Pengolahan dan Analisis Data

3.7 Pengolahan dan Analisis Data

Data disajikan dalam bentuk tabel kemudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan sistem manual dan komputerisasi. Analisis data statistik pada penelitian ini terdiri dari analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis univariat adalah analisis yang hanya mempunyai satu variabel penelitian dan bertujuan untuk mendiskripsikan variabel tersebut. 36 Analisis Ini dilakukan dengan sistem manual. Variabel univariat pada penelitian ini adalah : 1. Distribusi dan frekuensi sampel berdasarkan jenis kelamin pada pasien SAR tipe minor 2. Distribusi dan frekuensi lokasi terjadinya ulser pada pasien SAR tipe minor 3. Distribusi dan frekuensi eritema halo pada saat pemeriksaan, kontrol hari pertama, kontrol hari kedua dan kontrol hari ketiga dengan pemberian madu alami pada pasien SAR tipe minor 4. Rata-rata ukuran ulser pada saat pemeriksaan, kontrol hari pertama, kontrol hari kedua dan kontrol hari ketiga dengan pemberian madu alami pada pasien SAR tipe minor 5. Distibusi dan frekuensi rata-rata skala rasa sakit pada saat pemeriksaan, kontrol hari pertama, kontrol hari kedua dan kontrol hari ketiga dengan pemberian madu alami pada pasien SAR tipe minor Analisis bivariat adalah analisis yang mempunyai dua variabel penelitian yang saling berhubungan. 36 Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat efek madu alami terhadap penyembuhan SAR tipe minor setelah dilakukan perlakuan selama tiga hari. Oleh karena itu, analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan metode uji Chi Square untuk analisis hasil eritema halo dan uji Anova Repeated untuk analisis hasil pengukuran SAR dan skala rasa sakit yang pada penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan antara dua pengamatan yang telah dilakukan pada obat sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan. 1. Analisis hasil eritema halo SAR tipe minor pada saat pemeriksaan, kontrol hari pertama, kontrol hari kedua dan kontrol hari ketiga dengan pemberian madu alami pada pasien SAR tipe minor menggunakan Friedman Test dan uji Chi Square Universitas Sumatera Utara 2. Analisis hasil pengukuran SAR tipe minor pada saat pemeriksaan, kontrol hari pertama, kontrol hari kedua dan kontrol hari ketiga dengan pemberian madu alami pada pasien SAR tipe minor menggunakan uji Anova Repeated 3. Analisis hasil skala rasa sakit SAR tipe minor pada saat pemeriksaan, kontrol hari pertama, kontrol hari kedua dan kontrol hari ketiga dengan pemberian madu alami pada pasien SAR tipe minor menggunakan uji Anova Repeated Sebelum melakukan uji tersebut, diperlukan uji normalitas terlebih dahulu untuk mengetahui apakah data tersebut terdistribusi normal atau tidak, maka diperlukan uji normalitas Friedman Test. 38 Analisis ini dilakukan dengan sistem komputerisasi.

3. 8 Etika Penelitian

Etika penelitian dalam penelitian ini mencakup: 1. Ethical clearance Peneliti mengajukan lembar persetujuan pelaksanaan penelitian kepada Komisi Etik Penelitian Kesehatan berdasarkan ketentuan etika yang bersifat internasional maupun nasional. 2. Lembar persetujuan informed consent Peneliti melakukan pendekatan dan memberikan lembar persetujuan kepada responden kemudian menjelaskan terlebih dahulu tujuan penelitian, tindakan yang akan dilakukan serta menjelaskan manfaat yang diperoleh dan hal-hal lain yang berkaitan dengan penelitian. Bagi responden yang setuju, dimohon untuk menandatangani lembar persetujuan informed consent agar dapat berpartisipasi dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Data Demografis Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini berjumlah 16 orang yang menderita SAR tipe minor yang berkunjung ke RSGMP USU. Subjek dalam penelitian ini melibatkan 1 pria 6,25 dan 15 wanita 93,75 yang menderita SAR tipe minor Tabel 1. Tabel 1. Distribusi dan Frekuensi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin pada Pasien SAR Tipe Minor Jenis Kelamin F Frekuensi Pria 1 orang 6,25 Wanita 15 orang 93,75 Total 16 orang 100 Data penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa lokasi SAR tipe minor paling sering ditemukan pada mukosa bukal yaitu 6 orang 37,5, selanjutnya pada mukosa labial dan lateral lidah masing-masing 4 orang 25 dan pada dasar mulut 2 orang 12,5. Hasil ini dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Distribusi dan Frekuensi Lokasi Terjadinya Ulser pada Pasien SAR Tipe Minor Lokasi Ulser F Frekuensi Mukosa Labial 4 25 Mukosa Bukal 6 37,5 Lateral Lidah 4 25 Dasar Mulut 2 12,5 Total 16 100 Universitas Sumatera Utara