f. Jumlah penduduk
g. Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang
Sukirno,2005:76 Dalam perkembangannya bahwa jumlah permintaan dapat diperhitungkan
kedepan sebagai suatu estimasi, tentunya dengan memperhatikan perubahan pada masing-masing variable independen, apakah harga itu sendiri sebagai faktor
utama, selera pembeli, pendapatan, harga barang lain yang dapat mengganti, banyaknya konsumen dan faktor lainnya. Dengan demikian pihak supplier dapat
memperkirakan berapa banyaknya produksi yang perlu dihasilkan unuk memenuhi jumlah permintaan tersebut demand created supply.
2.1.1 Hukum Permintaan
Dalam teori ekonomi besarnya permintaan atas suatu barang biasanya dihubungkan dengan tingkat harganya. Faktor selain harga dianggap tidak
mengalami perubahan. Sifat hubungan diantara tingkat harga suatu barang dengan jumlah permintaan atas barang tersebut disebut hukum permintaan. Hukum
permintaan menyatakan, “makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang
maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut” Sukirno, 2005:76.
2.1.2 Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan
salah satu faktor yang mempengaruhinya, ceteris paribus. Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri
disebut elastisitas harga price elasticity of demand. Sedangkan elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain disebut
elastisitas silang cross elasticity, dan bila dikaitkan dengan pendapatan disebut elastisitas pendapatan income elasticity
Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, 2006:55.
Universitas Sumatera Utara
Elastisitas permintaan terhadap harga, mengukur seberapa besar perubahan jumlah komoditas yang diminta apabila harganya berubah. Jadi elastisitas
permintaan terhadap harga adalah ukuran kepekaan perubahan jumlah komoditas yang diminta terhadap perubahan harga komoditas tersebut dengan asumsi ceteris
paribus. Nilai elastisitas permintaan terhadap harga merupakan hasil bagi antara persentase perubahan harga. Nilai yang diperoleh tersebut merupakan suatu
besaran yang menggambarkan sampai berapa besarkah perubahan jumlah komoditas yang diminta apabila dibandingkan dengan perubahan harga.
Ada beberapa faktor yang menimbulkan perbedaan dalam elastisitas permintaan berbagai barang, yang terpenting adalah :
1. Banyaknya barang pengganti yang tersedia
Di dalam suatu perekonomian terdapat banyak barang yang dapat digantikan dengan barang-barang lain yang sejenis dengannya. Tetapi
ada pula yang sukar mencari penggantinya. Perbedaan ini menimbulkan perbedaan elastisitas diantara berbagai barang. Sekiranya sesuatu
barang mempunyai banyak barang pengganti, permintaannya cenderung untuk bersifat elastis.
2. Presentasi pendapatan yang dibelanjakan
Besarnya bagian dari pendapatan yang digunakan untuk membeli sesuatu barang dapat mempengaruhi elastisitas permintaan terhadap
barang tersebut. Semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan untuk membeli sesuatu barang, maka semakin elastis permintaan
terhadap barang tersebut.
3. Jangka waktu analisis
Jangka waktu didalam permintaan terhadap suatu barang juga berpengaruh terhadap elastisitas. Makin lama jangka waktu dimana
permintaan itu dianalisis, makin elastis sifat permintaan sesuatu barang. Sadono Sukirno, 2005:112
Universitas Sumatera Utara
2.2 Bank dan Perusahaan Pembiayaan