Kegiatan dan Unsur Pemberian Angka Kredit

Tabel 2.7 Jumlah Angka Kredit Kumulatif Minimal Untuk Pengangkatan Dan Kenaikan JabatanPangkat Pustakawan Tingkat Ahli No. Unsur Persenta se Jenjang JabatanGolongan RuangAngka Kredit Pustakawan Tingkat Ahli Pustakawan Pertama Pustakawan Muda Pustakawan Madya Pustakawan Utama IIIa IIIb IIId IIIc IIId IVa IVc IVd IVe I UTAMA a.Pendidikan b.Pengorganisasian dan Pendayagunaan Koleksi Bahan PustakaSumber Informasi c.Pemsyarakatan perpustakaan, dokumentasi dan Informasi 80 80 120 160 240 320 440 560 680 840 II Penunjang kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas pustakawan 20 20 30 40 60 80 110 140 170 210 Jumlah 100 100 150 200 300 400 550 700 850 1050 Sumber : SK.MENPAN No.132KEPM.PAN122002 Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa jumlah angka kredit komulatif minimal yang harus dipenuhi oleh pustakawan adalah sebagai berikut: 1. Pustakawan akan memperoleh 80 delapan puluh persen angka kredit dari unsur utama pendidikan, pengorganisasian, pendayagunaan koleksi bahan pustaka sumber informasi dan pemasyarakatan informasi dan dokumentasi. 2. Pustakawan akan memperoleh 20 dua puluh persen angka kredit dari unsur penunjang kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas pustakawan.

2.4.1 Kegiatan dan Unsur Pemberian Angka Kredit

Agar jabatan fungsional pustakawan dapat diterapkan dengan baik pada unit kerja masing-masing, disarankan agar unit kerja tersebut terlebih dahulu mempelajari dan memahami jabatan fungsional pustakawan yang ditetapkan dalam Keputusan MENPAN No. 132 tahun 2002. Petunjuk pelaksanaan Keputusan MENPAN tersebut ditetapkan dalam SK Bersama Kapala Perpustakaan Nasional R.I dan Kepala Badan Kepegawaian Universitas Sumatera Utara Negara No. 23 dan No. 21 tahun 2003. Serta Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI No. 10 tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya. Tugas pokok dalam pasal 4 empat SK MENPAN No. 1322002 tersebut meliputi kegiatan pengorganisasian dan pendayagunaan koleksi bahan pustakasumber informasi, dan kegiatan pemasyarakatan perpusdokinfo. Berdasarkan SK MENPAN tersebut membagi 2 dua jabatan pustakawan tingkat terampil dan tingkat ahli. Tugas pokok pejabat fungsional pustakawan tingkat ahli ditambah dengan kegiatan pengkajian pengembangan perpusdokinfo. Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia Nomor 132KEPM.PAN122002 tentang jabatan fungsional dan penetapan angka kreditnya, menyebutkan bahwa rincian kegiatan yang dinilai dalam pemberian angka kredit adalah sebagai berikut:

1. Rincian kegiatan pustakawan tingkat terampil sesuai dengan jenjang jabatan, sebagai berikut:

a. Pustakawan pelaksana, yaitu: 1 Menghimpun alat seleksi bahan buku 2 Melakukan survey bahan pustaka 3 Melakukan katalogisasi sederhana 4 Membuat kelengkapan bahan pustaka 5 Melakukan publisitas b. Pustakawan pelaksana lanjutan, yaitu: 1 Mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana oprasional pengembangan koleksi 2 Mengumpulkan data dalam rangka survei minat pemakai 3 Mengidentifikasi bahan pustaka dalam rangka penyiangan bahan pustaka 4 Mengelola hasil penyiangan 5 Mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana oprasional pengolahan bahan pustaka c. Pustakawan penyelia, yaitu: 1 Mengolah data dalam rangka menyusun rencana oprasional pengembangan koleksi 2 Mengolah data dalam rangka menyusun rencana oprasional pengolahan bahan pustaka 3 Melakukan katalogisasi yang bersifat kompleks 4 Membuat anotasi 5 Menyunting data bibliografi 2. Rincian kegiatan Pustakawan tingkat ahli sesuai dengan jenjang jabatan sebagai berikut : a Pustakawan Pertama, yaitu : 1 Mengumpul data dalam rangka menyusun rencana operasional pengembangan koleksi Universitas Sumatera Utara 2 Mengolah data dalam rangka menyusun rencana operasional pengembangan koleksi 3 Mengumpul data dalam rangka survei minat pemakai 4 Mengidentifikasi bahan pustaka dalam rangka evaluasi dan penyiangan koleksi 5 Mengumpul data dalam rangka menyusun rencana operasional pengolahan bahan pustaka b. Pustakawan muda, yaitu: 1 Menganalisis dan menyusun rencana operasional pengembangan koleksi 2 Membuat instrumen dalam rangka survei minat pemakai 3 Mengolah dan menganalisis data dalam rangka survey minat pemakai 4 Menyeleksi bahan pustaka 5 Menetapkan hasil evaluasi dan penyiangan koleksi c Pustakawan madya, yaitu: 1 Menyusun tinjauan kepustakaan review 2 Menjadi penanggung jawabeditor dalam pemberian informasi teknis 3 Menyusun program intervensi pengembangan perpustakaan, dokumentasi dan informasi 4 Melakukan penyuluhan tentang pengembangan perpustakaan, dokumentasi dan informasi kepada penyelenggara dan pengelola tingkat Propinsi 5 Melakukan evaluasi paska penyuluhan tentang kegunaan dan pemanfaatan perpustakaan, dokumentasi dan informasi tingkat Propinsi d Pustakawan utama, yaitu: 1 Menjadi penanggung jawab dalam pembuatan tinjauan kepustakaan review 2 Melakukan penyuluhan tentang pengembangan perpustakaan, dokumentasi dan informasi kepada penyelenggara dan pengelola perpustakaan tingkat Nasional 3 Melakukan evaluasi paska penyuluhan tentang kegunaan dan pemanfaatan perpustakaan, dokumentasi dan informasi tingkat. Nasional 4 Melakukan evaluasi paska penyuluhan tentang pengembangan perpustakaan, dokumentasi dan informasi tingkat Nasional 5 Mengevaluasi dan menyempurnakan hasil kajian yang bersifat kompleks Dalam Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Dan Aparatur Negara Republik Indonesia No.132M.PAN122002, menyatakan bahwa unsur dan sub unsur kegiatan pustakawan yang dapat dinilai angka kreditnya adalah: 1. Pendidikan a. Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazahgelar. b. Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang kepustakawanan serta memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan STTPP atau sertifikat. 2. Pengorganisasian dan pendayagunaan koleksi bahan pustakasumber informasi yang meliputi: a. Pengembangan koleksi b. Pengolahan bahan pustaka c. Penyimpanan dan pelestarian bahan pustaka d. Pelayanan Informasi Universitas Sumatera Utara 3. Pemasyarakatan Perpustakaan, dokumentasi dan Informasi, meliputi : a. Penyuluhan b. Publisitas c. Pameran 4. Pengakajian pengembangan perpustakaan, dokumentasi dan informasi, meliputi: a. Pengkajian b. Pengembangan perpustakaan c. Analisiskritik karya kepustakawanan d. Memantau pengembangan dibidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi 5. Pengembangan Profesi a. Membuat karya tuliskarya ilmiah di bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi b. Menyusun pedomanpetunjuk teknis perpustakaan, dokumentasi dan informasi c. Menterjemahkanmenyadur buku dan bahan-bahan lain bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi d. Melakukan tugas sebagai ketua kelompokkoordinator pustakawanmemimpin unit perpustakaan. e. Menyusun kumpulan tulisan untuk di publikasikan. f. Memberi konsultasi kepustakawanan yang bersifat konsep. 6. Penunjang tugas kepustakawanan, meliputi: a. Melatih b. Mengajar c. Membimbing mahasiswa dalam menyusun skripsi, tesis, disertasi, yang berkaitan dengan ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi d. Memberikan konsultasi teknis sarana dan prasarana perpustakaan, dokumentasi dan informasi e. Mengikuti seminar, lokakarya dan pertemuan bidang kepustakawanan f. Menjadi anggota organisasi Profesi kepustakawanan g. Melakukan lomba kepustakawanan h. Memperoleh penghargaantanda jasa i. Memperoleh gelar kesarjanaan lain j. Menyunting risalah pertemuan ilmiah k. Keikutsertaan dalam tim Penilai Jabatan Pustakawan Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa unsur dan sub unsur kegiatan yang dinilai dalam pemberian angka kredit merupakan kegiatan yang harus dilakukan pustakawan untuk kenaikan pangkatjabatan. Kemampuan yang diperoleh dari pendidikan atau latihan untuk dapat melaksanakan profesi dengan baik ini disebut professional. Pustakawan juga harus berupaya menghasilkan angka kredit yang berbobot dan bermanfaat, karena apabila pencapaian angka kredit dengan kualitas kerja yang tidak memadai tidak memberikan manfaat apa-apa bagi peningkatan produktivitas kerja dan Universitas Sumatera Utara peningkatan profesionalisme pustakawan yang bersangkutan maupun bagi instansinya Sitorus, 2002.

2.4.3. Pengajuan DUPAK