Prosedur Audit Perencanaan Audit Pelaksanaan Audit

16 Standar Profesional Akuntan Publik Per 31 Maret 2011 SA Seksi 110.1 menjelaskan secara umum tujuan audit atas laporan keuangan adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia. Dalam pernyataan yang sama, Ikatan Akuntan Publik Indonesia juga menyatakan bahwa auditor bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan maupun kecurangan. IAPI dalam Surat Keputusan Ketua Umum Institut Akuntan Publik Indonesia IAPI No.024IAPIVII2008 menyebutkan bahwa ada tahapan- tahapan yang harus dilakukan oleh auditor dalam melakukan audit atas laporan keuangan. Tahapan-tahapan tersebut diantaranya:

a. Prosedur Audit

Standar Profesional Akuntan Publik Per 31 Maret 2011 SA Seksi 150 menjelaskan bahwa prosedur auditing berbeda dengan standar auditing. Prosedur auditing merupakan tindakan-tindakan atau tahapan- tahapan yang harus dilakukan sedangkan standar auditing merupakan kriteria ukuran mutu kinerja tindakan tersebut dan berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai melalui penggunaan prosedur tersebut. 17 Boynton dan Johnson 2006: 241 mendefinisikan prosedur auditing sebagai suatu metode atau teknik yang digunakan oleh auditor untuk mengumpulkan dan mengevaluasi bukti audit audit evidence. Tujuan auditor melakukan prosedur auditing adalah sebagai berikut: 1 Untuk memperoleh pemahaman tentang entitas dan lingkungan termasuk pengendalian internal sehingga dapat menilai risiko salah saji material pada tingkat laporan keuangan dan pada tingkat pernyataan. 2 Untuk menguji efektivitas operasional pengendalian dalam mencegah dan mendeteksi salah saji material pada tingkat pernyataan. 3 Untuk mendukung pernyataan atau mendeteksi salah saji pada tingkat pernyataan.

b. Perencanaan Audit

Adapun pada tahap ini, auditor harus melakukan langkah-langkah, antara lain pendahuluan perencanaan, pemahaman bisnis klien, pemahaman proses akuntansi, pemahaman struktur pengendalian internal, penetapan risiko pengendalian control risk, melakukan analisis awal, menentukan tingkat materialitas, membuat program audit, risk assessment atas akun dan fraud discussion dengan management. 18

c. Pelaksanaan Audit

Langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap ini antara lain pengujian pengendalian internal untuk memverifikasi efektivitas pengendalian intern entitas, pengujian substantif transaksi untuk menemukan kemungkinan moneter yang secara langsung mempengaruhi kewajaran penyajian laporan keuangan, prosedur analitis untuk memahami bisnis klien serta menentukan bidang yang memerlukan audit lebih intensif, dan pengujian detail transaksi.

d. Pelaporan

Dokumen yang terkait

Analisis kinerja auditor dari perspektif gender pada kantor akuntan publik di Jakarta (studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta)

3 32 147

Pengaruh komitmen organisasi, motivasi kerja gaya kepemimpinan dan locus of control terhadap kepuasan kerja auditor : studi empiris pada kantor akutansi publik di jakarta

0 7 159

Pengaruh Locus Of Control Dan Komitmen Profesi Terhadap Perilaku Auditor Pada Situasi Konflik Audit (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Di Bandung)

1 20 58

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja Dan Locus Of Control Terhadap Kepuasan Kerja Auditor ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik

0 1 12

PENGARUH LOCUS OF CONTROL, KOMITMEN PROFESI DAN KESADARAN ETIS TERHADAP PERILAKU ETIK PENGARUH LOCUS OF CONTROL, KOMITMEN PROFESI DAN KESADARAN ETIS TERHADAP PERILAKU ETIK AUDITOR DALAM SITUASI KONFLIK AUDIT( SURVAI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI KOTA SUR

0 1 15

PENGARUH LOCUS OF CONTROL, KOMITMEN ORGANISASI, KINERJA AUDITOR, DAN TURNOVER INTENTION PADA PERILAKU MENYIMPANG DALAM AUDIT.

0 5 29

PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT DENGAN VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan Yogyakarta)

0 1 103

Pengaruh Locus of Control Eksternal, Turnover Intention, Time Budget Pressure dan Komitmen Profesional (Afektif, Kontinu dan Normatif) Terhadap Perilaku Disfungsional Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang - Unika Repository

0 0 14

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Turnover Intention Melalui Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Mediasi (Studi Empiris di Kantor Akuntan Publik Semarang) - Unika Repository

0 0 18

Pengaruh Locus of Control, Komitmen Organisasi, Kinerja, Turnover Intention, Tekanan Anggaran Waktu, Gaya Kepemimpinan dan Kompleksitas Tugas terhadap Perilaku Disfungsional Auditor - Unika Repository

0 0 136