Winardi 20:2000, gaya kepemimpinan adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk memahami suksesnya kepemimpinan, dalam
hubungannyadimana pusat perhatianditujukan pada yang dilakukan oleh pemimpin.
2.2.1 Kepemimpinan
Beberapa teori mengenai kepemimpinan menurut Winardi 10:2000 adalah sebagai berikut:
1. Teori otokratis yakni kepemimpinan menurut teori ini didasarkan atas perintah, pemaksaan dan tindakan yang agak arbiter dalam hubungan
pimpinan dengan pihak bawahan. 2. Teori psikologis yakni kepadakepemimpinan menyatakan bahwa fungsi
seorang pemimpin adalah mengembangkan sistem motivasi terbaik. 3. Teori sosiologis yakni Pihak lain menganggap bahwa kepemimpinan
terdiri dari usaha-usaha yang melancarkan aktivitas para pemimpin dan yang berusaha untuk menyelesaikan setiap konflik organisatoris antara
pengikut. 4. Teori suportif yakni pihak pemimpin beranggapan bahwa para
pengikutnya ingin berusaha sebaik-baiknya dan dapat memimpin dengan sebaik-baiknya melalui tindakan membantu mereka.
Universitas Sumatera Utara
5. Teori laissez faireyakni pemimpin memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada bawahan dalam hal menentukan aktivitas mereka.
6. Teori perilaku pribadi yakni kepemimpinan dapat pula dipelajari berdasarkan kualitas pribadi ataupun pola-pola kelakuan para pemimpin.
Pemimpin tidak berkelakuan sama ataupun melakukan tindakan identik dalam situasi yang dihadapinya.
7. Teori sifat yakni sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yaitu Intelegensi, Inisiatif, Energi atau rangsangan, Kedewasaan
emosional, Persuasif, Skill communicative, Kepercayaan kepada diri sendiri, Perspektif, Kreativitas dan partisipasi sosial.
8. Teori situasi yakni pada teori ini dianggap bahwa kepemimpinan terdiridari tiga macam elemen yakni: pemimpin, pengikut, situasi. Situasi
dianggap elemen yang paling penting karena memiliki banyak variabel.
2.2.2 Tipe gaya kepemimpinan
Menurut Malayu 172:2002, ada beberapa tipe kepemimpinan yang dapat
dijadikan indikator yang dapat mengukur gaya manajemen, yaitu:
1. Gaya partisipatif, yaitu gaya kepemimpinan yang menempatkan pimpinan selalu berada di tengah-tengah para bawahan sehingga ia terlibat dan
berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi.
Universitas Sumatera Utara
2. Gaya pengasuh, yaitu gaya kepemimpinan yang bersifat kebapakan. Pemimpin dengan gaya seperti ini bertindak sebagai seorang bapak yang selalu
melindungi bawahannya dalam batas-batas yang wajar.
3. Gaya otoriter, yaitu gaya kepemimpinan yang menempatkan kekuasaan
ditangan satu orang.
4. Gaya birokrasi, yaitu gaya kepemimpinan yang menempatkan peraturan
organisasi sebagai orientasi dalam pelaksanaan tugas.
5. Gaya yang berorientasi pada tugas, yaitu gaya kepemimpinan yang memandang bahwa pelaksanaan tugas adalah yang paling utamadalam suatu
organisasi. Pemimpin yang menerapkan gaya kepemimpinan seperti ini akan berupaya untuk bekerja sesuai target dan tepat waktu, meskipun dalam kondisi
yang sulit.
2.3 Pendekatan Baru Terhadap Kepemimpinan