19
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei deskriptif yang dilakukan di Kota Kisaran Kabupaten Asahan dan memakai jenis penelitian survei, bersifat
cross-sectional yaitu penelitian yang bertujuan melakukan deskripsi mengenai fenomena yang ditemukan, baik yang berupa faktor resiko maupun efek atau hasil
Sastroasmoro, 2008.
3.2 Populasi dan Sumber Data Penelitian.
Pengambilan apotek sebagai tempat penelitian secara purposive sampling Notoatmodjo, 2012 didapat empat apotek sebagai tempat penelitian. Populasi
dalam penelitian ini adalah responden yang datang ke apotek. Jumlah sampel untuk tingkat kepuasan konsumen dihitung menggunakan metode raosoft
Anonim, 2007 dengan margin kesalahan 5, tingkat kepercayaan 95, jumlah populasi 3200, respon distribusi 50, didapat jumlah sampel sebesar 344 orang.
Dapat dihitung juga menggunakan proporsi binomunal binomunal proportions Lemeshow, dkk., 1997.
p p
Z N
d N
p p
Z n
1 .
1 1
.
2 2
1 2
2 2
1
Keterangan: N
= jumlah populasi = 3200 n
= jumlah sampel minimal yang diperlukan
Universitas Sumatera Utara
20
2 1
Z
= derajat kepercayaan = 1,96
p = proporsi dalm populasi sasaran, sebesar = 0,5
d = penyimpangan terhadap ketepatan data populasi yang diinginkan,
sebesar 0,05
dengan persen kepercayaan yang diinginkan 95 maka diperoleh besar sampel minimal, yaitu:
344 5
, 1
5 ,
96 ,
1 1
3200 05
, 3200
5 ,
1 5
, 96
, 1
2 2
2
n
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh responden untuk tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan kefarmasian di empat apotek di Kota
Kisaran Kabupaten Asahan sebesar 344 orang.
3.3 Waktu dan Tempat Pengambilan Data Penelitian
Pengambilan data penelitian dilakukan pada bulan Mei-September 2015 di empat apotek di Kota Kisaran Kabupaten Asahan.
3.4 Teknik Pengambilan Data
I. Pengambilan data untuk mutu pelayanan kefarmasian di apotek dilakukan
dengan mengisi daftar tilik pelayanan kefarmasian di apotek yang diisi oleh peneliti secara langsung di apotek tersebut. Kuesioner berisi 53
pertanyaan yang terdiri dari 4 butir data dasar apotek, dan 49 butir pertanyaan termasuk didalamnya ketenagaan, pelayanan, administrasi,
dan evaluasi mutu pelayanan. Penilaian pelayanan kefarmasian di apotek di tentukan berdasarkan ketenagaan, pelayanan, administrasi, dan
evaluasi mutu pelayanan.
Universitas Sumatera Utara
21 II.
Pengambilan data untuk menilai tingkat kepuasan konsumen mengadopsi penelitian yang dilakukan oleh Fadli 2015, dilakukan dengan
membagikan kuesioner kepada konsumen yang datang ke apotek di Kota Kisaran Kabupaten Asahan untuk menebus obat dengan resep atau tanpa
resep dan membeli alat kesehatan. Penilaian tingkat kepuasan konsumen ditentukan berdasarkan variabel-variabel kehandalan, ketanggapan,
keyakinan, empati, dan fasilitas berwujud. Selanjutnya, kuesioner yang telah diisi oleh konsumen dikumpulkan kembali dan diberi nilai
berdasarkan hasil jawaban konsumen.
3.5 Definisi Operasional