Pelanggaran Seksual Materi Pemberlakuan

Kelantan yang beragama Islam. Bagi non-Muslim diberikan pilihan; apakah akan menggunakan Enakmen ini atau tidak. 70 Hukum h}udud yang diatur dalam Draft Qanun Jinayah Aceh 2009 baru sebatas khamar, zina, dan qadhaf. Khamar sebenarnya telah diatur dalam qanun sebelumnya, sedangkan zina dan qadhaf merupakan hukum h}udud yang baru dirumuskan dalam Draft Qanun ini. Perluasan hukum h}udud ini merupakan upaya untuk melengkapi dari tujuh hukum h}udud yang telah diatur dalam syariat Islam. Di Kelantan, h}udud yang diatur adalah sariqah mencuri, h}irabah merompak, zina melakukan persetubuhan haram, qadhaf, shurb meminum arak atau minuman yang memabukkan, dan irtidad atau riddah keluar dari agama Islam. 71 H}udud yang diberlakukan di Kelantan lebih banyak daripada di Aceh. Dengan demikian, persamaan antara Aceh dan Kelantan adalah aturan tentang khamar, zina, dan qadhaf. Perbedaannya, di Aceh tidak diatur sariqah, h}irabah , dan irtidad, sedangkan di Kelantan telah diatur sariqah , h}irabah , dan irtidad. Matrik 10. Perbandingan Hukum H}udud di Aceh dan Kelantan Perbandingan Rancangan H}udud di Aceh Rancangan H}udud di Kelantan Persamaan khamar, zina, dan qadhaf khamar, zina, dan qadhaf Perbedaan tidak diatur sariqah, h}irabah, dan irtidad sariqah, h}irabah, dan irtidad Sumber: Draft Qanun Jinayah Aceh 2009 versi hasil Sidang DPRD Aceh 2009 dan Draft Enakmen Kanun Jenayah Syariah II Tahun 1993 Negeri Kelantan versi hasil Sidang DUN Kelantan 1993 Khamar dalam Draft Qanun Jinayah Aceh 2009 didefinisikan sebagai minuman yang mengandung alkohol danatau yang dapat memabukkan. 72 Ancaman hukumannya adalah hukuman h}udud 40 kali cambuk dan juga dapat dikenakan hukuman ta’zir cambuk paling banyak 40 kali atau penjara paling lama 40 bulan. 73 Hukuman ini masih konsisten mengambil pendapat dari mazhab Syafi‟i yang menyatakan hukuman bagi 70 Pasal 56 ayat1-2 Draft Enakmen Kanun Jenayah Syariah II Hudud 1993 Negeri Kelantan. 71 Pasal 4 Draft Enakmen Kanun Jenayah Syariah II 1993 Negeri Kelantan. 72 Pasal 1 Ayat 14 Draft Qanun Jinayah Aceh 2009 73 Pasal 13 Draft Qanun Jinayah Aceh 2009 peminum khamar adalah 40 kali cambuk dan tidak menggunakan pendapat mazhab Maliki, Hanafi, dan Hambali bahwa hukuman bagi peminum khamar adalah sebanyak 80 kali cambuk. 74 Adapun perbuatan memproduksi, menyimpanmenimbun, mempromosikan, memasukkan khamar baik legal maupun illegal, atau mengimpor khamar dari luar negeri baik legal maupun illegal diancam dengan hukuman cambuk paling banyak 80 kali dan denda paling banyak 800 gram emas murni atau penjara paling lama 80 bulan. Perbuatan menjualmembeli, membawamengangkut, atau menghadiahkan khamar diancam dengan hukuman cambuk paling banyak 20 kali dan denda paling banyak 200 gram emas murni atau penjara paling lama 20 bulan. 75 Dalam hal jarimah dilakukan oleh korporasi, maka hukuman dikenakan terhadap pengurusnya. 76 Perbuatan jarimah di atas yang melibatkan anak-anak dikenakan hukuman tambahan paling banyak 20 kali cambuk dan denda 200 gram emas murni atau penjara 20 bulan. 77 Ulama fikih tidak menetapkan secara spesifik hukumannya sehingga perbuatan di atas dapat dihukum ta‘zir sehingga penguasa dapat menetapkan hukuman sesuai dengan kemaslahatan. Di Kelantan, shurb dalam Draft Enakmen Kanun Jenayah Syariah II 1993 Kelantan diartikan dengan perbuatan meminum arak atau sejenis minuman yang memabukkan. Bagi orang yang melakukan perbuatan ini, baik mabuk maupun tidak, dan tanpa melihat kadar yang diminumnya, dikenakan hukuman cambuk maksimal 80 kali cambuk dan tidak kurang dari 40 kali cambuk. Kesalahan ini dapat dibuktikan dengan keterangan lisan yang diberi oleh dua orang saksi atau dengan iqrar yang dibuat oleh tertuduh itu sendiri sebagaimana yang diatur dalam Draft Enakmen ini. 78 Hukuman bagi pelaku minum khamar dalam Draft Enakmen ini mengadopsi Mazhab Syafi‟i yang berpendapat hukuman peminum khamar adalah 40 kali cambuk dan mengadopsi pendapat mazhab Maliki, Hanafi, dan Hambali yang berpendapat hukuman peminum khamar sebanyak 80 kali cambuk. 79 74 ‘Abd al-Rahman al-Jaziri, ‚Kitab al- Fiqh…‛, 15-16. Lihat Sayyid Sabiq, ‚Fiqh al- Sunnah…‛, 711. 75 Pasal 14 Draft Qanun Jinayah Aceh 2009 76 Pasal 15 Draft Qanun Jinayah Aceh 2009 77 Pasal 16 Draft Qanun Jinayah Aceh 2009 78 Pasal 22 ayat1-2 Draft Enakmen Kanun Jenayah Syariah II Hudud 1993 Negeri Kelantan. 79 ‘Abd al-Rahman al-Jaziri, ‚Kitab al-F iqh…‛, 15-16. Lihat Sayyid Sabiq, ‚Fiqh al- Sunnah…‛, 711. Matrik 11. Perbandingan Rancangan Pelarangan Khamar di Aceh dan Kelantan Aspek Aceh Kelantan Perbandingan Definisi Minuman yang mengandung alkohol danatau yang dapat memabukkan Perbuatan meminum arak atau sejenis minuman yang memabukkan Ada persamaan dalam mendefinisikan khamar Perbuatan Pelanggaran 1. Perbuatan minum yang mengandung alkohol danatau yang dapat memabukkan 2. Perbuatan memproduksi, menyimpanmenimb un, mempromosikan, memasukkan khamar baik legal maupun ilegal, atau mengimpor khamar dari luar negeri baik legal maupun ilegal Meminum arak atau sejenis minuman yang memabukkan Ada perbedaan dalam mengatur perbuatan pelanggaran khamar. Di Kelantan yang diatur hanya minum khamar, sedangkan di Aceh tidak hanya minum khamar, tapi juga memproduksi, menyimpanmenimbun, mempromosikan, memasukkan khamar atau mengimpor Hukuman 1. Hukuman 40 kali cambuk 2. Dapat juga ditambahhukuman ta‘zir cambuk paling banyak 40 kali atau penjara paling lama 40 bulan. Hukuman cambuk maksimal delapan puluh kali cambuk dan tidak kurang dari empat puluh kali cambuk. Ada kesamaan dalam menghukum pelaku minum khamar, yaitu 40 cambuk dengan perbedaan dalam tambahan hukuman Sumber: Draft Qanun Jinayah Aceh 2009 versi hasil Sidang DPRD Aceh 2009 dan Enakmen Kanun Jenayah Syariah II Tahun 1993 Negeri Kelantan hasil Sidang DUN Kelantan 1993 Zina dalam Draft Qanun Jinayah Aceh 2009 diartikan dengan persetubuhan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan tanpa ikatan perkawinan dengan kerelaan kedua belah pihak. 80 Perbuatan zina diancam dengan hukuman h}udud 100 kali cambuk bagi yang belum menikah dan hukuman rajamhukuman mati bagi yang sudah menikah. Bagi orang yang dijatuhi hukuman di atas dapat juga dikenakan hukuman ta’zir berupa penjara paling lama 40 bulan. 81 Tidak jauh berbeda dengan Aceh, zina dalam Draft Enakmen Kanun Jenayah Syariah II 1993 Kelantan didefinisikan dengan persetubuhan di antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan yang bukan pasangan suami isteri dan persetubuhan itu tidak termasuk dalam pengertian wati‘ shubhah . Jika pelaku zina sudah kawin dengan sah dan 80 Pasal 1 Ayat 20 Draft Qanun Jinayah Aceh 2009. 81 Pasal 24 Draft Qanun Jinayah Aceh 2009. telah menikmati persetubuhan dalam perkawinan itu, maka pelaku itu dinamakan muh}s}an , tetapi apabila pelaku itu belum kawin atau sudah kawin tetapi belum merasakan persetubuhan dalam perkahwinan itu, maka pelaku itu dinamakan ghayru muh}s}an . 82 Hukuman yang dikenakan bagi pelaku zina dalam Draft Enakmen ini dibagai dua, yaitu bagi pelaku zina muh}s}an , dihukum rajam, yaitu dilempari dengan batu sampai mati dan bagi pelaku zina gh}ayru muh}s}an, dihukum 100 kali cambuk dan sebagai tambahan dipenjara selama 1 tahun. 83 Hukuman yang diberlakukan dalam Draft Qanun Jinayah Aceh 2009 dan Draft Enakmen Kanun Jenayah Syariah II 1993 Kelantan sejalan dengan pendapat ulama-ulama fikih. Ulama telah bersepakat bahwa hukuman bagi pelaku zina dibagi dua, yaitu zina muh}s}an dan zina ghayru muh}s}an. Pelaku zina muh}s}an dihukum rajam dan pelaku zina ghayru muh}s}an dihukum cambuk 100 kali. 84 Matrik 12. Perbandingan Rancangan Pelarangan Zina di Aceh dan Kelantan Aspek Aceh Kelantan Perbandingan Definisi Persetubuhan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan tanpa ikatan perkawinan dengan kerelaan kedua belah pihak Persetubuhan di antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan yang bukan pasangan suami isteri dan persetubuhan itu tidak termasuk dalam pengertian wati’ shubhah Ada persamaan definisi zina. Hanya saja di Kelantan dipertegas dengan tidak memasukkan wati‘ shubhah Perbuatan Zina Muhs}an dan ghayru Muhs}an Zina Muhs}an dan ghayru Muhs}an Ada persamaan Hukuman 1. Hukuman 100kali cambuk bagi yang belum menikah dan dapat juga dikenakan hukuman ta‘zir berupa penjara paling lama 40 bulan 2. hukuman rajamhukuman mati bagi yang sudah menikah 1. Bagi pelaku zina muh}s}an , dihukum rajam 2. Bagi pelaku zina g}hayru muh}s}an, dihukum cambuk seratus kali dan sebagai tambahan dipenjara selama satu tahun Ada persamaan hukuman, tetapi berbeda dalam hukuman tambahan bagi pelaku zina ghayru muh}s}an Sumber: Draft Qanun Jinayah Aceh 2009 versi hasil Sidang DPRD Aceh 2009 dan Draft Enakmen Kanun Jenayah Syariah II Tahun 1993 Negeri Kelantan hasil Sidang DUN Kelantan 1993 82 Pasal 10 Pasal 1-2 Draft Enakmen Kanun Jenayah Syariah II 1993 Negeri Kelantan. 83 Pasal 11 Pasal 1-2 Draft Enakmen Kanun Jenayah Syariah II 1993 Negeri Kelantan. 84 Lihat Sayyid Sabiq, ‚Fiqh al- Sunnah…‛, 717. Lihat pula Ibn Rushd, Bidayat al- Mujtahid…‛, 320. ‘Abd al-Rahman al-Jaziri, ‚Kitab al-Fiqh…‛, 56-58.