2.4.2 Jenis-jenis antioksidan
Secara umum, antioksidan dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu : 1. Antioksidan enzymatis antioksidan primer antioksidan endogenus chain-
breaking-antioxidant misalnya : enzim superoksida dismutase SOD, katalase, dan glutation peroksidase.
2. Antioksidan non – enzimatis dibagi 2 kelompok lagi yaitu
a. Antioksidan larut lemak, seperti tokoferol, karotenoid, flavonoid, qinon, dan bilirubin.
b. Antioksidan larut air, seperti asam askorbat, asam urat, protein pengikat
logam, protein pengikat heme. Antioksidan enzimatis dan non enzimatis tersebut bekerja sama memerangi
aktivitas senyawa oksidan dalam tubuh. Terjadinya stres oksidatif dapat dihambat oleh kerja antioksidan dalam tubuh.
Berdasarkan mekanisme pencegahan dampak negatif oksidan, antioksidan dapat dibagi menjadi 2 golongan Kaur dan Kapoor, 2001 yaitu:
1. Antioksidan pencegah preventive antioksidan
Pada dasarnya tujuan antioksidan jenis ini mencegah terjadinya radikal hidroksil, yaitu radikal yang paling berbahaya. Untuk membentuk radikal
hidroksil diperlukan tiga komponen, yaitu logam transisi Fe atau Cu, H O dan O
•, agar reaksi Fenton Fe
++
Cu
+
+ H O Fe
+++
Cu
++
+ OH
-
+ •OH
2 2 2
2 2
tidak terjadi, maka harus dicegah keberadaan ion Fe
2+
atau Cu
+
bebas . Diperlukan peran beberapa protein penting, yaitu :
a. Untuk Fe : transferin atau feritin
b.
Untuk Cu : seruplasmin atau albumin Penimbunan O
•
-
dicegah oleh enzim superoksida dismutase SOD yaitu dengan mengkatalisa reaksi dismutasi O
•
-
: 2O
•
-
+ 2H --------
H O + O Penimbunan H O dicegah melalui aktivitas dua enzim yaitu :
a. Katalase, yang mengkatalisis reaksi dismutase H O
2H O ---------- 2 H O + O
b. Peroksidase, yang mengkatalisis reaksi sebagai berikut:
2 2
--------
2. Antioksidan pemutus rantai chain breaking antioksidan
Dalam kelompok antioksidan ini termasuk vitamin E, caroten, flavonoid, quinon bersifat lipofilik, sehingga dapat berperan pada membran sel untuk
mencegah peroksidasi lipid. Sebaliknya vitamin C, glutation dan sistein bersifat hidrofilik dan berperan dalam sitosol.
Tabel 2.1 Spesies oksigen reaktif dan antioksidannya
Spesies reaktif Antioksidan
Oksigen singlet Vitamin A, ß karoten, vitamin E
Radikal bebas Superoksida Dismutase, ß-karoten,
superoksida Vitamin E, Flavonoid
Radikal bebas hidroksil Flavonoid, Albumin.
Radikal bebas peroksil Vitamin E, Vitamin C, Flavonoid
Hidrogen Peroksida Katalase, Glutation Peroksidase,
Flavonoid Lipid peroksida
Glutation peroksidase, Flavonoid.
2 2
2 2
2 2 2 2
2 2 2
2 2 2 2
2
R + H O RO + H O
O O
2 2
- •
OH •
ROO •
2 2
LOOH H O
2.5. Pelatihan Fisik