Subjek Penelitian Sumber Data Analisis Data Indikator Pencapaian

commit to user

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Karanganyar 03 Weru Sukoharjo. Alasan pemilihan tempat ini karena sekolah ini sebagai tempat mengajar peneliti sehingga dengan pertimbangan tempat mengajar dan data-data yang diperlukan mudah didapatkan serta peneliti dapat secara langsung menggunakan data-data yang ada sebagai pertimbangan untuk langkah atau tindakan selanjutnya. Dipilih kelas II karena peneliti melihat bahwa pembelajaran IPA di kelas II, siswanya kurang berminat dalam mengikuti kegiatan belajar- mengajar.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan Selama enam bulan, yakni bulan Mei-Juni 2011. Dengan rincian waktu dan jenis kegiatan penelitian dapat dilihat pada tabel 1 hal 90.

B. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mengambil subjek penelitian siswa dan guru kelas II SD Negeri Karanganyar 03 Weru Sukoharjo. Dalam pembelajaran IPA pokok bahasan panas. Jumlah siswa kelas IV sebanyak 38 anak, dengan perincian laki-laki 14 anak dan Perempuan 24 anak.

C. Sumber Data

Data atau informasi yang penting untuk dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini sebagian besar berupa data kualitatif. Data atau informasi tersebut digali dari berbagai sumber dan jenis yang akan dimanfaatkan dalam penelitian ini yaitu: 1. Data primer yaitu siswa kelas II dan Informasi dari guru kelas II Sekolah Dasar Negeri Karanganyar 03 Weru Sukoharjo. commit to user 2. Data sekunder yaitu arsip yang berupa nilai,raport dan tes hasil belajar serta kegiatan belajar mengajar di kelas II Sekolah Dasar Negeri Karanganyar 03 Weru Sukoharjo dan proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang sesusai dengan apa yang diharapkan dalam penelitian, diperlukan alat dan metode untuk mendapat data yang tepat dan objektif. Penetapan metode pengumpulan data berdasarkan pada tujuan penelitian yang akan dicapai juga berdasar pada kebutuhan dan sumber data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Menurut Suharsimi Arikunto,Observasi adalah mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan “pengamatan balik” terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung. Dalam melakukan pengamatan ini, peneliti mencatat sedikit demi sedikit apa yang terjadi agar memperoleh data yang akurat, serta mengamati jalannya proses pembelajaran berlangsung. Selain mengamati proses pembelajaran yang berlangsung juga mengamati kerja guru dalam mengelola kelas. Observasi siswa difokuskan pada hasil belajar IPA selama proses pembelajaran berlagsung. Sedangkan observasi terhadap guru difokuskan pada kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran kuantum. Hasil observasi didiskusikan bersama guru pengampu untuk kemudian dianalisis bersama untuk mengetahui berbagai kelemahan ataupun kelebihan dalam penerapan pembelajaran kuantum yang telah dilakukan untuk kemudian diupayakan solusinya. Solusi yang telah disepakati bersama antara peneliti dan guru pengampu dapat dilaksanakan pada siklus berikutnya. Observasi terhadap guru difokuskan pada perilaku guru saat mengajar, observsi ini difokuskan pada perilaku para siswa sebelum tindakan dan ketika tindakan berlangsung berkaitan dengan peningkatan hasil belajar IPA pada konsep energi cahaya. commit to user

2. Dokumentasi

Suharsimi Arikunto 1997:206 menyatakan,Dokumentasi adalah suatu proses pengumpulan data mengenai hal-hal atau variabel.Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data-data tertulis, serta digunakan sebagai gambaran secara lengkap tentang dokumen dan arsip. Dokumen atau arsip, yang berupa rencana pelaksanaan pembelajaran, daftar nilai, kriteria ketuntasan minimal, silabus dan program semester, daftar hadir siswa hasil pekerjaan siswa dan buku analisis penilaian dan arsip-arsip lain yang dimiliki guru kelas II.

3. Tes

Pemberian tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh hasil yang diperoleh siswa atau seberapa besar tingkat pemahaman siswa terhadap energi cahaya. Syarat tes yang baik adalah harus memiliki 2 hal yaitu validasi dan reabilitas.Validitas mencakup 4 hal yaitu : validitas isi, validitas susunan, validitas bandingan, validitas ramalan. Tes dilakukan sebelum dilaksanakan pembelajaran kuantum dan sesudahnya. Hal ini dimaksudkan agar dapat diketahui peningkatan pemahaman siswa terhadap energi cahaya pada pembelajaran sebelum menggunakan model kuantum maupun sesudahnya. Materi tes berisi tentang “Energi Cahaya”.

E. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalam model diskriptif komparatif yaitu membandingkan antar siklus. Menurut Sarwiji Suwandi 2009:143”Apabila jumlah indikator dari suatu KD yang telah tuntas lebih dari 50,peserta didik dapat mempelajari KD berikutnya dengan mengikuti remedial untuk KD yang belum tuntas.Sebaliknya,apabila nilai indikator dari suatu KD lebih kecil dari kriteria ketuntasan,dapat dikatakan peserta didik belum menuntaskan indikator tersebut”.

F. Indikator Pencapaian

Menurut Sarwiji Suwandi 2009:72 indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan atau tolok ukur dalam menentukan commit to user keberhasilan atau keefektifan penelitian.Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah 85 dari seluruh siswa memperoleh nilai 62 atau jumlah siswa yang belajar tuntas meningkat.Hal tersebut berdasarkan Standar Ketuntasan Minimum di SD Karanganyar III untuk mata pelajaran IPA.Indikator Kerja yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan penguasaan Energi Cahaya malalui model Pembelajaran Kuantum pada siswa kelas II di SD Karanganyar III 20102011.Indikator Keberhasilan tindakan ini dirumuskan di dalam table 2 sebagai berikut : commit to user Tabel 2.Indikator Keberhasilan Tindakan Penelitian untuk Aspek Kualitas Proses Indikator Keberhasilan Aspek yang diukur Target Capaian Cara mangukur 1.Proses pembelajaran 2.Hasil Penbelajaran Kualitas Proses Kemampuan konsep energi cahaya 1.Siswa menunjukkan kesungguhan dalam mengikuti pembelajaran IPA,khususnya pada pokok bahasan energi cahaya. 2.Siswa bersemangat dalam pembelajaran dan berani mengemukakan pendapat. 85 dari seluruh siswa memperoleh nilai 62 atau jumlah siswa yang belajar tuntas meningkat Diamati pada saat pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi oleh peneliti dan dihitung jumlah siswa yang aktif dalam mengikuti pembelajaran IPA pada pokok bahasan energi cahaya. Tes

G. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI PANAS DALAM MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI BONAGUNG I TANON SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 76

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA GESEK MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KORIPAN MATESIH KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 72

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 01 JATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 1 137

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL P PEMBELAJARAN EMBELAJARAN KUANTUM PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI II NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

2 23 95

PENINGKATAN PENGUASAAN BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NGRECO 05 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011

0 2 205

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PENYESUAIAN Penerapan Model Pembelajaran Problem posing Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Penyesuaian Makhluk Hidup Pada Siswa Kelas V SD Negeri Cabeankunti Tahun Ajaran

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PENYESUAIAN Penerapan Model Pembelajaran Problem posing Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Penyesuaian Makhluk Hidup Pada Siswa Kelas V SD Negeri Cabeankunti Tahun Ajaran

0 1 12

PENINGKATAN BERBICARA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS II SEKOLAH Peningkatan Berbicara Dengan Penerapan Pembelajaran Sosiodrama Pada Siswa Kelas Ii Sekolah Dasar Negeri Baturan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Pel

0 1 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SAINS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 03 KARANGREJO KERJO KARANGANYAR TAHUN 2009/2010.

0 1 9

Penerimaan Siswa Baru Makalah APSI.docx

0 0 57