Belimbing Manis Averrhoa carambola L.

commit to user

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Belimbing Manis Averrhoa carambola L.

Belimbing dibagi menjadi dua jenis, yaitu belimbing manis Averrhoa carambola L. dan belimbing wuluh Averrhoa bilimbi L.. Banyak ahli sepakat bahwa tanaman ini merupakan tanaman asli Indonesia dan Malaysia. Sewaktu muda buahnya berwarna hijau muda dan berubah kuning sampai kemerahan setelah tua. Belimbing manis memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi sehingga lebih banyak dibudidayakan Prahasta, 2009. Belimbing manis mempunyai klasifikasi sebagai berikut : Kingdom : Plantae Tumbuhan Subkingdom : Tracheobionta Tumbuhan berpembuluh Super Divisi : Spermatophyta Menghasilkan biji Divisi : Magnoliophyta Tumbuhan berbunga Kelas : Magnoliopsida berkeping dua dikotil Sub Kelas : Rosidae Ordo : Geraniales Famili : Oxalidaceae suku belimbing-belimbingan Genus : Averrhoa Spesies : Averrhoa carambola L. Anonim, 2010d Tumbuhan ini berukuran kecil dengan tinggi 5 – 12 m. Memiliki daun majemuk dan bunga kecil berwarna merah muda yang harum. Buahnya besar, berwarna kuning dengan permukaan licin seperti lilin, berlekuk-lekuk, dan penampang melintang buahnya berbentuk bintang. Belimbing sangat umum terdapat didataran rendah sampai pada ketinggian 500 mdpl, dapat tumbuh dengan baik tanpa perawatan yang sungguh-sungguh, menyukai tanah yang masam, dan tahan terhadap kompetisi hara dengan tumbuhan lain seperti gulma dan sebagainya Sastrapraja, 1990. Indikator bahwa suatu daerah baik untuk tanaman belimbing ini adalah tumbuhnya pohon jati disekitar daerah tersebut Ashari, 1995 4 commit to user Kandungan gizi yang terdapat dalam 100 g buah belimbing manis hanya memberikan sedikit energi 35 Kal, protein 0,5 g, lemak 0,7 g, karbohidrat 7,7 g, serat 0,9 g. Belimbing manis merupakan sumber vitamin C yang baik, juga zat besi dan zat kapur. Kadar vitamin A, B1, B2, C dan niasin berturut-turut 18 RE, 0,03 mg, 0,02 mg, 33 mg dan 0,4 g. Kadar kalsium, fosfor dan besi berturut-turut 8 mg, 22 mg dan 0,80 mg. Di Indonesia buah ini sudah banyak dikenal sebagai obat tradisional. Buah belimbing digunakan untuk pencegahan bahkan terapi berbagai macam penyakit, antara lain menurunkan tekanan darah, anti kanker, memperlancar pencernaan, menurunkan kolesterol, dan membersihkan usus. Belimbing juga kaya anti oksidan yang berfungsi mencegah pembentukan radikal bebas pemicu pembentukan sel kanker Anin, 2010. Belimbing manis mempunyai varietas yang cukup banyak, diantaranya adalah demak kapur, demak kunir, pasar minggu, dewi, wulan, bangkok, sembiring, dan lain-lain. Varietas-varietas ini merupakan seleksi yang tumbuh secara alamiah dan beberapa diantaranya adalah hasil pemuliaan melalui persilangan Prahasta, 2009. Belimbing dewi merupakan salah satu tanaman buah varietas unggul nasional dan menjadi tanaman unggulan dari kota Depok. Bentuk buah bulat agak lonjong dengan panjang 15 cm dan diameter 10 cm. Warna buah kuning agak kemerahan dan mengkilap. Keunggulan belimbing ini terletak pada rasa buahnya yang lebih manis dan kandungan airnya lebih banyak dibanding dengan belimbing manis lainnya. Karena kadar airnya yang tinggi, buah belimbing dewi memiliki bobot yang lebih berat, yaitu satu buah belimbing dewi bisa mencapai 250 – 500 g Anonim, 2010c.

B. Cangkok Pucuk