Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUTAKA Chandra, B. 2011. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC. Halaman 55- 59. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Halaman 12. Gabriel, J.F. 2001. Fisika Lingkungan. Jakarta: Penerbit Hipokrates. Halaman 11. Kusnaedi. 2010. Mengolah Air Kotor Untuk Air Minum. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 8. Lay, W.B. 1992. Analisis Mikrobiologi Di Laboratorium. Jakarta: Penerbit PT. Raja Grafindo Persada. Halaman 32. Linsley, R.Y., dan Joseph, B.F. 1985. Teknik Sumber Daya Air. Diterjemahkan oleh Djoko sasongko. Jakarta: Erlangga. Halaman 117-134. Mahida, U.N. 1984.Pencemaran Air Dan Pemanfaatan Limbah Industri. Jakarta: C.V Rajawali. Halaman 11. Manik, K.E.S. 2009. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Djambatan. Halaman 145-146. Ryadi, S. 1984. Pencemaran Air. Surabaya: Karya Anda. Halaman 12. Sonnenwirth, A.C. 1980. Growohl’s Clinical Laboratory Methods And Diagnostic. Vol 2. London: The CV Mosby Company. Halaman 1578. Volk,W., dan Margaret, F.W. 1989. Mikrobiologi dasar. Edisi kelima jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga. Halaman 266. Waluyo, L. 2009. Mikrobiologi Lingkungan. Malang: UMM Press. Halaman 172. Lampiran I. Gambar Sampel Air Post Chlotination Lampiran II. Bagan Alir I. Pembuatan Media a. Pembuatan Media NaCl 9 Dimasukkan kedalam erlemeyer 100 ml Dilarutkan dengan air suling steril sedikit demi sedikit hingga larut Disterilkan di autoklaf pada suhu 121 o C selama 15 menit. b. Pembuatan Media PCA Ditimbang sebanyak 2,35 g Dimasukkan ke dalam erlemeyer 100 ml Dilarutkan dengan 100 ml air suling sampai homogen Dipanaskan sambil diaduk sampai terlarut sempurna, ditunggu hingga mendidih Ditutup dengan aluminium foil dan disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121 o C selama 20 menit. 0,9 g NaCl NaCl 9 Serbuk PCA Media PCA II. Prosedur a. Sterilisasi Alat Dibungkus dengan perkamen Dimasukkan kedalam oven pada suhu 170 o C selama 1 jam b. Sterilsasi Media Dimasukkan kedalam autoklaf pada suhu 121 o C selama 15 menit Alat – alat gelas Hasil Media Hasil c. Pengenceran Disterilkan seluruh alat dan bahan yang digunakan Diberi label 10 -1 , 10 -3 , dan 10 -5 pada tabung reaksi Diisi 9 ml NaCl pada tabung reaksi 10 -1 dan diisi 9,9 ml NaCl pada tabung reaksi 10 -3 dan 10 -5 Ditutup menggunakan pendopol Disterilkan media tersebut didalam autoklaf pada suhu 121 o C selama 15 menit, didinginkan Dipipet 1 ml sampel air sungai Belawan dan dimasukkan kedalam pengenceran 10 -1 , dihomogenkan Dipipet 0,1 ml dari pengenceran 10 -1 lalu masukkan kedalam pengenceran 10 -3 , dihomogenkan Dipipet 0,1 ml dari pengenceran 10 -3 lalu masukkan kedalam pengenceran 10 -5 , dihomogenkan. Media NaCl 9 Pengenceran 10 -5 III. Pengujian Sampel ← Dilakukan persiapan dan homogenisasi ← Dibuat tingkat pengenceran menggunakan larutan pengencer NaCl ← Dipipet 1 ml dari pengenceran 10 -1 ke dalam cawan petri steril ← Dituangkan 15 ml media PCA yang masih cair dengan suhu 45±1 ke dalam masing-masing cawan petri ← Digoyangkan cawan petri dengan hati-hati putar dan goyang ke depan, ke belakang, ke kanan dan ke kiri sehingga contoh pembenihan tercampur merata dan memadat ← Dibiarkan sampai campuran dalam cawan petri memadat ← Dimasukkan semua cawan petri dengan posisi terbalik ke dalam inkubator pada suhu 37 selama 24 jam. Inkubasi dilakukan dalam udara yang diperkaya dengan CO 2 dalam suatu jar anaerob ← Dicatat pertumbuhan koloni pada setiap cawan petri yang mengandung 25 koloni sampai dengan 250 koloni setelah 24 jam Larutan PCA Hasil Lampiran III. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Menkes Per IV 2010 Tanggal 19 April 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. I. PARAMETER WAJIB No Jenis Parameter Satuan Kadar maksimum yang diperbolehkan 1 Parameter yang berhubungan langsung dengan kesehatan

a. Parameter Mikrobiologi

1 E. Coli Jumlah100mlsampel 2 Total Bakteri Koliform Jumlah100 ml sampel

b. Kimia an – organik

1 Arsen mg l 0,01 2 Flourida mg l 1,5 3 Total Kromium mg l 0,05 4 Kadmium mg l 0,003 5 Nitrit, sebagai NO 2 - mg l 3 6 Nitrat, sebagai NO 3 - mg l 50 7 Sianida mg l 0,07 8 Selenium mg l 0,1 2 Parameter yang tidak langsungberhubungan dengan kesehatan

a. Parameter Fisik

1 Bau Tidak berbau 2 Warna TCU 15 3 Total Zat Padat Terlarut TDS mg l 500 4 Kekeruhan NTU 5 5 Rasa Tidak berasa 6 Suhu C Suhu udara ± 3

b. Parameter Kimiawi

1 Aluminium mg l 0,2 2 Besi mg l 0,3 3 Kesadahan mg l 500 4 Klorida mg l 250 5 Mangan mg l 0,4 6 pH 6,5 – 8,5 7 Seng mg l 3 8 Sulfat mg l 250 9 Tembaga mg l 2 10 Amonia mg l 1,5

II. PARAMETER TAMBAHAN

No Jenis Parameter Satuan Kadar maksimum yang diperbolehkan 1 KIMIAWI a. Bahan Anorganik Air Raksa mg l 0,001 Antimon mg l 0,02 Barium mg l 0,7 Boron mg l 0,5 Molybdenum mg l 0,07 Nikel mg l 0,07 Sodium mg l 200 Timbal mg l 0,01 Uranium mg l 0,015

b. Bahan Organik

Zat Organik KMnO 4 mg l 10 Deterjen mg l 0,05 Chlorinated alkanes Carbon tetrachloride mg l 0,004 Dichloromethane mg l 0,02 1,2-Dichloroethane mg l 0,05 Chlorinated ethenes 1,2-Dichloroethene mg l 0,05 Trichloroethene mg l 0,02 Tetrachloroethene mg l 0,04 Aromatic hydrocarbons Benzene mg l 0,01 Toluene mg 0,7 Xylenes mg l 0,5 Ethylbenzenes mg l 0,3 Styrene mg l 0,02 Chlorinated benzenes 1,2-Dichlorobenzene 1,2-DCB mg l 1 1,4-Dichlorobenzene 1,4-DCB mg l 0,3 Lain – lain