbuh dalam
geiser pada temperatur di atas 110
o
C. DNA polymerase diambil dari bakteri ini bersifat termostabil stabil pada suhu tinggi sehingga ketika digunakan pada PCR,
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
29 29
tidak rusak waktu pemanasan untuk memisahkan rantai DNA. Sehingga tidak perlu menambahkan DNA polymerase baru untuk setiap siklus, proses PCR menjadi lebih
sederhana dan efisien. Salah satu dari DNA polymerase yang termostabil diambil dari bakteri
Thermus aquaticus dan disebut Taq. Taq polymerase di gunakan secara luas pada praktek PCR dewasa ini. Satu kekurangan Taq adalah kadang-kadang membuat
kesalahan ketika mengkopi DNA, menyebabkan terjadi mutasi kesalahan pada susunan DNA.
Polymerase lain, yang disebut Pwo atau Pfu, diambil dari Archaea, mempunyai mekanisme koreksi pada kesalahan dan dapat mengurangi secara
signifikan jumlah mutasi yang terjadi dalam proses mengkopi susunan DNA. Kombinasi Taq dan Pfu sekarang ini terbukti lebih teliti dan akurat dalam
amplifikasi DNA Sudjadi, 2008.
II.6.2. Penggunaan PCR PCR digunakan untuk mengamplifati rantai pendek pada bagian tertentu dari