Metode Pengolahan Fisik Pengolahan Air

kasar sebagai penguat. Lubang-lubang saringan bervariasi antara kira-kira 23 hingga 65 mikron. 2. Aerasi Aerasi adalah suatu bentuk perpindahan gas dan dipergunakan dalam berbagai variasi operasi, yaitu: 1 tambahan oksigen untuk mengoksidasi besi dan mangan terlarut 2 pembuangan karbondioksida, 3 pembuangan hidrogen sulfida untuk menghilangkan bau dan rasa, 4 pembuangan minyak yang mudah menguap dan bahan-bahan penyebab bau dan rasa. 3. Pencampuran Bahan-bahan kimia yang dipergunakan untuk pengolahan air dapat dimasukkan dengan mesin pemasukan larutan atau mesin pemasukan kering. Bahan- bahan kimia ini haruslah tersebar dengan baik dalam air dengan pencampuran yang sempurna agar diperoleh hasil pencampuran yang efektif. 4. Flokulasi Air yang mengandung kekeruhan akan membentuk suatu kumpulan partikel yang turun mengendap koagulasi jika ditambahkan bahan-bahan pengental ke air tersebut. Pembuangan kumpulan partikel yang pada awalnya sangat kecil ini dilakukan dengan cara pengadukan secara cepat dan harus diikuti dengan suatu jangka waktu pengadukan halus flokulasi selama 20 – 30 menit. Hal ini akan menyebabkan bertumbukannya kumpulan-kumpulan partikel kecil yang akan membentuk partikel-partikel yang lebih besar dan jumlahnya lebih sedikit. Berhubung dengan kerapatannya, partikel-partikel besar ini dapat dibuang dengan pengendapan gaya berat. 5. Pengendapan Laju pengendapan suatu partikel di dalam air tergantung pada kekentalan dan kerapatan air maupun ukuran, bentuk, dan jenis partikel yang bersangkutan. Pemurnian air dengan cara pengendapan dimaksudkan untuk menciptakan suatu kondisi sedemikian rupa, sehingga bahan-bahan terapung di dalam air dapat diendapkan. 6. Filtrasi Filter yang biasa digunakan terdiri dari selapis pasir atau pasir dan tumbukan batu bara yang ditunjang diatas suatu tumpukan kerikil. Air yang lolos melalui filter tersebut, partikel-partikel terapung dan bahan-bahan flokulan akan bersentuhan dan melekat dengan butir-butir pasir tersebut. Hal ini akan memperkecil ukuran celah- celah yang dapat dilalui air dan menghasilkan daya penyaringan Linsley dan Joseph, 1985.

2.6.2 Metode Pengolahan Kimia

1. Koagulasi Bahan-bahan padat terapung yang berukuran halus atau koloidal di dalam air dapat dihilangkan dengan menggunakan bahan-bahan kimia agar dapat terapung dengan lebih sempurna. Koagulan bereaksi dengan air dan partikel-partikel yang membuat keruh untuk membentuk endapan flokulan. Koagulan yang paling sering digunakan adalah alum [Al 2 SO 4 3 .18H 2 O], yang bereaksi dengan alkalinitas di dalam air untuk membentuk suatu kumpulan aluminum hidroksida Linsley dan Joseph, 1985. 2. Disinfeksi Disinfeksi bermaksud membunuh bakteri patogen yang penyebarannya melalui air, seperti bakteri penyebab tifus, kolera, disentri, dan lain-lain. Metode disinfeksi merupakan salah satu cara untuk membunuh bakteri patogen, karena ada 3 cara yaitu: - Cara kimia, yaitu dengan cara penambahan bahan kimia - Cara fisika, yaitu dengan pemanasan dengan air, sinar ultraviolet - Cara mekanis, yaitu dengan pengendapan bakteri berkurang 25 – 75. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan cara yang akan dipilih, yaitu: - Daya kekuatan dalam membunuh mikroorganisme patogen - Tingkat kemudahan dalam memantau konsentrasi di dalam air - Kemampuan dalam memproduksi residu yang akan berfungsi sebagai pelindung kualitas air pada sistem distribusi - Kualitas estetika warna, rasa, bau dari air yang didisinfeksi - Teknologi pengadaan dan penggunaan yang tersedia - Faktor ekonomi Waluyo, 2009.