43
C. Hasil-hasil Penelitian Terdahulu
Adapun hasil-hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini
dapat dilihat dalam tabel 2.1.
44
Tabel 2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
No. Peneliti
Tahun Judul
Penelitian Metodologi Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
1. Intan Pujaningrum
dan Arifin Sabeni
2012 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENERIMAAN
AUDITOR ATAS PENYIMPANGAN PERILAKU
DALAM AUDIT Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di
Semarang Variabel Locus Of
Control, Komitmen Organisasi, Kinerja,
Turnover Intention, Dysfunctional Audit
Behavior Obyek penelitian
dilakukan pada Kantor Akuntan
Publik di Wilayah Jakarta Selatan
Locus of control, kinerja dan turnover intention berpengaruh
secara signifikan terhadap dysfunctional audit behavior,
sedangkan komitmen organisasi tidak mempunyai dampak yang
signifikan untuk menerima dysfunctional audit behavior.
2 Husna Lina
Febrina 2012 ANALISIS PENGARUH
KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP
PENERIMAAN AUDITOR ATAS
DYSFUNCTIONAL AUDIT BEHAVIOR
Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah
dan DI Yogyakarta Variabel Locus Of
Control, Komitmen Organisasi, Kinerja,
Turnover Intention, Dysfunctional Audit
Behavior Obyek penelitian
dilakukan pada Kantor Akuntan
Publik di Wilayah Jakarta Selatan
Locus of control berpengaruh positif terhadap dysfunctional
audit behavior, Organizational commitment tidak berpengaruh
terhadap dysfunctional audit behavior, Performance tidak
berpengaruh terhadap dysfunctional audit behavior, dan
Turnover intention tidak berpengaruh terhadap
dysfunctional audit behavior.
Bersambung ke halaman berikutnya
45
Tabel 2.1. Lanjutan 3
Dwi Harini 2010 ANALISIS PENERIMAAN AUDITOR ATAS
DYSFUNCTIONAL AUDIT BEHAVIOR : SEBUAH
PENDEKATAN KARAKTERISTIK PERSONAL
AUDITOR Variabel Locus Of
Control, Kinerja, Turnover Intention,
Dysfunctional Audit Behavior
. Variabel
Komitmen Organisasi, Obyek
penelitian dilakukan pada
Kantor Akuntan Publik di Wilayah
Jakarta Selatan Locus of control berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja, kinerja berpengaruh secara
signifikan terhadap turnover intention, locus of control tidak
berpengaruh terhadap turnover intention, kinerja dan locus of
control berpengaruh signifikan terhadap dysfunctional audit
behavior, dan turnover intention tidak berpengaruh terhadap
dysfunctional audit behavior.
4 Agus Wahyudin,
dkk 2011 ANALISIS DYSFUNCTIONAL
AUDIT BEHAVIOR: SEBUAHPENDEKATAN
KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR
Variabel locus of control, turnover
intention, kinerja, dysfunctional audit
behavior Variabel
Komitmen Organisasi, Obyek
penelitian dilakukan pada
Kantor Akuntan Publik di Wilayah
Jakarta Selatan Hasil dari penelitian ini adalah
locus of control berpengaruh secara bermakna pada kinerja
auditor, turnover intention, sangat berpengaruh pada dysfunctional
audit behavior. Sebaliknya, locus of control dan turnover intention
tidak berpengaruh pada dysfunctional audit behavior.
Bersambung ke halaman berikutnya
46
Tabel 2.1. Lanjutan
5 Agusta Eka
Baskara 2010
PENERIMAAN AUDITOR ATAS DYSFUNCTIONAL AUDIT
BEHAVIOR
Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa
Tengah Variabel Locus Of
Control, Komitmen Organisasi, Kinerja,
Turnover Intention, Dysfunctional Audit
Behavior. Obyek penelitian
dilakukan pada Kantor Akuntan
Publik di Wilayah Jakarta Selatan
Locus of control, komitmen organisasi, kinerja, turnover
intention secara langsung dan tidak langsung berpengaruh secara
signifikan terhadap dysfunctional audit behavior
Sumber: Diolah dari berbagai referensi
47
D. Kerangka Pemikiran