Kerjasama Bappekab Jember dengan Lemlit Unej
34
    
 
  
 
      
   
 
Tabel  4.1  menunjukkan  bahwa  luas  daerah  Kabupaten  Jember 37,75  berada  pada  ketinggian  100-500  m  dpl.  Dilihat  dari  kondisi
topografi  dengan  kemiringan  tanah  dan  elevasi,  sebagian  besar  wilayah Kabupaten  Jember  36,60  berada  wilayah  datar  dengan  kemiringan
lahan  0-2,  sehingga  daerah  ini  baik  untuk  kawasan  permukiman perkotaan dan kegiatan pertanian tanaman semusim. Selanjutnya wilayah
yang bergelombang sampai berbukit dengan kemiringan sangat curam di atas  40  menempati  wilayah  31,28,  daerah  tersebut  harus  dihutankan
sehingga dapat berfungsi sebagai hidrologi untuk menjaga keseimbangan ekosistem.  Selebihnya  wilayah  landai  sampai  bergelombang,  dengan
kemiringan 2-15  menempati  wilayah  20,46 yang  digunakan  untuk usaha  pertanian  dengan  tanpa  memperhatikan  usaha  pengawetan  tanah
dan  air.  Sedangkan  daerah  bergelombang  dengan  kemiringan  15-40 menempati  wilayah  11,66,  daerah  tersebut  mudah  terkena  erosi,  maka
diperlukan usaha pengawetan tanah dan air.
Tabel  4.2.  Luas  Wilayah  Km
2
Menurut  Kemiringan  Lahan  di Kabupaten   Jember Tahun 2013
Kelas Lereng Luas  Daerah
Km
2
Persentase
Datar 0 2 1.205,48
36,60 Landai 2 15
673,76 20,46
Agak curam 15 40 384,03
11,66 Curam 40
1.030,07 31,28
Jumlah 3.293,34
100,00
   
 
      
 ¡
¢  
  £
¤ ¥ ¦ § ¨
4.3 Penggunaan Tanah
Pola  penggunaan  tanah  di  Kabupaten  Jember  terdiri  dari  berbagai jenis  penggunaan  tanah.  Berdasarkan  penggunaan  lahan  menunjukkan
bahwa mayoritas penggunaan lahan adalah hutan sebesar 36,75 , sawah sebesar 26,32 , tegal atau kebun sebesar 13,29  dan perkebunan sebesar
10,50 . Secara rinci luas jenis penggunaan lahan disajikan pada Tabel 4.3.
Kerjasama Bappekab Jember dengan Lemlit Unej
35
© ª « ª ¬
 ® ¯° ±
²³´ ²
µ¶ · ¯ · ¸ ª ·
¹² « µ¯ ´
¯ ¶
Tabel 4.3. Luas  Jenis  Penggunaan  Tanah  di  Kabupaten Jember  Tahun 2013
No Jenis Penggunaan Tanah
Luas Hektar
1 Bangunan Halaman Pekarangan
31.510 9,57
2 Sawah
86.680 26,32
3 TegalKebun
43.764 13,29
4 Perkebunan
34.590 10,50
5 Tambak
358 0,11
6 Rawa
52 0,01
7 Hutan
121.039 36,75
8 Padang Rumput
289 0,09
9 Lahan sementara
1.469 0,45
10 Lain-lain
9.583 2,91
Jumlah 329.334
100,00
º » ¼½¾ ¿ À ÁÂÃÂÄ
Å» Æ Â Ç
º ÇÂ ÇÈ Æ
Ç È É
Ê Â ½ »
Ë ÂÇ ¾
Ä Ì
¾ ¼½¾ ¿ Í ÎÏÐ
ÑÒ
4.4 Keadaan Iklim
Kabupaten  Jember  terletak  antara  ketinggian  0 - 3.330  meter  dari permukaan  air  laut  dan  beriklim  sedang.  Musim  penghujan  berlangsung
pada  bulan  Januari - bulan  Mei  dan  bulan Oktober - Desember. Sedangkan  musim  kemarau  pada  bulan  Juni - bulan  September.
Banyaknya  curah  hujan  dipengaruhi  oleh  beberapa hal,  yaitu:  iklim, topografi  wilayah,  dan  perputaran  iklimpertemuan  arus  angin.  Oleh
karena itu, banyaknya curah hujan beragam menurut letak waktunya. Kabupaten  Jember  memiliki  curah  hujan relatif  cukup,  yaitu
1.471 3.767 mm per tahun. Pada komoditas pertanian memerlukan curah
hujan ideal sekitar 85-200 mm per bulan atau 1.020 2.400 mm per tahun.
Secara  umum curah  hujan  tahunan  di  Kabupaten  Jember  dapat  dibagi menjadi  3  kelas  yaitu  170  mm
3
tahun,  170-200  mm
3
tahun,  dan  200 mm
3
tahun.  Berdasarkan  klasifikasi  tersebut,  wilayah  Kabupaten Jember mempunyai  pola  distribusi  curah  hujan  yang  teratur  dan  tegas.  Secara
rinci sebaran curah hujan disajikan pada tabel berikut ini,
Kerjasama Bappekab Jember dengan Lemlit Unej
36
Ó Ô Õ Ô Ö
× Ø ÙÚ Û
ÜÝÞ Ü
ßà á Ù á â Ô á
ãÜ Õ ßÙ Þ
Ù à
Tabel 4.4. Rata-rata Curah Hujan Setahun menurut Wilayah Kecamatan di Kabupaten Jember Tahun 2013
Rerata Curah Hujan Tahunan mm
3
Wilayah Kecamatan
170 Kencong, Gumuk Mas, Puger, Wuluhan,
Jombang, Pakusari, Ambulu, Arjasa.
170 - 200 Tempurejo, Silo, Mayang, Mumbulsari,
Jenggawah, Balung, Semboro, Sumberbaru, Bangsalsari, Kalisat, Sumberjambe, Sukorambi,
Umbulsari.
200 Ajung, Rambipuji, Tanggul, Panti.
ä å æçè é ê ëìíìî
ïå ð ì ñ
ä ñì ñò ð
ñ ò ó
ô ì ç å
õ ì
ñè î
ö è
æçè é
÷ øùú ûü
Wilayah  Jember  perubahan  suhu  minimum  dan  maksimum lingkungan  dapat  dizonasi  berdasarkan  ketinggian.  Berdasarkan  variasi
ketinggian  tempat,    maka  temperatur  tinggi  dengan  rata-rata  berkisar 27°C didapatkan di wilayah dengan ketinggian 0-100 m dpl yang sebagian
terdapat  di  wilayah  Kecamatan  Kencong,  Gumuk  Mas,  Puger,  Wuluhan, Ambulu, Jenggawah, Ajung, Rambipuji, Balung, Umbulsari, Semboro, dan
Jombang.  Temperatur  agak  tinggi  dengan  rata-rata  berkisar  25°C didapatkan  di  wilayah  dengan  ketinggian  100-500  m  dpl,  sebagian
terdapat  di  wilayah  Kecamatan  Silo,  Mayang,  Mumbulsari,  Tempurejo, Sumberbaru,  Tanggul,  Bangsalsari,  Sukorambi,  Arjasa,  Pakusari,  Kalisat,
Ledokombo,  Sukowono,  Jelbuk,  Kaliwates,  Sumbersari,  dan  Patrang. Sedangkan  temperatur  rendah  dengan  rata-rata  berkisar  22,9°C
didapatkan  di  wilayah  dengan  ketinggian  500-1000  m  dpl  yang  sebagian terdapat di wilayah Kecamatan Panti dan Kecamatan Sumberjambe.
4.5 Keadaan Penduduk