BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagaimana kita ketahui bahwa salah satu bagian dari tujuan pembangunan nasional adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
bidang ekonomi, sehingga pemerintah Indonesia menetapkan pembangunan di bidang ekonomi, dan ini merupakan prioritas utama pembangunan nasional.
Begitu juga dengan pembangunan dibidang politik, sosial, budaya, keamanan dan hankamas perlu juga ditingkatkan demi terwujudnya kesinambungan dan
kelarasan dalam pembangunan nasional. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat akhir-akhir ini mengakibatkan
makin kompleksnya sektor kelembagaan ekonomi dan inovasi ekonomi yang berkembang. Peran serta lembaga keuangan baik perbankan maupun non
perbankan sangat dibutuhkan terutama yang berkaitan langsung dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kondisi makroekonomi negara yang
membaik harus memperhatikan kondisi mikroekonomi, seperti bagaimana kredit disalurkan ke bidang yang produktif sehingga kondisi makroekonomi dapat
terjaga. Sisi mikroekonomi dapat dilihat melalui perkembangan industri sepeda motor.
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia AISI menunjukan jumlah pengguna sepeda motor di Indonesia pada tahun 2011 sebanyak 68.839.341 unit,
Universitas Sumatera Utara
meningkat 7.761.153 unit dari tahun 2010. Penjualan sepeda motor pada bulan Januari – Februari 2011 saja sudah mencapai angka 1,3 juta unit dimana 76
diantaranya menggunakan kredit. Fenomena ini terjadi karena kemudahan untuk membeli sepeda motor dengan jalur kredit. Hal itu dapat dilihat dengan padatnya
jalan raya oleh sepeda motor dan iklan-iklan dealer penjualan sepeda motor yang memberikan kemudahan pembelian melalui jalur kredit dengan syarat yang
sederhana Shinta, 2013 Perkembangan sektor industri kendaraan bermotor ini di dimbangi pula
dengan semakin banyaknya lembaga-lembaga pembiayaan leasing sepeda motor. Leasing berperan sebagai perantara produsen sepeda motor pabrikan
sebagai penyedia barang dengan konsumen sebagai pengguna barang. Keberadaan leasing sangat membantu masyarakat dalam melakukan pembelian sepeda motor
secara kredit. Peran leasing yang efektif juga menyebabkan meningkatnya jumlah nasabah. Para nasabah lebih memilih pembelian sepeda motor secara kredit karena
dianggap dapat meringankan nasabah dalam melunasi pembelian sepeda motornya.
Minat masyarakat terhadap permintaan kredit sepeda motor yang cukup tinggi ini juga disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: pendapatan
masyarakat yang meningkat, tingkat bunga yang diberikan, serta jangka waktu pengembalian kredit tenor yang hingga 36 bulan menjadi salah satu daya tarik
sehingga membuat permintaan kredit konsumsi sepeda motor semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Universitas Sumatera Utara
Penyaluran kredit konsumsi sepeda motor atau kredit sepeda motor dilakukan oleh PT. Mandala Multifinace. Peningkatan jumlah konsumen terjadi
setiap tahunnya. Sebagai contoh, total konsumen tahun 2013 adalah 2170 orang meningkat sebesar 18,5 dari tahun 2012 yang hanya berjumlah 1831 orang.
Penelitian mengenai permintaan kredit pernah dilakukan oleh Anita pada tahun 2010 melalui skripsinya yang berjudul Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Permintaan Kredit Pada Perum Pegadaian di Kecamatan Medan Sunggal, yang produknya adalah pinjaman dana tunai. Faktor-faktor yang diteliti antara lain;
pendapatan nasabah, tingkat pendidikan nasabah, dan jumlah tanggungan nasabah. Hasilnya didapat bahwa pendapatan nasabah berpengaruh positif terhadap
permintaan kredit, tingkat pendidikan nasabah berpengaruh negatif terhadap permintaan kredit, dan jumlah tanggungan nasabah berpengaruh positif terhadap
permintaan kredit. Dalam penelitian ini penulis akan meneliti tentang pendapatan konsumen, tingkat bunga yang diberikan oleh perusahaan, dan jangka waktu
pengembalian kredit tenor karena ketiga faktor tersebut dianggap paling mempengaruhi jumlah permintaan terhadap penjualan sepeda motor melalui jalur
kredit. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis bermaksud melaksanakan
penelitian dengan judul : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KREDIT PADA PT.MANDALA MULTIFINANCE, TBK
CABANG MEDAN.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Perumusan Masalah