Reliabilitas Pengujian Instrumen Penelitian

Atep Kartiansyah,2013 PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION TAI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BETON BERTULANGDI SMK N 2 GARUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu orang siswa, dari 10 butir soal pilihan ganda tersebut dilakukan dengan bantuan program Microsoft office excel perhitungan lengkap untuk perhitungan signifikasi disajikan pada lampiran. Adapun gambaran hasil perhitungannya didapat nilai validitas seperti pada tabel berikut: Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas No r t-hitung t-tabel Interpretasi Valid Soal invalid 1 0.598 3.66 1.711 Cukup Valid 2 0.470 2.61 1.711 Cukup Valid 3 0.659 4.30 1.711 Tinggi Valid 4 0.808 6.73 1.711 Sangat tinggi Valid 5 0.639 4.07 1.711 Tinggi Valid 6 0.495 2.79 1.711 Cukup Valid 7 0.491 2.76 1.711 Cukup Valid 8 0.518 2.97 1.711 Cukup Valid 9 0.341 1.78 1.711 rendah Valid 10 0.508 2.89 1.711 cukup Valid Dari 10 soal yang digunakan untuk ujicoba instrumen tes, berdasarkan kriteria validitas tes dari Surapranata 2006: 59 diperoleh enam item yang mempunyai validitas cukup, dua item mempunyai validitas tinggi, satu rendah, dan satu sangat tinggi. Artinya tidak semua item mempunyai validitas yang baik. Untuk kriteria signifikasi dan korelasi pada tabel diatas, terlihat 10 soal tes yang signifikan atau valid.

3.9.2 Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Arikunto, 2006:178. Adapun uji reliabilitas untuk soal pilihan ganda pada penelitian ini menggunakan rumus untuk menghitung reliabilitas tes digunakan rumus Kuder-Richardson 20 K-R20: ∑ Atep Kartiansyah,2013 PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION TAI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BETON BERTULANGDI SMK N 2 GARUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Arikunto, 2006:188 Keterangan : r 11 = Reliabilitas tes secara keseluruhan p = Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q = Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah n = banyaknya item s = Standar deviasi dari tes standar deviasi adalahakar varians Nilai koefisien yang diperoleh diinterpretasikan untuk mengetahui tinggi, sedang atau rendahnya validitas instrumen. Adapun klasifikasi interpretasi koefisien reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.5 Klasifikasi koefisien reliabilitas berdasarkan angka korelasi Angka Korelasi Makna 0,80 - 1,00 Sangat tinggi 0,60 - 0,80 Tinggi 0,40 - 0,60 Cukup 0,20 - 0,40 Rendah 0 - 0,20 Sangat rendah Sumber : Surapranata, 2006: 59 Perhitungan koefisien reliabilitas dilakukan dengan bantuan program Microsoft office excel, perhitungan lengkap untuk perhitungan signifikasi disajikan pada lampiran. Adapun gambaran hasil perhitungannya adalah sebagai berikut: Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas R Kriteria Keterangan Sedang Tinggi Sangat tinggi 0,747 √ Reliabel Dari tabel diatas dapat dinyatakan bahwa semua soal yang diujikan reliabel dan dapat digunakan sebagai instrumen pengumpulan data pada penelitian ini. Atep Kartiansyah,2013 PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION TAI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BETON BERTULANGDI SMK N 2 GARUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.9.3 Indeks Kesukaran Untuk melihat soal tersebut baik atau tidak, perlu diketahui tingkat kemudahan atau kesukaran dari soal tersebut. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran. Rumus untuk mencari indeks kesukaran soal pilihan ganda Arikunto, 2010 : 208, yaitu: P = s J B Keterangan : P = Tingkat kesukaran B = Banyaknya peserta tes yang menjawab benar J S = Jumlah seluruh siswa peserta test Klasifikasi tingkat kesukaran tiap butir soal, adalah sebagai berikut : Tabel 3.7 Klasifikasi indeks kesukaran P Klasifikasi P 0,3 Sukar 0,3 ≤ P ≤ 0,7 Sedang P 0,7 Mudah Sumber: Surapranata,2006 : 21 Perhitungan indeks kesukaran untuk soal essay menggunakan rumus dari Jihad dan Haris, 2008 : 182, yaitu: Keterangan: IK = Indeks tingkat kesukaran SA = Jumlah skor siswa kelompok atas SB = Jumlah skor siswa kelompok bawah N = Jumlah seluruh siswa yang mengikuti tes Smaks = Jumlah skor maksimum yang diperoleh Atep Kartiansyah,2013 PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION TAI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BETON BERTULANGDI SMK N 2 GARUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Indeks kesukaran yang diperoleh dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus diatas, selanjutnya diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria berikut: Tabel 3.8 Kriteria tingkat kesukaran Koefisien Korelasi Kriteria IK = 0,00 Terlalu sukar 0,00 IK ≤ 0,30 Sukar 0,30 IK ≤ 0,70 Sedang 0,70 IK 1,0 Mudah IK = 1,00 Terlalu mudah Sumber: Suherman, 2003:170 Perhitungan Indeks kesukaran dilakukan dengan bantuan program Microsoft office excel, perhitungan lengkap untuk perhitungan indeks kesukaran disajikan pada lampiran. Adapun gambaran hasil perhitungannya adalah sebagai berikut: Tabel 3.9 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal No Soal P Kesimpulan 1 0.73 Mudah 2 0.54 Sedang 3 0.46 Sedang 4 0.50 Sedang 5 0.35 Sedang 6 0.62 Sedang 7 0.50 Sedang 8 0.35 Sedang 9 0.46 Sedang 10 0.27 Sukar Atep Kartiansyah,2013 PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION TAI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BETON BERTULANGDI SMK N 2 GARUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No Soal P Kesimpulan 11 0.32 Sedang Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk soal ujicoba siswa yang terdiri dari 10 soal tes, terdapat delapan soal yang mempunyai tingkat kesukaran sedang, satu soal memiliki tingkat kesukaran mudah, dan satu soal lagi memiliki kriteria sukar. Sedangkan untuk soal essay soal nomor 11 mempunyai kriteria sedang.

3.9.4 Daya Pembeda

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) Terhadap Keterampilan Sosial Matematik Siswa Kelas 8 di SMP Negeri 3 Tangerang (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas 8 SMP Negeri 3 Tangerang)

2 9 234

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENGATASI HETEROGENITAS KEMAMPUAN SISWA DI KELAS X SMAN 2 BANJARMASIN

0 4 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ACCELERATED INSTRUCTION) UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Accelerated Instruction) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas IV SD Negeri 01 Sepanjang Kecama

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PEMUPUKAN DI SMK NEGERI 2 SUBANG.

0 0 40

Pengaruh Pembelajaran Akuntansi dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMAN 1 KARTASURA Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ACCELERATED INSTRUCTION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISTEM PENGISIAN KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 1 PATUK.

0 2 15

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TAI (TEAM ACCELERATED INSTRUCTION) PADA MATA DIKLAT PLC DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 102

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KKPI KELAS X MULTIMEDIA DI SMK N 1 PENGASIH TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 1