Pelaksanaan pembelajaran siklus II

commit to user pembelajaran kuantum. Media penunjang yang digunakan adalah KIT IPA dan benda-benda disekitar kita.dan siswa melakukan diskusi kecil. .Pembelajaran dilaksanakan dengan model pembelajaran kuantum,yang meliputi : persepsi,eksplorasi,diskusi dengan penjelasan dan pengembangan dengan aplikasi.

2. Pelaksanaan pembelajaran siklus II

a. Pertemuan pertama pada siklus II Pada tahap apersepsi . Guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru membawa siswa untuk mengungkapkan hal-hal yang pernah dipelajari sebelumnya dan menanyakan secara langsung tentang konsep energi cahaya. Pada tahap eksplorasi. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok dan membagikan LKS yang digunakan untuk melakukan diskusi dengan kelompoknya sesuai dengan materi yang diberikan. Dari percobaan yang dilakukan pada kegiatan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kuantum ini dilakukan siswa secara kelompok yang jumlahnya sama seperti waktu siklus 1. Diskusi yang dilakukan akan berguna agar siswa lebih memahami materi pelajaran dan melatih siswa untuk bekerja sama yang baik dalam kelompok. Kemudian siswa melakukan percobaan berkaitan dengan energi cahaya dengan bimbingan guru. Pada akhir kegiatan ini siswa menjawab soal pada lembar LKS yang sudah disediakan. Tahap diskusi dan penjelasan. Guru memberikan penjelasan tentang konsep energi cahaya,penghematannya,kelebihan dan kekurangannya dengan solusi yang didasarkan pada hasil diskusi.Guru menguatkan konsep yang telah dipelajari yaitu tentang energi cahaya sehingga siswa tidak ragu tentang konsepsi yang diungkapkan sebelumnya.Guru berusaha menjelaskan materi dengan sejelas-jelasnya sehingga membuat siswa semakin mengerti dan paham tentang konsep energi cahaya. commit to user Tahap pengembangan aplikasi. Pada tahap ini guru membagikan soal test yang dikerjakan secara individu dan guru memberikan petunjuk cara mengerjakan soal. Dalam kegiatan ini siswa tampak serius dalam mengerjakan soal. Dalam pembelajarn ini tugas guru adalah sebagai motivator dan fasilitator. b. Pertemuan kedua pada siklus II Pada tahap apersepsi . Guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti kegiatan pembelajaran,secara sekilas guru mengadakan pertanyaan tentang energi cahaya dari pertemuan sebelumnya, serta hal-hal yang pernah dipelajari sebelumnya dan menanyakan secara langsung tentang konsep energi cahaya. Pada tahap eksplorasi. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok dan membagikan LKS yang digunakan untuk melakukan diskusi dengan kelompoknya sesuai dengan materi yang diberikan.Pada kegiatan ini,siswa melakukan diskusi untuk mendapatkan pemahaman dan langsung mengetahui tentang konsep energi cahaya sama seperti pertemuan pertama namun dengan alat dan media yang berbeda. Diskusi yang dilakukan akan berguna agar siswa lebih memahami materi pelajaran dan melatih siswa untuk bekerja sama yang baik dalam kelompok.Kemudian siswa melakukan percobaan berkaitan dengan energi cahaya dengan bimbingan guru. Pada akhir kegiatan ini siswa menjawab soal pada lembar LKS yang sudah disediakan. Tahap diskusi dan penjelasan. Guru memberikan penjelasan tentang konsep energi cahaya,penghematannya,kelebihan dan kekurangannya dengan solusi yang didasarkan pada hasil diskusi. Guru menguatkan konsep yang telah dipelajari yaitu tentang energi cahaya sehingga siswa tidak ragu tentang konsepsi yang diungkapkan sebelumnya. Guru berusaha menjelaskan materi dengan sejelas-jelasnya sehingga membuat siswa semakin mengerti dan paham tentang konsep energi cahaya. commit to user Tahap pengembangan aplikasi. Pada tahap ini guru membagikan soal test yang dikerjakan secara individu dan guru memberikan petunjuk cara mengerjakan soal. Dalam kegiatan ini siswa tampak serius dalam mengerjakan soal.

3. Observasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI PANAS DALAM MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI BONAGUNG I TANON SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 76

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA GESEK MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KORIPAN MATESIH KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 72

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 01 JATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 1 137

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL P PEMBELAJARAN EMBELAJARAN KUANTUM PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI II NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

2 23 95

PENINGKATAN PENGUASAAN BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NGRECO 05 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011

0 2 205

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PENYESUAIAN Penerapan Model Pembelajaran Problem posing Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Penyesuaian Makhluk Hidup Pada Siswa Kelas V SD Negeri Cabeankunti Tahun Ajaran

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PENYESUAIAN Penerapan Model Pembelajaran Problem posing Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Penyesuaian Makhluk Hidup Pada Siswa Kelas V SD Negeri Cabeankunti Tahun Ajaran

0 1 12

PENINGKATAN BERBICARA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS II SEKOLAH Peningkatan Berbicara Dengan Penerapan Pembelajaran Sosiodrama Pada Siswa Kelas Ii Sekolah Dasar Negeri Baturan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Pel

0 1 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SAINS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 03 KARANGREJO KERJO KARANGANYAR TAHUN 2009/2010.

0 1 9

Penerimaan Siswa Baru Makalah APSI.docx

0 0 57