4. Animasi
Animasi adalah sejumlah gambar yang ditampilkan secara bergantian sehingga memberikan kesan gerakan bagi yang melihatnya. Animasi
digunakan untuk presentasi ataupun penyampaian informasi, agar materi informasi dapat dipahami dan memberikan kesan menarik bagi para
penontonnya. Agar lebih efektif dalam penyampain informasi, teknik animasi juga dilengkapi dengan teks ataupun dubbing suara. Script-based
animation animasi berbasis script adalah animasi yang dibuat
berdasarkan logika yang dituangkan dalam kode ActionScript. 5.
Video Video adalah sejumlah photograph yang ditampilkan secara berurutan
sehingga memberikan kesan photograph yang bergerak bagi yang melihatnya. Penerapan teknik video memungkinkan untuk merekam suatu
kejadian secara langsung live, atapun bisa membuat adegan cerita sesuai dengan scenario yang diinginkan.
2.11 Konsep Interaksi Manusia dan Komputer IMK
Tak ada teori umum dan terpadu tentang Interaksi Manusia dan komputer IMK tetapi IMK dapat diartikan suatu ilmu yang mempelajari bagaimana
menghasilkan aplikasi yang baik dan dapat diterima oleh pengguna. Ada tiga syarat dalam keberhasilan aplikasi yaitu Subakti, 2006 :
1. Useful
berguna dapat menyelesaikan apa yang dibutuhkan:memainkan musik, memasak makanan, memformat makanan
2. Usable
dapat digunakan dapat dikerjakan dengan mudah dan alamiah, tanpa adanya bahaya kesalahan, dan lain-lain
3. Used
digunakan membuat orang menggunakannya, menarik, perlu untuk digunakan, menyenangkan, dan lain-lain.
Shneiderman menyatakan bahwa ada 8 aturan aplikasi web yang baik yaitu Schneider, 2005 :
1. Konsisten
Aturan ini paling sering dilanggar, tetapi berdasarkan hal tersebut dapat diakali karena banyak bentuk dari konsistensi. Rangkaian konsistensi dari
aksi harus dalam bentuk yang sama. 2.
Memungkinkan user menggunakan shortcut. Seraya frekuensi penggunaan terus meningkat, user berkeinginan untuk
mengurangi jumlah dari interaksi dan meningkatkan langkah dari interaksi. Mengurangi waktu respon dan mempercepat rata-rata tampilan
untuk memberikan daya tarik bagi user. 3.
Memberikan umpan balik yang informatif. Setiap tidakan user harus diberi umpan balik yang informatif oleh sistem.
4. Merancang dialog yang memberikan penutupan.
Urutan dari aksi-aksi harus diorganisir ke dalam group dengan suatu awalan, tengah, dan akhir. Sebuah indikasi bahwa jalan tersebut sudah
jelas untuk bersiap-siap menghadapi group yang berikutnya pada aksi.
5. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan yang
sederhana. Mendisain sistem agar user tidak melakukan kesalahan yang fatal.
6. Memungkinkan pembalikkan aksi yang mudah. Sedapat mungkin aksi
harus dapat dibalik. Fitur ini memberi ketertarikan, sejak user tau bahwa kesalahan dapat dihindari, membesarkan harapan untuk mengeksplorasi
pilihan yang tidak familiar. 7.
Mendukung pusat kendali internal. Membebaskan user menjadi pelopor dalam aksi lebih dari sekedar penerima aksi.
8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek Keterbatasan daya proses
informasi manusia dalam jangka waktu pendek membutuhkan tampilan yang tetap dijaga sederhana. Singkatan, kode-kode, dan informasi lainnya
harus disediakan.
2.12 UML Unified Modelling Language