A
3
B
1
C
3
= 1.5 NaCl + 2.5 mgl IBA + 1704 A
B
2
C
3
= tanpa NaCl + 5 mgl IBA + 1704 A
1
B
2
C
3
= 0.5 NaCl + 5 mgl IBA + 1704 A
2
B
2
C
3
= 1 NaCl + 5 mgl IBA + 1704 A
3
B
2
C
3
= 1.5 NaCl + 5 mgl IBA + 1704
Tabel 2. Induksi Padi Diah Suci
Obs-1700 Obs-1701
Obs-1704 Keterangan
A B
C A
1
B C
A
2
B C
A
3
B C
A B
1
C A
1
B
1
C A
2
B
1
C A
3
B
1
C A
B
2
C A
1
B
2
C A
2
B
2
C A
3
B
2
C A
B C
1
A
1
B C
1
A
2
B C
1
A
3
B C
1
A B
1
C
1
A
1
B
1
C
1
A
2
B
1
C
1
A
3
B
1
C
1
A B
2
C
1
A
1
B
2
C
1
A
2
B
2
C
1
A
3
B
2
C
1
A B
C
2
A
1
B C
2
A
2
B C
2
A
3
B C
2
A B
1
C
2
A
1
B
1
C
2
A
2
B
1
C
2
A
3
B
1
C
2
A B
2
C
2
A
1
B
2
C
2
A
2
B
2
C
2
A
3
B
2
C
2
A B
C
3
A
1
B C
3
A
2
B C
3
A
3
B C
3
A B
1
C
3
A
1
B
1
C
3
A
2
B
1
C
3
A
3
B
1
C
3
A B
2
C
3
A
1
B
2
C
3
A
2
B
2
C
3
A
3
B
2
C
3
Total 1x
induksi padi
24 botol 24 botol
24 botol 24 botol
96 botol
3.6 Analisis Data
Data yang diperoleh diuji secara statistik dengan menggunakan Uji Anova. Jika hasilnya berbeda nyata, maka dilakukan Uji Duncan’s pada taraf nyata 5
SPSS 15.0. Rumusan hipotesis: 1. Hipotesis nihil atau nol H0: parameter pada kontrol dan perlakuan tidak
berbeda nyata. 2. Hipotesis alternatif H1: parameter pada kontrol dan perlakuan berbeda
nyata.
Interpretasi: a. Nilai F
hitung
F
tabel
atau nilai probabilitas sig 0,05 = tidak signifikan, maka H
ditolak. b. Nilai F
hitung
F
tabel
atau nilai probabilitas sig 0,05 = signifikan, maka H
diterima Pramesti, 2007.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Persentase Daya Tumbuh Planlet
Planlet hidup adalah meliputi planlet yang tumbuh dan mengalami penghambatan atau penghentian pertumbuhan namun tidak mati. Setelah 4 MST
tanaman kontrol varietas DS dan 3 galur mutan padi yaitu obs.1700, obs.1701 dan obs.1704 ditumbuhkan ke dalam media MS dengan kombinasi konsentrasi
NaCl dan ZPT IBA. Dalam percobaan ini kemampuan hidup planlet dilihat dari persentase daya tumbuhnya. Data persentase daya tumbuh planlet dari tanaman
kontrol dan 3 galur mutan umur 4 MST ditampilkan pada tabel 3.
Tabel 3. Persentase Daya Tumbuh Planlet Umur 4 MST
NaCl Tanaman Kontrol dan Galur Mutan
C DS
C
1
Obs.1700 C
2
Obs.1701 C
3
Obs.1704 IBA
IBA IBA
IBA 2,5
5 2,5
5 2,5
5 2,5
5 T
T T
T T
T T
T T
T T
T 80
70 80
100 100
80 100
70 90
90 80
80 0,5
80 70
80 100
100 90
100 90
100 90
100 80
1 80
90 90
100 70
100 80
70 80
90 70
80 1,5
10 30
30 30
20 20
10 20
10
Berdasarkan data pada tabel 3 menunjukkan bahwa pada konsentrasi NaCl 0 dan IBA 0 persentase daya tumbuh planlet yang lebih tinggi terdapat pada
galur mutan obs.1700 dan obs.1701 dengan persentase daya tumbuhnya adalah 100, sedangkan pada tanaman kontrol hanya 80. Hal ini menunjukkan bahwa
tanpa pemberian perlakuan NaCl dan IBA, kedua galur mutan tersebut mempunyai kemampuan hidup yang lebih baik. Sedangkan dengan pemberian
konsentrasi NaCl sampai 1 dan konsentrasi IBA 0, galur mutan obs.1700 memiliki persentase daya tumbuh lebih tinggi yaitu mencapai 100 dibandingkan
dengan tanaman kontrol dan kedua galur mutan lainnya obs.1701 dan obs.1704. Pada pemberian konsentrasi NaCl hingga 1.5 dan IBA 0, galur mutan
obs.1700 masih tetap memiliki persentase daya tumbuh yang lebih baik dibandingkan tanaman kontrol dan kedua galur mutan lainnya tetapi persentase
daya tumbuhnya rendah yaitu hanya 30. Pada pengamatan persentase daya tumbuh planlet dengan konsentrasi
NaCl 0 dan konsentrasi IBA hingga 5 menunjukkan bahwa persentase daya tumbuh galur mutan dan tanaman kontrol tidak jauh berbeda yaitu sekitar 80-
90. Hal ini menunjukkan bahwa tanpa pemberian perlakuan konsentrasi NaCl dan cukup diberikan perlakuan konsentrasi IBA sampai 5 tanaman kontrol dan
ketiga galur mutan tersebut mempunyai kemampuan hidup yang baik. Pada konsentrasi NaCl 1 dan IBA 5 persentase daya tumbuh planlet
yang lebih tinggi terdapat pada galur mutan obs.1700 dengan persentase daya tumbuhnya adalah 100, sedangkan pada tanaman kontrol hanya 90, obs.1701
dan obs.1704 mencapai 80. Hal ini menunjukkan bahwa dengan pemberian perlakuan NaCl 1 dan IBA 5, galur mutan obs.1700 mempunyai kemampuan
hidup yang paling baik dibandingkan tanaman kontrol dan kedua galur mutan lainnya.
4.2 Tinggi Planlet