Letak Geografis Topografi 2015 Lapkir Masterplan Prospek Pengembangan Komoditas Perkebunan Non Tembakau Di Kabupaten Jember

Kerjasama Bappekab Jember dengan Lemlit Unej 32 F GH GI J K L M N OPQ ORS T L T U GT VO H R L QLS

4.1 Letak Geografis

Kabupaten Jember adalah sebuah kawasan yang terletak pada bagian timur wilayah Propinsi Jawa Timur. Secara astronomis Kabupaten Jember terletak pada posisi koordinat 7 59 6 sampai dengan 8 33 56 Lintang Selatan dan 6 27 6 sampai dengan 7 14 33 Bujur Timur. Secara administratif Jember terbagi menjadi 31 Kecamatan dan 248 desakelurahan dan memiliki sekitar 76 pulau-pulau kecil. Kabupaten Jember mencakup wilayah seluas 3.293,34 km 2 . Jika dilihat dari sisi luas, wilayah terluas adalah Kecamatan Tempurejo yang mencapai 524,46 km 2 dan yang tersempit adalah Kecamatan Kaliwates seluas 24,94 km 2 . Berdasarkan posisi geografisnya, Kabupaten Jember memiliki batas-batas wilayah, sebelah utara : Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Probolinggo sebelah selatan : Samudera Indonesia sebelah timur : Kabupaten Banyuwangi sebelah barat : Kabupaten Lumajang

4.2 Topografi

Wilayah Kabupaten Jember merupakan wilayah berbukit hingga pegunungan di sisi utara dan timur serta merupakan dataran subur yang luas ke arah selatan. Kondisi alam yang berpegunungan dan berbatasan dengan lautan menjadi kelebihan wilayah Kabupaten Jember, khususnya berkaitan dengan sektor pariwisata dan potensi sektor kelautan dan perikanan. Wilayah Kabupaten Jember mencakup area seluas 3.293,34 Kerjasama Bappekab Jember dengan Lemlit Unej 33 W X Y X Z [ \ ] _ `ab ` cd e ] e f X e g` Y c] b ] d Km 2 , dengan karakter topografi dataran ngarai yang subur pada bagian tengah dan selatan dan dikelilingi pegunungan yang memanjang batas barat dan timur. Kabupaten Jember berada pada ketinggian 0 - 3.300 m di atas permukaan laut dpl. Sebagian besar wilayah Kabupaten Jember berada pada ketinggian 100 - 500 m dpl. Secara topografis, beberapa kecamatan di Kabupaten Jember merupakan hamparan yang relatif datar atau dengan kemiringan antara 0° - 2°. Kecamatan-kecamatan tersebut diantaranya adalah Kencong, Ajung, Balung, Umbulsari, Jombang dan Sumbersari. Sedangkan kecamatan yang sekitar 70 wilayahnya pegunungan adalah Kecamatan Tempurejo, dengan kemiringan rata-rata di atas 40 . Keberadaan perbukitan dan pegunungan yang mengitari dan banyaknya sungai yang mengaliri wilayah Kabupaten Jember, di samping adanya proses sedimentasi sungai-sungai turut membentuk kesuburan tanah di wilayah Kabupaten Jember. Kondisi ini menjadi faktor pendukung utama untuk menjadikan Kabupaten Jember sebagai daerah yang secara umum sesuai untuk menempatkan kegiatan agribisnis dan agroindustri sebagai kegiatan ekonomi penduduk yang paling dominan. Tabel 4.1. Luas Daerah Berdasarkan Ketinggian Tempat di Kabupaten Jember Tahun 2013 Letak Ketinggian Luas Daerah meter dpl km 2 Persentase 0 - 25 591,20 17,95 25 - 100 681,68 20,70 100 - 500 1.243,08 37,75 500 - 1000 520,43 15,80 1000 - 2005 225,62 6,85 2005 31,33 0,95 Jumlah 3.293,34 100,00 hij k l m n o pq pr s it p u hu pu v t u v w x pki y p u l r J l j k l m z { | } ~  Kerjasama Bappekab Jember dengan Lemlit Unej 34 €  ‚  ƒ „ … †‡ ˆ ‰Š‹ ‰ Œ Ž † Ž   Ž ‰ ‚ Œ† ‹ †  Tabel 4.1 menunjukkan bahwa luas daerah Kabupaten Jember 37,75 berada pada ketinggian 100-500 m dpl. Dilihat dari kondisi topografi dengan kemiringan tanah dan elevasi, sebagian besar wilayah Kabupaten Jember 36,60 berada wilayah datar dengan kemiringan lahan 0-2, sehingga daerah ini baik untuk kawasan permukiman perkotaan dan kegiatan pertanian tanaman semusim. Selanjutnya wilayah yang bergelombang sampai berbukit dengan kemiringan sangat curam di atas 40 menempati wilayah 31,28, daerah tersebut harus dihutankan sehingga dapat berfungsi sebagai hidrologi untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Selebihnya wilayah landai sampai bergelombang, dengan kemiringan 2-15 menempati wilayah 20,46 yang digunakan untuk usaha pertanian dengan tanpa memperhatikan usaha pengawetan tanah dan air. Sedangkan daerah bergelombang dengan kemiringan 15-40 menempati wilayah 11,66, daerah tersebut mudah terkena erosi, maka diperlukan usaha pengawetan tanah dan air. Tabel 4.2. Luas Wilayah Km 2 Menurut Kemiringan Lahan di Kabupaten Jember Tahun 2013 Kelas Lereng Luas Daerah Km 2 Persentase Datar 0 2 1.205,48 36,60 Landai 2 15 673,76 20,46 Agak curam 15 40 384,03 11,66 Curam 40 1.030,07 31,28 Jumlah 3.293,34 100,00 ‘’“ ” • – — ˜ – ™ š› œ ž” ’Ÿ ž • ¡ ¢ • “ ”• – £ ¤ ¥ ¦ § ¨

4.3 Penggunaan Tanah