2.6 Pengolahan Air
Prosedur yang umum digunakan dalam pemurnian buatan meliputi koagulasi sedimentasi, penyaringan dan penggunaan bahan kimia seperti klor, ozon, dan
iodium. Langkah pertama yang umum digunakan untuk pengolahan air ialah membuang bahan yang melayang didalamnya dan ini biasanya dicapai dengan
penambahan tawas Aluminium Kalium Sulfat. Tawas membentuk endapan seperti, gelatin yang mengendap pelan-pelan dengan membawa serta benda–benda partikel
yang meliputi sejumlah besar mikroorganisme. Setelah endapan tawas mengendap, air dipompa ke alat penyaringan untuk menghilangkan partikel yang ketinggian dan
juga banyak bakteri yang tersisa. Penyaringan dibuat dari pasir dan kerikil dengan partikel-partikel halus dekat dengan permukaan. Langkah akhir dalam pemurnian air
minum ialah memberikan perlakuan kimia untuk menjamin bahwa tidak ada organisme patogen enterik. Hal ini dicapai dengan penambahan klor kedalam air
Volk dan Margaret, 1989.
2.6.1 Metode Pengolahan Fisik
1. Penyaringan
Penyaringan digunakan untuk memastikan bahwa satuan utama dalam suatu instalasi pengolahan bekerja lebih efisien, maka diperlukan pembuangan sampah-
sampah besar yang mengambang dan terapung., misalnya batang-batang kayu. Saringan kasar dari batang yang berjarak kira-kira 0,75 hingga 2 inci 20 hingga 50
mm, sedangkan saringan-saringan mikro atau ayakan mikro dibuat dalam bentuk suatu drum yang ditutup dengan saringan jala halus yang ditunjang oleh suatu jala
kasar sebagai penguat. Lubang-lubang saringan bervariasi antara kira-kira 23 hingga 65 mikron.
2. Aerasi
Aerasi adalah suatu bentuk perpindahan gas dan dipergunakan dalam berbagai variasi operasi, yaitu: 1 tambahan oksigen untuk mengoksidasi besi dan mangan
terlarut 2 pembuangan karbondioksida, 3 pembuangan hidrogen sulfida untuk menghilangkan bau dan rasa, 4 pembuangan minyak yang mudah menguap dan
bahan-bahan penyebab bau dan rasa. 3.
Pencampuran Bahan-bahan kimia yang dipergunakan untuk pengolahan air dapat
dimasukkan dengan mesin pemasukan larutan atau mesin pemasukan kering. Bahan- bahan kimia ini haruslah tersebar dengan baik dalam air dengan pencampuran yang
sempurna agar diperoleh hasil pencampuran yang efektif. 4.
Flokulasi Air yang mengandung kekeruhan akan membentuk suatu kumpulan partikel
yang turun mengendap koagulasi jika ditambahkan bahan-bahan pengental ke air tersebut. Pembuangan kumpulan partikel yang pada awalnya sangat kecil ini
dilakukan dengan cara pengadukan secara cepat dan harus diikuti dengan suatu jangka waktu pengadukan halus flokulasi selama 20 – 30 menit. Hal ini akan
menyebabkan bertumbukannya kumpulan-kumpulan partikel kecil yang akan membentuk partikel-partikel yang lebih besar dan jumlahnya lebih sedikit.