Hasil Uji Multikolonieritas Hasil Uji Asumsi Klasik

88

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas dilakukan untuk menguji ada atau tidaknya korelasi antar variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi Locus of Control, Komitmen Organisasi, Kinerja, Turnover Intention . Model regresi dikatakan baik jika tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkolerasi, maka variabel-variabel tersebut tidak ortogonal. Variabel ortogonal yang dimaksud adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Multikolonieritas dapat dideteksi dengan menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umunya di atas 0,95, maka hal tersebut merupakan indikasi adanya multikolonieritas. Selain itu, uji multikolonieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Berikut hasil uji multikolonieritas yang disajikan dalam Tabel 4.20. dan Tabel 4.21. 89 Tabel 4.20. Hasil Uji Multikolonieritas Coefficient Correlations Coefficient Correlations a Model SUMTI SUMCO SUMLCE PSUM 1 Correlations SUMTI 1,000 ,170 -,140 -,777 SUMCO ,170 1,000 -,759 -,137 SUMLCE -,140 -,759 1,000 ,007 PSUM -,777 -,137 ,007 1,000 Covariances SUMTI ,137 ,012 -,013 -,073 SUMCO ,012 ,034 -,036 -,006 SUMLCE -,013 -,036 ,067 ,000 PSUM -,073 -,006 ,000 ,064 a. Dependent Variable: SUMDAB Sumber: Data primer yang diolah SPSS 20, 2013 Tabel 4.20. menyajikan hasil besaran korelasi antar variabel independen menunjukkan bahwa tingkat korelasi antar variabel independen masih dibawah 95. Tingkat korelasi yang paling besar dalam penelitian ini adalah tingkat korelasi antara variabel kinerja PSUM dengan variabel turnover intention SUMTI, yaitu sebesar – 0,777 atau 77,7. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa tidak terjadi multikolonieritas dalam regresi model yang digunakan dalam penelitian ini. Selanjutnya, data yang disajikan dalam Tabel 4.21. menunjukkan hasil yang dapat mendukung hasil yang disajikan dalam Tabel 4.20. dan meyakinkan tidak terjadi multikolonieritas dalam model regresi. 90 Tabel 4.21. Hasil Uji Multikolonieritas Collinearity Statistics Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 SUMLCE 0,395 2,529 SUMP 0,369 2,708 SUMCO 0,402 2,486 SUMTI 0,374 2,675 Sumber: Data primer yang diolah SPSS 20, 2013 Tabel 4.21. menyajikan hasil perhitungan nilai Tolerance untuk variabel locus of control eksternal sebesar 0,395, variabel kinerja sebesar 0,369, variabel komitmen organisasi sebesar 0,402 dan variabel turnover intention sebesar 0,374. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10. Tabel 4.21. juga menyajikan hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF untuk variabel locus of control eksternal sebesar 2,529, variabel kinerja sebesar 2,708, variabel komitmen organisasi sebesar 2,486 dan turnover intention sebesar 2,675. Hal ini menunjukkan bahwa nilai VIF tdak lebih dari 10. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi penelitian ini.

b. Hasil Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Analisis kinerja auditor dari perspektif gender pada kantor akuntan publik di Jakarta (studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta)

3 32 147

Pengaruh komitmen organisasi, motivasi kerja gaya kepemimpinan dan locus of control terhadap kepuasan kerja auditor : studi empiris pada kantor akutansi publik di jakarta

0 7 159

Pengaruh Locus Of Control Dan Komitmen Profesi Terhadap Perilaku Auditor Pada Situasi Konflik Audit (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Di Bandung)

1 20 58

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja Dan Locus Of Control Terhadap Kepuasan Kerja Auditor ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik

0 1 12

PENGARUH LOCUS OF CONTROL, KOMITMEN PROFESI DAN KESADARAN ETIS TERHADAP PERILAKU ETIK PENGARUH LOCUS OF CONTROL, KOMITMEN PROFESI DAN KESADARAN ETIS TERHADAP PERILAKU ETIK AUDITOR DALAM SITUASI KONFLIK AUDIT( SURVAI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI KOTA SUR

0 1 15

PENGARUH LOCUS OF CONTROL, KOMITMEN ORGANISASI, KINERJA AUDITOR, DAN TURNOVER INTENTION PADA PERILAKU MENYIMPANG DALAM AUDIT.

0 5 29

PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT DENGAN VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan Yogyakarta)

0 1 103

Pengaruh Locus of Control Eksternal, Turnover Intention, Time Budget Pressure dan Komitmen Profesional (Afektif, Kontinu dan Normatif) Terhadap Perilaku Disfungsional Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang - Unika Repository

0 0 14

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Turnover Intention Melalui Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Mediasi (Studi Empiris di Kantor Akuntan Publik Semarang) - Unika Repository

0 0 18

Pengaruh Locus of Control, Komitmen Organisasi, Kinerja, Turnover Intention, Tekanan Anggaran Waktu, Gaya Kepemimpinan dan Kompleksitas Tugas terhadap Perilaku Disfungsional Auditor - Unika Repository

0 0 136