Air Tanah Sumber Air .1 Air Permukaan

2.2.3 Air Atmosfir

Air atmosfir dalam keadaan murni, sangat bersih tetapi sering terjadi pengotoran karena industri, debu dan lain sebagainya. Air hujan dapat dijadikan sebagai sumber air dengan cara pada waktu menampung air hujan jangan dimulai pada saat hujan mulai turun karena masih banyak mengandung kotoran Waluyo, 2009. Air hujan memiliki sifat agresif terutama terhadap pipa-pipa penyalur maupun bak-bak reservoir, sehingga hal ini mempercepat terjadinya karatan korosi. Air hujan juga memiliki sifat lunak sehingga akan boros terhadap pemakaian sabun Waluyo, 2009.

2.2.4 Air Laut

Air laut mempunyai sifat asin karena mengandung berbagai garam, misalnya NaCl. Garam NaCl memiliki kadar dalam air laut lebih kurang 3 sehingga air laut tidak memenuhi syarat untuk air minum tanpa diolah terlebih dahulu Waluyo, 2009.

2.3 Klasifikasi Mutu Air

Dalam upaya pengendalian pencemaran air, maka mutu air diklasifikasikan menjadi empat kelas, yaitu: a Kelas satu, yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. b Kelas dua, yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasaranasarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut, c Kelas tiga, yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. d Kelas empat, yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut Manik, 2009.

2.4 Golongan Air

Air secara bakteriologis dapat dibagi menjadi beberapa golongan berdasarkan jumlah bakteri koliform yang terkandunng dalam 100 cc sampel airMPN. Golongan– golongan air tersebut, antara lain: 1. Air tanpa pengotoran, mata air artesis bebas dari kontaminasi bakteri koliform dan patogen atau zat kimia beracun 2. Air yang sudah mengalami proses desinfeksi, MPN 50100 cc 3. Air dengan penjernihan lengkap, MPN 5000 100 cc 4. Air dengan penjernihan tidak lengkap, MPN 5000100 cc 5. Air dengan penjernihan khusus, MPN 250000100 cc Chandra, 2011.