Tehnik Pengumpulan Data Jenis dan Sumber Data Identifikasi dan Defenisi Operasional Variabel

Sugiyono, 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah Hotel Inna Dharma Deli Medan, dengan jumlah karyawan sebanyak 179 orang yang terdiri dari 10 devisi. Pada penelitian ini hanya sebagian saja yang dijadikan sebagai responden. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono 2008:10 yang menyatakan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Ferdinand dalam Wicaksono 2006:51, mengenai responden yang representative dengan menggunakan teknik analisis Structural Equation Modeling SEM paling sedikit adalah 5 lima kali jumlah variabel indikator yang digunakan. Dalam pengujian Chisquare yang sensitif terhadap jumlah sampel, dibutuhkan sampel yang baik antara 100-200 sampel untuk tehnik maximum likelihood estimation sedangkan menurut Santoso 2011:69 untuk model SEM dengan jumlah variabel laten konstruk sampai lima buah, dan setiap konstruk dijelaskan oleh tiga atau lebih indikator jumlah sampel 100-150 data sudah dianggap memadai. Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah tehnik maximum likelihood estimation dengan jumlah sampel 100 sampel.

3.4 Tehnik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Wawancara interview, dilakukan pada pihak yang ditunjuk untuk memberikan informasi atau keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian, dalam hal ini dilakukan pada Kepala HRD Hotel Inna Dharma Deli Medan. 2. Daftar pertanyaan kuisioner, diberikan kepada karyawan Hotel Inna Dharma Deli Medan yang menjadi responden penelitian. 3. Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari dokumen- dokumen resmi yang diterbitkan perusahaan, seperti sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, visi, misi, tujuan organisasi dan jumlah karyawan. Universitas Sumatera Utara

3.5 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data primer yang diperoleh dengan melakukan wawancara interview dan menyebarkan daftar pernyataan kuisioner yang diberikan kepada responden. 2. Data sekunder diperoleh dari studi dokumentasi berupa dokumen-dokumen resmi yang diterbitkan perusahaan.

3.6 Identifikasi dan Defenisi Operasional Variabel

Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis, maka variabel-variabel dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut : a Variabel Motivasi Variabel motivasi didefenisikan sebagai kebutuhan seseorang yang berhubungan dengan tempat dan suasana di lingkungan ia bekerja. Variabel ini diukur dengan indikator penyediaan ruang kerja, penyediaan sarana kerja, penyediaan fasilitas kerja, perlindungan terhadap resiko pekerjaan, insentif, hubungan antar sesama karyawan, aktualisasi identitas karyawan. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Indikator Variabel Motivasi Keterangan : X 1 X : Penyediaan ruang kerja 2 X : Penyediaan sarana kerja 3 X : Penyediaan fasilitas kerja 4 X : Perlindungan terhadap resiko pekerjaan 5 X : Insentif 6 X : Hubungan antar sesama karyawan 7 b Variabel Pengembangan Karir : Aktualiasasi identitas karyawan Mondy 2008:243 mendefenisikan pengembangan karir sebagai pendekatan formal yang digunakan organisasi untuk memastikan bahwa orang dengan X 4 X 5 X 6 MOTIVASI X 3 X 2 X 1 X 7 Universitas Sumatera Utara kualifikasi dan pengalaman yang tepat tersedia jika dibutuhkan. Pengembangan karir formal berperan penting untuk memelihara angkatan kerja yang termotivasi dan berkomitmen.Variabel ini diukur dengan indikator : promosi, mutasi, perlakuan yang adil dalam berkarir, mengikuti pelatihan, study lanjut. Gambar 3.2 Indikator Variabel Pengembangan Karir Keterangan : X 8 X : Promosi 9 X : Mutasi 10 X : Perlakuan yang adil 11 X : Mengikuti pelatihan 12 c Variabel Kepuasan Kerja Karyawan : Study lanjut Robbins 2008:99 mendefenisikan kepuasan kerja sebagai suatu X 8 X 10 X 9 X 11 X 12 Pengembangan Karir Universitas Sumatera Utara perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi memiliki perasaan-perasaan positif tentang pekerjaan tersebut, sementara seseorang yang tidak puas memiliki perasaan-perasaan negatif tentang pekerjaan tersebut. Variabel ini diukur dengan indikator : pekerjaan yang menantang, imbalan, kondisi kerja, rekan kerja, kesesuain pekerjaan Gambar 3.3 Indikator Variabel Kepuasan Kerja Karyawan Keterangan : X 13 X : Pekerjaan yang menantang 14 X : Kesesuaian pekerjaan 15 X : Gaji atau Upah 16 d Variabel Loyalitas Kerja Karyawan : Kondisi kerja Hasibuan 2003 mengemukakan bahwa loyalitas atau kesetiaan merupakan salah satu unsur yang digunakan dalam penilaian karyawan yang mencakup kesetiaan terhadap pekerjaan, jabatannya dan organisasi. Kesetiaan ini dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan membela organisasi di dalam maupun di luar pekerjaan dari orang yang X 13 X 14 X 15 X 16 Kepuasan Kerja Karyawan Universitas Sumatera Utara tidak bertanggungjawab. Varibel ini diukur dengan indikator : usia, masa kerja, jenis kelamin, umpan balik, tingkat formalitas, rasa aman. Gambar 3.4 Indikator Variabel Loyalitas Kerja Karyawan Keterangan : X 17 X : Kesediaan dalam bekerja 18 X : Tindakan aktif dalam pekerjaan 19 X : Pengetahuan tentang pekerjaan 20 X : Inisiatif saat bekerja 21 X : Kreatifitas kerja 22 : Ketaatan dan kepatuhan karyawan X 17 X 18 X 19 X 20 X 21 X 22 Loyalitas Kerja K Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian No Variabel Defenisi Operasional Dimensi Indikator Skala Ukur 1. Pemberian Motivasi X 1 Suatu kondisi yang mendorong seseorang melakukan suatu perbuatankegiat an yang berlangsung secara sadar karena hal-hal yang ingin diperoleh karena tindakan tersebut. Fisiologis Sandang. Pangan dan papan Skala Likert Rasa aman secara Psikologis 1.Penyediaan ruang kerja 2.Penyediaan sarana kerja 3.Penyediaan fasilitas kerja Rasa aman secara fisik 4.Perlindungan terthadap resiko pekerjaan Penghargaan 5.Insentif Berkelompok 6.Hubungan antar sesama karyawan Aktualisasi diri 7.Aktualisasi identitas karyawan 2. Pengembangan Karir X 2 Suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan- peningkatan status seorang karyawan pada suatu organisasi dalam jalur yang telah ditetapkan. Prestasi kerja 1.Promosi 2.Mutasi Skala Likert Dukungan para bawahan 3.Perlakuan yang adil dalam berkarir Kesempatan untuk tumbuh 4.Mengikuti pelatihan Universitas Sumatera Utara No Variabel Defenisi Operasional Dimensi Indikator Skala Ukur 5.Studi lanjut 3. Kepuasan kerja Y1 Suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya Respon emosional terhadap situasi kerja 1.Pekerjaan yang menantang Skala Likert 2.Kesesuaian pekerjaan Seberapa baik hasil yang diperoleh memenuhi harapan 3.Upah atau Gaji Perhatian atau attitude yang berkaitan dengan pekerjaan 4.Kondisi kerja 4. Loyalitas kerja Y2 Merupakan kesestiaan, pengabdian dan kepercayaan yang diberikan atau ditujukan kepada seseorang atau lembaga Peran serta karyawan 1.Kesediaan dalam bekerja 2.Tindakan aktif dalam pekerjaan Skala Likert Kesadaran karyawan dalam bekerja 3.Pengetahuan tentang pekerjaan 4.Inisistif saat bekerja 5.Kreatifitas kerja 6.Ketaatan dan kepatuhan karyawan Universitas Sumatera Utara

3.7 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Alat Ukur atau Kuesioner.