Penghinaan kepada Aparat Negara

telah menikmati persetubuhan dalam perkawinan itu, maka pelaku itu dinamakan muh}s}an , tetapi apabila pelaku itu belum kawin atau sudah kawin tetapi belum merasakan persetubuhan dalam perkahwinan itu, maka pelaku itu dinamakan ghayru muh}s}an . 82 Hukuman yang dikenakan bagi pelaku zina dalam Draft Enakmen ini dibagai dua, yaitu bagi pelaku zina muh}s}an , dihukum rajam, yaitu dilempari dengan batu sampai mati dan bagi pelaku zina gh}ayru muh}s}an, dihukum 100 kali cambuk dan sebagai tambahan dipenjara selama 1 tahun. 83 Hukuman yang diberlakukan dalam Draft Qanun Jinayah Aceh 2009 dan Draft Enakmen Kanun Jenayah Syariah II 1993 Kelantan sejalan dengan pendapat ulama-ulama fikih. Ulama telah bersepakat bahwa hukuman bagi pelaku zina dibagi dua, yaitu zina muh}s}an dan zina ghayru muh}s}an. Pelaku zina muh}s}an dihukum rajam dan pelaku zina ghayru muh}s}an dihukum cambuk 100 kali. 84 Matrik 12. Perbandingan Rancangan Pelarangan Zina di Aceh dan Kelantan Aspek Aceh Kelantan Perbandingan Definisi Persetubuhan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan tanpa ikatan perkawinan dengan kerelaan kedua belah pihak Persetubuhan di antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan yang bukan pasangan suami isteri dan persetubuhan itu tidak termasuk dalam pengertian wati’ shubhah Ada persamaan definisi zina. Hanya saja di Kelantan dipertegas dengan tidak memasukkan wati‘ shubhah Perbuatan Zina Muhs}an dan ghayru Muhs}an Zina Muhs}an dan ghayru Muhs}an Ada persamaan Hukuman 1. Hukuman 100kali cambuk bagi yang belum menikah dan dapat juga dikenakan hukuman ta‘zir berupa penjara paling lama 40 bulan 2. hukuman rajamhukuman mati bagi yang sudah menikah 1. Bagi pelaku zina muh}s}an , dihukum rajam 2. Bagi pelaku zina g}hayru muh}s}an, dihukum cambuk seratus kali dan sebagai tambahan dipenjara selama satu tahun Ada persamaan hukuman, tetapi berbeda dalam hukuman tambahan bagi pelaku zina ghayru muh}s}an Sumber: Draft Qanun Jinayah Aceh 2009 versi hasil Sidang DPRD Aceh 2009 dan Draft Enakmen Kanun Jenayah Syariah II Tahun 1993 Negeri Kelantan hasil Sidang DUN Kelantan 1993 82 Pasal 10 Pasal 1-2 Draft Enakmen Kanun Jenayah Syariah II 1993 Negeri Kelantan. 83 Pasal 11 Pasal 1-2 Draft Enakmen Kanun Jenayah Syariah II 1993 Negeri Kelantan. 84 Lihat Sayyid Sabiq, ‚Fiqh al- Sunnah…‛, 717. Lihat pula Ibn Rushd, Bidayat al- Mujtahid…‛, 320. ‘Abd al-Rahman al-Jaziri, ‚Kitab al-Fiqh…‛, 56-58. Qadhaf dalam Draft Qanun Jinayah Aceh 2009 didefinisikan dengan menuduh seseorang melakukan zina tanpa dapat membuktikan dengan menghadirkan 4 orang saksi. 85 Perbuatan qadhaf dalam Draft Qanun ini diancam dengan hukuman h}udud 80 kali cambuk. Bagi orang yang dikenakan hukuman di atas dapat dikenakan hukuman ta‘zir penjara paling lama 40 bulan. 86 Qadhaf dalam Draft Enakmen Kanun Jenayah Syariah II 1993 Kelantan diartikan dengan pelanggaran atas tuduhan zina yang tidak dibuktikan oleh empat orang saksi terhadap seseorang Islam yang akil baligh dan dikenali sebagai seorang yang bersih diri dari perbuatan zina. Qadhaf juga dapat dilakukan dengan membuat suatu penyataan dengan cara yang nyata, seperti menyatakan bahwa seseorang itu telah melakukan zina atau dengan cara tersirat seperti menyatakan bahwa seseorang itu bukan bapak ataupun anak kepada seseorang. Penyataan ini dapat dianggap qadhaf, kecuali dibuktikan dengan empat orang saksi laki-laki. Jika penyataan itu dibuktikan, maka orang yang dituduh zina adalah melakukan kesalahan zina. 87 Pelaku perbuatan qadhaf dihukum dengan hukuman cambuk sebanyak 80 kali cambuk dan keterangannya sebagai saksi tidak boleh diterima lagi sehingga dia bertaubat atas perbuatannya itu. 88 Hukuman yang diberlakukan dalam Draft Qanun Jinayah Aceh 2009 dan Draft Enakmen Kanun Jenayah Syariah II 1993 Kelantan sejalan dengan pendapat ulama-ulama fikih yang telah bersepakat bahwa pelaku qadhaf dihukum 80 kali cambuk. Draft Enakmen Kanun Jenayah Syariah II 1993 Kelantan menambahkan hukuman, yaitu keterangannya tidak boleh diterima lagi sampai ia bertobat. Ini sesuai dengan kesepakatan imam mazhab yang berpendapat keterangan pelaku qadhaf tidak boleh diterima lagi sampai ia bertobat. 89 Hukuman tambahan berupa penjara paling lama 40 bulan dalam Draft Qanun Jinayah Aceh 2009 masuk dalam kategori ta‘zir, yang tidak mengikuti pendapat para imam mazhab. 85 Pasal 1 Ayat 25 Draft Qanun Jinayah Aceh 2009 86 Pasal 32 Draft Qanun Jinayah Aceh 2009 87 Pasal 12 Pasal 1-3 Draft Enakmen Kanun Jenayah Syariah II 1993 Negeri Kelantan. 88 Pasal 13 Draft Enakmen Kanun Jenayah Syariah II 1993 Negeri Kelantan. 89 ‘Abd al-Rahman al-Jaziri, ‚Kitab al- Fiqh…‛, 189-192. Dalil yang dirujuk adalah:                               