SDM Sumber Daya Manusia dan Peralatan yang Terbatas Kesadaran Hukum Masyarakat Masih Kurang

Maria Margaretha : Kinerja BPN Provinsi Sumatera Utara SUMUT Dalam Penyelenggaraan Pendaftaran Tanah Demi Menjamin Kepastian Hukum Dan Hak Atas Tanah Studi Kasus : Kantor Wilayah BPN SUMUT, 2008. USU Repository © 2009 B. Faktor Masalah Biaya Pendaftaran Tanah yang relatif mahal sesuai dengan yang ditetapkan dalam PP No. 46 Tahun 2002 tentang Tarif Penerimaan Negara bukan pajak diberlakukan di Kantor pertanahan. Dalam hal Pendaftaran Tanah di Provinsi Sumatera Utara sekalipun telah ada tarif Pendaftaran Tanah untuk setiap simpul dari Kegiatan Pendaftaran Tanah sesuai dengan PP No. 46 Tahun 2002 namun dalam prakteknya baik aparat BPN maupun pemerintah pada tingkat daerah terkecil seperti Kepala Desa, Lurah, Camat dalam hal menerbitkan Alas Hak tetap melaksanakan pengutipan di luar ketentuan yang berlaku tarif biaya Pendaftaran Tanah dalam PP No. 46 Tahun 2002. Mnurut penelitian masalah biaya turut memberi pengaruh terhadap rendahnya kemauan masyarakat untuk mendaftarkan tanahnya

C. SDM Sumber Daya Manusia dan Peralatan yang Terbatas

Dalam hal pekerjaan Pendaftaran Tanah merupakan “Pekerjaan Raksasa” sehingga diperlukan SDM yang terbaik sebagai pelaksananya yang banyak dan peralatan yang lengkap. Namun kenyataannya SDM yang ada pada BPN dan peralatan teknis masih sangat terbatas.

D. Kesadaran Hukum Masyarakat Masih Kurang

Pasal 23, 32, 38, UUPA mewajibkan setiap pemegang hak milik, HGU, HGB untuk mendaftarkan tanahnya. Namun olehkarena minimnya kesadaran masyarakat, banyak tanah yang tidak terdaftar. Sampai saat sekarang ini sebagian besar masyarakat masih berpendapat bahwa tanah-tanah yang sudah terdaftar itu bermakna jika tanah itu sudah suratnya surat apapun namanya dan siapapun yang menerbitkannya asalkan terkait pembuatannya dengan instansi Pemerintah berarti tanah tersebut sudah terdaftar. Padahal semua tanah yang dimiliki masyarakat dewasa ini telah ditetapkan pajak bumi dan bangunan PBBnya dalan rangka pemenuhan dan Maria Margaretha : Kinerja BPN Provinsi Sumatera Utara SUMUT Dalam Penyelenggaraan Pendaftaran Tanah Demi Menjamin Kepastian Hukum Dan Hak Atas Tanah Studi Kasus : Kantor Wilayah BPN SUMUT, 2008. USU Repository © 2009 peningkatan pendapatan negara. 25 Yakni dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Kehutanan No.44 MenHut-II 2005 dan Keputusan Menteri Kehutanan No.201 MenHut-II 2006 yang menunjuk tanah yang sebelumnya bukan kawasan hutan dijadikan atau ditunjuk sebagai kawasan hutan, sehingga banyak pemukiman penduduk perladangan seperti persawahan masuk kembali kedalam kawasan hutan. Ketika hendak mendaftarkan tanahnya, BPN menolak atas dasar ketentuan yang berlaku, tanah yang boleh dimohonkan adalah tanah yang berada di luar kawasan hutan. Adanya Perangkat-perangkat hukum yang baik dan aparat penegak hukum yang dapat diandalkan bukanlah suatu jaminan untuk menegakkan kehidupan hukum yang sempurna bila kesadaran hukum masyarakatnya masih kurang bahkan rendah. Hal ini juga dapat disebabkan oleh karena kurangnya sosialisasi peraturan perundang-undangan, prosedur dan prosesnya yang masih terlalu lama tidak sebagaimana harapan masyarakat, tidak ada keuntungan langsung yang diperoleh masyarakat setelah terdaftar tanahnya dan lain sebagainya sehingga sampai dengan tahun 1997 selama lebih dari 35 tahun dari sekitar 55 juta bidang tanah yang memenuhi syarat untuk didaftar, baru lebih kurang 16,5 juta bidang tanah yang sudah didaftar Penjelasan PP. No. 24 Tahun 1997. E.Sistem Publikasi Pendaftaran Tanah yang berlaku di Indonesia dengan Sistem Negatif Dengan sistem Negatif ini maka terbukalah kesempatan kepada orang lain untuk menggugat orang yang sudah memiliki sertifikat dan Hakim bisa saja memutus bahwa pemilik sertifikat tersebut bukanlah pemilik yang sebenarnya. Sehingga ada keraguraguan pada masyarakat untuk mendaftarkan tanahnya karena tidak menjamin secara mutlak Kepastian Hak atas tanahnya.

F. Adanya Ketentuan Penunjukan Kawasan Hutan Oleh Departemen Kehutanan

Dokumen yang terkait

Kepastian Hukum Bagi Bank Sebagai Kreditur Atas Tanah Yang Belum Terdaftar Sebagai Agunan Pada PT. Bank SUMUT Cabang Gunung Tua

0 53 116

Kepastian Hukum Bagi Bank Sebagai Kreditur Atas Tanah Yang Belum Terdaftar Sebagai Agunan Pada PT. Bank SUMUT Cabang Gunung Tua

0 30 116

Kajian Hukum Eksekusi Hak Tanggungan atas Tanah dalam Rangka Menjamin Kepastian Hukum kepada Kreditur, (Studi Kasus pada PT Bank SUMUT KCP Sosa Kabupaten Padang Lawas)

0 11 107

Kajian Hukum Eksekusi Hak Tanggungan atas Tanah dalam Rangka Menjamin Kepastian Hukum kepada Kreditur, (Studi Kasus pada PT Bank SUMUT KCP Sosa Kabupaten Padang Lawas)

0 0 6

Kajian Hukum Eksekusi Hak Tanggungan atas Tanah dalam Rangka Menjamin Kepastian Hukum kepada Kreditur, (Studi Kasus pada PT Bank SUMUT KCP Sosa Kabupaten Padang Lawas)

0 0 1

Kajian Hukum Eksekusi Hak Tanggungan atas Tanah dalam Rangka Menjamin Kepastian Hukum kepada Kreditur, (Studi Kasus pada PT Bank SUMUT KCP Sosa Kabupaten Padang Lawas)

0 1 13

Kajian Hukum Eksekusi Hak Tanggungan atas Tanah dalam Rangka Menjamin Kepastian Hukum kepada Kreditur, (Studi Kasus pada PT Bank SUMUT KCP Sosa Kabupaten Padang Lawas)

0 0 39

Kajian Hukum Eksekusi Hak Tanggungan atas Tanah dalam Rangka Menjamin Kepastian Hukum kepada Kreditur, (Studi Kasus pada PT Bank SUMUT KCP Sosa Kabupaten Padang Lawas)

0 0 2

Menjamin Kepastian Hukum Atas Tanah Kasu

0 0 101

URGENSI PENDAFTARAN TANAH DALAM MENJAMIN KEPASTIAN HUKUM HAK MILIK ATAS TANAH DI KABUPATEN BULUKUMBA

0 0 88