Tahap Pembelajaran PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ETNOMATEMATIKA

b. Merencanakan kegiatan matematika 1 merencanakan kegiatan matematika yang seimbang dalam hal : materi, waktu, kesulitan, aktivitas, dsb. 2 merencanakan kegiatan matematika yang terbuka open-ended 3 merencanakan kegiatan sesuai kemampuan siswa. 4 mengembangkan topik matematika. 5 membangun mental matematika. 6 kapan dan bilamana membantu siswa ? 7 menggunakan berbagai sumbar ajar buku yang bervariasi.

2. Tahap Pembelajaran

a Mengembangkan peranan guru 1 mendorong dan mengembangkan pengertian siswa. 2 memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk menunjukkan kebolehan melakukan kegiatan matematika. 3 membiarkan siswa melakukan kesalahan. 4 mendorong siswa bertanggung jawab atas belajarnya. b Mengatur waktu kepada siapa dan kapan melakukan kegiatan matematika bersamatidak bersama siswa 1 mengembangkan pengalaman siswa. 2 mengalokasikan waktu. 3 mengatur umpan-balik. 4 mengatur keterlibatan guru kepada siswa. 5 mengamati kegiatan siswa 3. Tahap Evaluasi a. Mengamati kegiatan siswa 1 apa yang siswa kuasaitidak kuasai 2 kegiatan apa yang diperlaukan berikutnya. b. Mengevaluasi diri sendiri 1 apa yang telah saya kerjakan ? 2 apa yang telah saya capai ? 3 pelajaran apa yang telah dapat saya petik ? 4 apa yang akan saya lakukan ? 5 apa yang saya perbuat sekarang ? 6 dari mana dan bantuan apa yang saya perlukan ? c. Menilai pengertian, proses, ketrampilan, fakta dan hasil 1 - pengertian : saya ingin tahu apakah mereka mengetahui ? 2 proses: saya ingin tahu cara apa yang mereka dapat digunakan. 3 ketrampilan : saya ingin tahu ketrampilan mana yang dapat mereka gunakan? 4 fakta : saya ingin tahu apakah yang dapat mereka ingat ? 5 hasil : saya ingin tahu apa yang telah meraka dapat ? d. Menilai hasil dan memonitor kemajuan siswa 1 mengidentifikasi konsep siswa 2 mendorong siswa melakukan penilaian sendiri. 3 membuatmenggunakan catatan kemajuan siswa. 4 mengamati apa yang dikerjakan siswa. 5 bekerja sama dengan orang lain ? 32 6 mengidentifikasi bantuan yang diperlukan. 7 menilai aspek kurikulum

H. KESIMPULAN

Persepsi mahasiswa yang mengikuti kuliah Etnomatematika terhadap pengembangan pembelajaran matematika berbasis etnomatematika, adalah sebegai berikut: 1. Mahasiswa merasa memperoleh pengetahuan baru tentang pembelajaran matematika 2. Mahasiswa merasa lebih mampu memfasilitasi belajar siswa yang mempunyai beraneka ragam 3. Mahasiswa merasa senang karena dapat mengembangkan pembelajaran matematika yang inovatif. 4. Mahasiswa merasa lebih termotivasi untuk mengembangkan berbagai media pembelajaran. 5. Namun mahasiswa menyatakan bahwa untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran matematika berbasis etnomatematika, memerlukan waktu yang lebih lama dan energi yang lebih banyak. DAFTAR PUSTAKA 1. Agung Hartoyo. 2012. Eksplorasi Etnomatematika pada Budaya Masyarakat Dayak Perbatasan Indonesia-Malaysia Kabupaten Sanggau Kalbar. http:jurnal.upi.edufile3-agung.pdf . Diakses pada tanggal 9 April 2014. 2. Astri Wahyuni. 2013. Peran Etnomatematika dalam Mmembangun Karakter Bangsa. Yogyakarta. http:eprints.uny.ac.id107381P20-2015.pdf . Diakses pada tanggal 9 April 2014. 3. D’Ambrosio, U. 1991. ‘Ethnomathematics and its place in the history and pedagogy of mathematics’, in M. Harris ed.. Schools, Mathematics and Work. The Falmer Press. London. pp. 15–25. 4. D’Ambrosio, U.: 1994. ‘Cultural framing of mathematics teaching and learning’, in R. Biehler, R.W. Scholz, R. Sträßer and B. Winklelmann eds.. Didactics of Mathematics as a Scientific Discipline. Kluwer Academic Publishers. Dordrecht. pp. 443–455. 5. Ebbutt, S and Straker, A. 1995. Children and Mathematics: A Handbook for Teacher, London: Collins Educational.

6. Edy Tandililing. 2013. Pengembangan Pembelajaran Matematika Sekolah dengan Pendekatan

Etnomatematika Berbasis Budaya Lokal Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Matematika di Sekolah. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. Yogyakarta: FMIPA UNY. 7. Favilli, F. 2011. Ethnomathematics And Mathematics Education. Proceedings of the 10th International Congress of Mathematics Education Copenhagen. Copenhagen: PISA. 8. Herman Hudojo. 2005. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: Universitas Negeri Malang. 9. Iluno, C. and Taylor, J.I. 2013. Ethnomathematics: The Key to Optimizing Learning and Teaching of Mathematics. Lagos: IOSR Journal of Research Method in Education IOSR-JRME 10. Rosa Orey. 2011. Ethnomathematics: the cultural aspect of mathematics. http:dialnet.unirioja.esdescargaarticulo3738356.pdf . Diakses pada tanggal 9 April 2014. Lampiran 1: RPS 33