20
2 Dividen saham
Dividen saham adalah pembayaran dividen dalam bentuk saham. Sering kali dividen saham ini digunakan sebagai pengganti
dari dividen tunai atau pelengkapan dari dividen tunai. Brigham 2001;95 dalam sigit Irawan 2009 menyatakan bahwa dividen
saham serupa dengan pemecahan dalam hal kesamaan “membagi ekuitas menjadi bagian yang lebih kecil” tanpa mempengaruhi posisi
fundamental dari pemegang saham. Dengan kata lain stock dividend atau dividen saham tidak lebih dari penyusunan kembali modal
perusahan rekapitalisasi perusahaan, sedangkan proporsi kepemilikan tidak berubah.
3 Property dividend
Dividen yang dibagikan dalam bentuk aktiva lain selain kas atau saham, misalnya aktiva tetap dan surat-surat berharga.
4 Liquiditing dividend
Dividen yang diberikan kepada pemegang saham sebagai akibat dilikuidasinya perusahan. Dividen yang dibagikan adalah selisih nilai
realisasi asset perusahaan dikurangi dengan semua kewajibannya. Dari beberapa jenis dividen tersebut, jenis dividen yang sering
dibagikan adalah dividen tunai dan dividen saham. Dari keduanya
21
dibagikan perusahaan, dan merupakan jenis dividen yang diidam- idamkan pemegang saham Hendy 2008:195-196.
c. Prosedur pembayaran dividen
Dalam pembayaran dividen terdapat beberapa tahapan atau prosedur yaitu sebagai berikut:
1 Tanggal pengumuman date of declaration.
Declaration date adalah Tanggal keputusan untuk
membagikan dividen pada RUPS, atau tanggal pada saat direksi perusahaan mengumumkan rencana pembayaran dividen.
2 Cum-dividen date.
Cum-dividend date merupakan Tanggal hari terakhir
perdagangan saham yang masih melekat hak untuk mendapatkan dividen.
3 Tanggal pencatatan pemegang saham date of record.
Tanggal pencatatan adalah tanggal dimana pemilik saham ditentukan, sehingga dapat diketahui kepada siapa dividen
dibagikan. Pemegang saham yang mencatatkan dirinya pada tanggal ini adalah pemegang sahan yang memperoleh dividen pada
tanggal pembayaran.
22
4 Tanggal pemisahan dividen ex-dividend date.
Sebelum tanggal pencatatan, perusahaan sudah harus diberitahukan apabila terjadi transaksi jual beli atas saham tersebut.
Oleh sebab itu pada bursa internasional disepakati adanya exdividend date
yaitu 3 hari sebelum tanggal pencatatan date of record
. Setelah pencatatan, saham tersebut tidak lagi memiliki hak atas dividen pada tanggal pembayaran.
5 Tanggal Pencatatan date of payment.
Pada tanggal ini, dividen dibayarkan kepada para pemegang saham. Setelah memegang dividen, kas didebet dan piutang
dieleminasi. Pembayaran dividen akan dikenakan pemotongan pajak penghasilan.
B. PASAR MODAL
1. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal capital market adalah pasar keuangan untuk dana-dana jangka panjang dan merupakan pasar konkret. Dana jangka panjang adalah
dana yang jatuh temponya lebih dari satu tahun. Pasar modal dalam arti sempit suatu tempat dalam pengertian fisik yang terorganisasi tempat efek-
efek diperdagangkan yang disebut bursa efek. Bursa efek stock exchange adalah suatau system terorganisasi yang mempertemukan penjual pembeli
23
efek yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Sigit dan Totok 2009:279.
Sedangkan menurut Undang-Undang Pasar Modal pasal 1 no.8 tahun 1995 tentang pasar modal: Pasar modal adalah kegiatan yang
bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan public yang berhubungan dengan efek yang diterbitkan, serta
lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek .
UUPM tidak membedakan apakah kegiatan pasar modal tersebut dilakukan dengan prinsip-prinsip syariah atau tidak. Dengan demikian,
berdasarkan UUPM kegiatan pasar modal Indonesia dapat dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan dapat pula dilakukan tidak sesuai
dengan prinsip syariah. 2.
Jakarta Islamic Index Pasar modal syariah Islamic Stock Exchange adalah kegiatan yang
berhubungan dengan perdagangan efek syariah perusahaan public yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga profesi yang
berkaitan dengannya, dimana semua produk dan mekanisme operasionalnya tidak bertentangan dengan syariat Islam Rodoni dan
Hamid: 2008,123.
24
Fungsi pasar modal syariah menurut MM.Metwally adalah sebagai berikut: Sudarsono, 2003: 186
a. Memungkinkan bagi masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan bisnis
dengan memperoleh bagian dari keuntungan dan risikonya. b.
Memungkinkan bagi pemegang saham menjual sahamnya guna mendapatkan likuiditas.
c. Memungkinkan perusahaan meningkatkan modal dari luar untuk
membangun dan mengembangkan lini produksinya. d.
Memisahkan operasi kegiatan bisnis dari fluktuasi jangka pendek pada harga saham.
e. Memungkinkan investasi pada ekonomi itu ditentukan oleh kinerja
kegiatan bisnis sebagaimana tercermin pada harga saham. Di Indonesia, Pasar Modal Islam secara resmi diluncurkan pada 14
Maret 2003 bersaman dengan penandatanganan MOU antara BAPEPAM- LK dengan Dewan Syari’ah Nasional-Majelis Ulama Indonesia DSN-
MUI. Walupun secara resmi diluncurkan pada 2003, namun instrumen pasar modal Islam telah hadir di Indonesia pada tahun 1997 olah PT
Danareksa Investment Management. Selanjutnya Bursa Efek Indonesia bekerja sama dengan PT Danareksa Investment Management meluncurkan
Jakarta Islamic Index pada 3 Juli 2000 yang bertujuan untuk memandu
25
investor yang ingin menanamkan dananya secara Islam. Dengan hadirnya index tersebut, maka para pemodal telah disediakan saham-saham yang
dapat dijadikan sarana berinvestasi dengan penerapan prinsip Islam. Ruang lingkup kegiatan usaha emiten yang bertentangan dengan
prinsip hukum Islam adalah: a.
Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang.
b. Usaha lembaga keuangan konvensional ribawi termasuk perbankan
dan asuransi konvensional. c.
Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta memperdagangkan makanan dan minuman yang tergolong haram.
d. Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta menyediakan barang-
barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat. Dalam rangka kegiatan pasar modal syariah ada beberapa lembaga
penting yang secara langsung terlibat dalam kegiatan pengawasan dan perdagangan, yaitu: BAPEPAM, Dewan Syariah Nasional DSN, Bursa
Efek, Perusahan Efek, Emiten, profesi dan lembaga penunjang pasar modal serta pihak terkait lainnya. Khusus untuk kegiatan pengawasan akan
dilakukan secara bersama oleh BAPEPAM dan DSN.
26
Selain itu, dalam proses pemilihan saham yang masuk JII, Bursa Efek Indonesia melakukan tahap-tahap pemilihan seleksi sebagai berikut:
a. Memilih kumpulan saham dengan jenis usaha utama yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah dan sudah tercatat lebih dari 3 bulan kecuali termasuk dalam 10 kapitalisasi besar.
b. Memilih saham berdasarkan laporan keuangan tahunan atau tengah
tahun berakhir yang memiliki rasio kewajiban terhadap aktiva maksimal sebesar 90.
c. Memilih 60 saham dari susunan saham diatas berdasarkan urutan rata-
rata kapitalisasi pasar market capitalization terbesar selama satu tahun terakhir.
d. Memilih 30 saham dengan urutan berdasarkan tingkat likuiditas rata-
rata nilai perdagangan reguler selama satu tahun terakhir. Pengkajian ulang akan dilakukan 6 bulan sekali dengan penentuan
komponen index pada awal bulan Januari dan Juli setiap tahunnya. Sedangkan perubahan pada jenis usaha emiten akan di monitor secara
terus-menerus berdasarkan data-data public yang tersedia.