Besi KESIMPULAN DAN SARAN 42

2.6 Besi

2.6.1 Sifat-Sifat Logam Besi

Besi mempunyai semua karakteristik sifat-sifat dari unsur-unsur transisi. Jadi, besi berbentuk logam berat yang memiliki titik didih yang tinggi. Sifat fisika besi: besi murni merupakan logam berwarna abu-abu dengan densitas 7,8; titik leburnya 1527°, dan mendidih jika ditanur pada suhu 3235°. Dalam laboratorium, ferro sulfat yang biasa digunakan adalah Ferro ammonium sulfat, NH 4 2 FeSO 4 2 .6H 2 O, karena itu, garam ganda ini dan lebih mudah dimurnikan, dan dalam larutan tidak mudah mengalami oksidasi oleh udara Lowry,T.M,1958. Jarang terdapat besi komersial yang murni; biasanya besi mengandung sejumlah kecil karbida, silisida, fosfida, dan sulfida dari besi,serta sedikit grafit. Gara- garam besiII diturunkan dari besiII oksida, FeO. dalam larutan, garam-garam ini mengadung kation Fe 2+ dan berwarna sedikit hijau. Ion besi II dapat mudah dioksidasikan menjadi besiIII, maka merupakan zat pereduksi yang kuat. Semakin kurang asam larutan itu, semakin nyatalah efek ini; dalam suasana netral atau basa bahkan oksigen dari atmosfer akan mengoksidasikan ion besi II. Maka larutan besiII harus sedikit asam bila ingin disimpan untuk waktu yang agak lama Vogel,1990.

2.6.2 Logam Besi dalam Air

Besi merupakan salah satu elemen kimia yang dapat ditemui pada hampir setiap tempat di bumi, pada semua lapisan geologis dan semua badan air, besi yang ada di dalam air dapat bersifat : 1. Terlarut sebagai Fe 2+ fero atau Fe 3+ feri 2. tersuspensi sebagai butir koloidal 3. tergabung dengan zat organis atau zat padat yang inorganis atau seperti tanah liat. Universitas Sumatera Utara Pada air permukaan jarang dijumpai kadar Fe yang lebih besar dari 1 mgL, tetapi didalam air tanah kadar Fe dapat jauh lebih tinggi. Pada air yang tidak mengandung oksigen O 2 seperti sering kali air tanah, besi berada sebagai Fe 2+ yang cukup larut Alaerts,G,1987. Pada air permukaan, konsentrasi besi jarang mencapai 1 mgL. Beberapa air tanah dan permukaan yang sedikit asam memungkinkan untuk mengandung besi yang lebih banyak. Besi didalam air dapat menyebabkan bintiknoda pada pakaian dan porselen. Rasa air yang sedikit manis kadang dapat dideteksi oleh beberapa orang pada kadar dibawah 1 mgL Standard method,1980. Kadar besi pada perairan yang mendapat cukup aerasi aerob hampir tidak pernah lebih dari 0,3 mgL. Kadar besi dari 1,0 mgL dianggap membahayakan kehidupan organisme akuatik. Air yang diperuntukkan bagi air minum sebaiknya memiliki kadar besi kurang dari 0,3 mgL. Kadar besi yang berlebihan dapat mengakibatkan karat pada peralatan yang terbuat dari logam, serta dapat memudarkan bahan celupan dan tekstil Effendi,2003. Kadar besi maksimum yang dianjurkan terletak antara 0,05 dan 1 mgL untuk menghindarkan noda bintik pada pakaian Dean,B.Robert,1981.

2.6.3 Toksisitas Besi

Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat didalam tubuh manusia yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh manusia dewasa. Mineral mikro terdapat dalam jumlah sangat kecil di dalam tubuh, namun mempunyai peranan esensial untuk kehidupan, kesehatan dan reproduksi. Besi mempunyai beberapa fungsi esensial di dalam tubuh: sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh, sebagai alat angkut elektron di dalam sel dan sebagai bagian terpadu berbagai reaksi enzim di dalam jaringan tubuh Almatsier,S,2003. Universitas Sumatera Utara Mineral yang sering berada dalam air dengan jumlah besar adalah kandungan Fe. Apabila Fe tersebut berada dalam jumlah yang banyak akan memunculkan gangguan. Efek toksik dari logam mampu menghalangi kerja enzim sehingga mengganggu metabolisme tubuh, menyebabkan alergi, bersifat mutagen, teratogen atau karsinogenik bagi manusia maupun hewan. Fe berperan penting dalam sistem imunitas. Seseorang dengan kadar Fe rendah akan memiliki daya tahan tubuh rendah terhadap infeksi Widowati,W,2008.

2.7 Spektrofotometri Visible