KELUARGA JEPANG TINJAUAN UMUM TENTANG MASYARAKAT JEPANG

13

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG MASYARAKAT JEPANG

Masyarakat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Masyarakat merupakan kumpulan kelompok yang memiliki budaya, dan kebudayaan. Budaya dan kebudayaaan akan berbeda menurut faham yang dianut oleh masing-masing masyarakat. Masyarakat Jepang merupakan salah satu masyarakat yang memiliki kebudayaan yang unik diantara masyarakat di dunia saat ini. Berikut akan dipaparkan tentang masyarakat Jepang secara umum.

2.1 KELUARGA JEPANG

Keluarga menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah 1 ibu dan bapak beserta anak-anaknya; seisi rumah 2 orang seisi rumah yg menjadi tanggungan; batih 3 kaum; sanak saudara; kaum kerabat 4 satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam masyarakat. Dewasa ini setiap keluarga Jepang memiliki nama keluarga masing- masing. Namun dahulu kala nama keluarga sebernarnya tidak pernah ada di Jepang. Mulai tanggal 13 februari 1875 pemerintahan Meiji melakukan program westernisasi. Dari program ini semua warga diwajibkan mendaftar dengan menggunakan sebuah nama keluarga. Program ini diberlakukan secara umum, terlepas dari status sosial, resmi atau tidak resmi, sah atau tidak, setiap penduduk wajib memiliki nama keluarga masing-masing. Dibandingkan dengan negara asia Universitas Sumatera Utara 14 lainnya sekarang Jepang adalah negara yang sangat kaya dengan nama keluarga. Berdasarkan dari data statistik saat ini Jepang memiliki lebih dari 100.000 buah nama keluarga. Ada lima nama keluarga Jepang yang paling umum yaitu: Sato, Suzuki, Takahashi, Tanaka dan Watanabe. Untuk nama keluarga Sato kanji “sa” adalah pembacaan alternatif “suke” yang berarti gelar birokrasi, sementara kanji “to” adalah wisteria “fuji” yang menunjukkan klen bersejarah Fujiwara yaitu kekuatan dibalik tahta seluruh periode Heian 784-1185. Dewasa ini terdapat dua juta warga dengan nama keluarga Sato. Nama ini paling banyak ditemukan di timur Jepang dengan tiga pengucualian Hiroshima, Takushima dan Oita prefektur. Untuk nama keluarga Suzuki saat ini terdapat 1,8 juta warga yang memiliki nama keluarga Suzuki yang tersebar diseluruh Jepang. Nama keluarga Takahashi artinya adalah “jembatan tinggi”. Walau sekarang jembatan jenis ini sudah sangat langka, tapi di zaman kuno sangat penting dan bersejarah. Nama keluarga Takahashi terdapat hampir diseluruh wilayah Jepang mulai dari utara sampai ke selatan. Sedangkan untuk keluarga Tanaka yang berarti “di tengah-tengah sawah” sejarah nama ini adalah sebuah keluarga yang memiliki sawah yang sangat luas dengan sebuah rumah yang terdapat di tengah sawah, yang secara alami ingin menunjukkan kemakmuran. Dan nama keluarga Watanabe awalnya adalah nama tempat yang berada di Osaka yang dihuni oleh keterunan kaisar saga abad ke-8. Saat ini terdapat 1,4 juta Universitas Sumatera Utara 15 warga yang memiliki nama keluarga Watanabe dari seluruh Jepang. http:asgar.or.idinfo-jepangnama-keluarga-yang-paling-umum-di-jepang

2.1.1 Kazoku

Manusia dilahirkan dan dibesarkan dalam sebuah kelompok yang disebut dengan istilah keluarga. Keluarga adalah lembaga sosial yang berkembang dalam masyarakat. J. Goode dalam Hasibuan 2001: 5 Menurut Marioka Kiyomi dalam Hasibuan 2001: 2 kazoku dapat diartikan kelompok yang membentuk hubungan saudara dekat yang penting seperti kakak adik dan orang tua anak dengan suami istri sebagai dasar dan dengan didukung oleh rasa kesatuan yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan. Dengan demikian, kazoku atau keluarga adalah kelompok yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak dengan hubungan suami istri sebagai dasar pembentukannya. Akan tetapi tidak berarti bila suatu kelompok yang hanya terdiri dari ayah dan anak atau ibu dan anak tidak dapat disebut kazoku. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya keadaan kazoku dinilai kurang lengkap, antara lain adalah faktor muitoteki betsuri, yaitu perpisahan yang disebabkan kematian dan itoteki betsuri yaitu perpisahan disebabkan perceraian yang direncanakan. Disamping faktor tersebut terdapat pula faktor bekkyo yaitu perpisahan dalam arti pisah tempat tinggal. Antara suami dan istri, dan iki yaitu pergi meninggalkan rumah. Perceraian rikon dan bekkyo biasanya terjadi karena Universitas Sumatera Utara 16 adanya ketidak cocokan antara suami dan istri, sedangkan iki terjadi karena kemiskinan atau kekurangan biaya hidup, tapi bisa juga karena pekerjaan yang mengharuskan seseorang meninggalkan rumah dan pindah ke kota lain. Hubungan antar individu dalam kazoku didasarkan kasih sayang sebagai kerabat dekat dan kebersamaan dalam kehidupan menimbulkan rasa kesatuan untuk mempertahankan kazokunya. Hasibuan 2001: 6 Dengan adanya keutuhan kazoku, diharapkan tujuan untuk mencapai kesejahteraan dapat terlaksana. Untuk itu kazoku berfungsi sebagai tempat dilaksanakannya proses sosialisasi anak, alat untuk menstabilkan moril dan materi anggotanya, serta pemenuhan kebutuhan seksual Morioka dalam Hasibuan 2001: 6 Hasibuan 2001 : 7-9 menyebutkan kazoku adalah kelompok sosial yang ada dalam setiap masyarakat memiliki bentuk yang beragam. Pembagian bentuk kazoku ditentukan oleh beberapa faktor, pertama yaitu faktor hubungan antar individu dalam kazoku, faktor kedua ialah ada tidaknya wewenang dalam kazoku. Sedangkan faktor ketiga ditentukan oleh besar kecilnya kelompok dalam komunitas. Pembagian bentuk kazoku ini tidak mudah, karena perbedaan batasan, ruang lingkup dan istilah yang digunakan untuk menyebutkannya berbeda disetiap masyarakat. Kazoku terbagi atas: a. Daikazoku Daikazoku atau keluarga besar adalah kazoku yang anggotanya tidak hanya terdiri dari suami dan istri serta anak-anak saja. Tetapi juga terdiri dari orang-orang yang dekat dengan mereka, seperti orang tua dan Universitas Sumatera Utara 17 bokeisha yaitu saudara kandung sampai dengan kemanakan, sehingga bentuk kazoku ini dapat disebut juga dengan istilah bokei kazoku. Bentuk kazoku seperti ini banyak terdapat di daerah pertanian., karena untuk mengolah lahan pertanian dibutuhkan tenaga kerja yang cukup, oleh karena itu jumlah anggota keluarga tetap dipertahankan. Disamping itu apabila seorang anggota dari kazoku meninggalkan kelompoknya maka ia berhak menerima pembagian harta kekayaan kazoku yang berupa lahan pertanian. b. Shokazoku Shokazoku yaitu keluarga kecil anggotanya terdiri dari suami istri dan anak-anak yang belum menikah. Kazoku seperti ini terbentuk dengan terjadinya perkawinan. Pasangan suami istri baru akan menjadi unit kazoku yang berdiri sendiri terpisah dari orang tuanya. Proses ini akan berlangsung dari generasi ke generasi. Dewasa ini bentuk kazoku seperti ini banyak dijumpai dalam masyarakat manapun, terutama di negara- negara maju. Industrialisasi telah menyebabkan sebagian dari masyarakat menjadi orang upahan yang menjalankan industri. Mereka tidak lagi berperan sebagai produsen bahan kehidupan seperti halnya masyarakat tani, melainkan berkembang mengarah pada pembentukan kazoku kecil. Kecenderungan ini menyebabkan sulitnya mempertahankan daikazoku atau keluarga besar . Universitas Sumatera Utara 18 Jenis- jenis kazoku adalah: a. Keluarga batih nuclear family b. Keluarga poligami polygamous family c. Keluarga luas extended family

2.1.2 Ie

Corak struktur masyarakat Jepang terkandung dalam konsep Ie, yaitu suatu satuan keluarga yang luas yang juga bercorak korporasi karena kegiatan utamanya bisnis. Dalam Ie ayah merupakan kacho kepala rumah tangga yang memegang kekuasaaan, chonan anak laki-laki pertama merupakan pewaris utama dan penerus Ie Nakane dalam Lawanda 2004: 2. Sedangkan saudara-saudara sekandung harus keluar dari Ie nya dan menjadi yosonamono orang luar. Keberadaan Ie disakralkan melalui serangkaian matsuri karena keberadaan Ie merupakan kepanjangan dari kehidupan abadi leluhur dunia gaib dari Ie. Adapun hubungan antara leluhur dengan Ie diantarai oleh matsuri. Dengan demikian, sebuah Ie disamping dapat dilihat sebagai sebuah satuan korporasi bisnis dapat juga dilihat sebagai sebuah satuan kehidupan sakral karena adanya leluhur dalam kehidupan Ie yang diaktifkan melalui serangkaian matsuri. Menurut Ito dalam Situmorang 2006: 25 Ie adalah sebuah bentuk keluarga yang mempunyai sistem tersendiri yang berurat akar pada masyarakat Jepang. Oleh karena itu Ie mempunyai hubungan yang dalam dengan sistem nilai dan struktur masyarakat Jepang, dan juga merupakan suatu sistem masyarakat dalam kesejarahan Jepang tersendiri. Universitas Sumatera Utara 19 Ie adalah keluarga luas, di dalamnya ada satu atau lebih pasangan perkawinan. Sebagai kepala keluarga Ie dilanjutkan dari generasi orang tua kepada generasi anak. Keluarga Ie adalah bentuk keluarga luas yang mengikuti satu garis keturunan ayah. Perbedaan yang paling utama antara keluarga Ie dengan keluarga Kazoku adalah bahwa Kazoku dapat berakhir karena kematian suami atau istri atau karena perceraian, jadi keberadaan Kazoku adalah satu generasi. Sedangkan unsur keluarga Ie terbentuk minimal dua generasi, oleh karena itu Ie tidak hancur karena perceraian atau meninggalnya salah satu pihak suami atau istri dalam keluarga tersebut Situmorang 2006: 23 Ie sebagai satuan keluarga luas Jepang bukan hanya sekedar sistem kekerabatan pada hubungan darah saja melainkan juga sebagai sebuah korporasi yang memiliki fungsi ekonomi, fungsi politik, fungsi budaya dan fungsi sosial. selain itu menurut Kaga Noboru dalam Oktolanda 2005: 29 mengatakan fungsi Ie adalah untuk melestarikan silsilah, peralatan atau harta Ie, dan kuburan. Keluarga Ie juga merupakan mekanisme kontrol dan pedoman hidup orang Jepang yang kebenaran dan kesakralannya diyakini berasal dari leluhur untuk memberi rahmat dan kesejahteraan hidup. Penggolongan yang terdapat dalam Ie, konsep- konsep dan teori di dalamnya, menekankan kehidupan yang berjenjang dan menekankan pentingnya kesesuaian dalam hubungan-hubungan berdasarkan hubungan timbal balik diantara manusia, dan manusia dengan gaib, kekuatan gaib dengan dunia gaib beserta alam sekitar Lawanda 2004: 34 Ie sebagai suatu yang utama menjadi pedoman bagi kehidupan, ditentukan oleh dan diwariskan dari leluhur yang dianggap sakral dan memiliki sanksi gaib. Prinsip utama dalam Ie adalah oon dan hoon kewajiban tukar-menukar yang Universitas Sumatera Utara 20 berlangsung di seluruh aspek kehidupan masyarakat Jepang, baik dalam kehidupan antara sesama manusia di alam nyata maupun dengan kehidupan di dunia gaib. Prinsip timbal balik yang berarti pembayaran kembali atas segala sesuatu yang telah diterima dari pihak lain menghasilkan kegiatan balas membalas memberikan berupa barang ataupun jasa dan pujian. Menurut Ariga Kizaemon dalam Situmorang 2006: 24 Ie adalah kelompok kerja sama dalam mengelola kehidupan. Ariga tidak menyetujui apabila Ie dikatakan ikatan kelompok sedarah, karena pekerja di dalam Ie pun merupakan kelompok untuk menjalankan kehidupan, maka orang yang bukan hubungan darahpun dimungkinkan menjadi anggota keluarga. Sebaliknya, orang yang dilahirkan di dalam keluarga, tetapi karena berbagai penyebab dapat menjadi orang luar. Karena Ie adalah kelompok usaha kehidupan, maka orang yang tidak mempunyai hubungan darah dapat menjadi anggota kelompok. Diantara anggota kelompok yang mempunyai hubungan darahpun dibagi menjadi dua jenis yaitu: a. Chakukei seiin merupakan anggota keluarga yang bakal menjadi generasi penerus Ie. Chakusei seiin adalah anak laki-laki tertua di dalam keluarga tersebut. Tugas chakukei seiin adalah penanggung jawab pengeluaran serta pendapatan Ie, pengurusan kamidana, penanggung jawab dalam penyembahan leluhur dan juga penyatuan seluruh anggota keluarga Ie untuk melanjutkan kehidupan Ie tersebut. b. Boukei seiin adalah anggota keluarga yang berfungsi sebagai pekerja tetapi tidak mempunyai hak untuk penerus Ie. Anggota keluarga boukei seiin Universitas Sumatera Utara 21 adalah anak laki-laki kedua atau ketiga dan juga para pekerja di dalam keluarga Ie tersebut. Boukei seiin mendapat pekerjaan atas pemberian Kacho kepala keluarga untuk melakukan pekerjaan penyembahan leluhur, mengurus keuangan keluarga Ie dan lainnya Ariga dalam Situmorang 2006: 27 Terjadinya keluarga Ie adalah karena apabila orang tua dalam keluarga sudah meninggal, maka dibuatlah kuburan keluarga dan juga dibuat altar pemujaan di rumah. Dalam kepercayaan tradisional Jepang roh orang tua tersebut harus mendapat pemujaan dan persembahan-persembahan atau sesajen hingga 33 tahun menurut kepercayaan yang dipengaruhi budha dan 49 tahun menurut kepercayaaan shinto, agar roh tidak menjadi muenbotoke. Oleh karena itu untuk menjamin tanggung jawab penyembahan roh leluhur, maka harta Ie tidak dapat dibagi-bagi. Keluarga sistem Ie merupakan keluarga yang terdiri minimal dua generasi dan kemudian akan berlanjut terus menerus. Anggota Ie adalah seluruh anak-anak yang masih hidup di dalam Ie termasuk orang-orang yang bekerja di dalam Ie. Apabila kepala keluarga shuto meninggal maka akan digantikan oleh kepala keluarga yang baru itu adalah anak laki-laki yang tertua, tetapi apabila keluarga tersebut tidak mempunyai anak laki-laki maka dapat juga suami anak perempuan tertua diangkat menjadi kepala keluarga kacho dengan cara mokuyoshi pengangkatan menjadi marga istri. Kemudian apabila keluarga tersebut tidak memiliki keturunan, maka kepala keluarga dapat diangkat dari pekerja hokonin. Hal inilah yang membuktikan bahwa persyaratan untuk menjadi kepala keluarga Ie tidak mengutamakan keturunan hubungan darah, tetapi adalah mengutamakan kesinambungan keluarga Ie tersebut untuk dapat Universitas Sumatera Utara 22 menjamin kesinambungan keluarga Ie tersebut untuk dapat menjamin kesinambungan pemujaan leluhur Ie. Kemudian ciri khas Ie yang lainnya adalah bahwa kekuasaan kepala keluarga dilanjutkan oleh seorang anak laki-laki. Dalam Ie, kepala keluarga adalah seseorang yang memiliki hak untuk membuat keputusan karena ia yang memiliki hak dan tanggung jawab untuk meneruskan nama keluarga. Chonan anak laki-laki mendapat hak istimewa dalam nama kepemilikan material dan menghubungkn dengan leluhur. Chonan yang mengelola Ie Honke utama mendistribusikan kapital simbolik dan material Ie kepada Bunke cabang berdasarkan hubungan obligasi on, pengabdian, dan kesetiaan. Bunke terdiri dari Ie saudara sekandung chonan atau juga yang diangkat menjadi kacho yang tidak sedarah yang diakui obligasi dan setia terhadap Ie tersebut. Bunke menjadi pemeliharaan keseimbangan dalam distribusi kekuasaan. Kesadaran untuk menjaga dan meneruskan kehormatan, nama baik dan kepemilikan material diturunkan oleh leluhur sebagai cikal bakal dari semua kapital dari suatu Ie Lawanda 2004: 22. Keyakinan pada leluhur sebagai sumber rahmat menjaga keberadaan Ie. Keyakinan ini membentuk satu karakter kebudayaan Jepang, yaitu sosen suhai pemujaan leluhur. Ie merupakan tempat roh para leluhur dianalogikan seperti jinja, tempat berdiam para dewa. Pelanjutan di dalam Ie adalah memperjelas pelanjuta hubungan leluhur dengan keturunan. Persyaratan pelanjutan di dalam Ie ada dua hal yaitu yang bersifat material dan yang bersifat spiritual. Yang bersifat spiritual adalah adanya pemujaan leluhur di dalam Ie, dan yang bersifat material adalah adanya pelanjutan harta benda Ito dalam Situmorang 2006: 26 Universitas Sumatera Utara 23 Sehingga pada waktu melanjutkan Ie tidak ada pembagian warisan. Di dalam Ie ada pelanjutan garis keluarga yang bersifat monolateral, harta dan simbol-simbol Ie tidak dibagi-bagi oleh anak, tetapi penggolongannya diteruskan oleh generasi penerus. Karena dalam Ie hal yang paling penting adalah pelanjutan pemujaan leluhur Ie. Satu lagi yang penting dari keluarga Ie adalah Ie seido yang merupkan kesinambungan keluarga. Objek dari kesinambungan tersebut adalah hubungan darah yaitu hubungan orang tua dan anak, hubungan abang adik hubungan tempat tinggal rumah dan perkarangan, hubungan ekonomi produksi, konsumsi, usaha dan harta Simbol-simbol keluarga sistem Ie: a. Nama keluarga Ie b. Tradisi keluarga Ie c. Peraturan-peraturan keluarga Ie d. Ajaran-ajaran di dalam Ie Simbol-simbol Ie diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, atau dari zaman dahulu hingga sekarang dan masa yang akan datang. Simbol Ie sekarang masih kelihatan pada kuburan-kuburan Jepang. Simbol Ie pada kuburan Jepang misalnya adalah Kamon lambang Ie dan Kamyo nama Ie yang ditulis pada batu nisan kuburan Jepang. Sifat keagamaan Ie menurut Marioka Kyomi dalam Situmorang 2006: 31 a. Adalah kelompok yang akan dilanjutkan selama-lamanya Universitas Sumatera Utara 24 b. Adalah kelompok yang mempercayai bahwa anggota keluarga sekarang harus mengembangkan pekerjaan yang sudah dilakukan pendahulunya di dalam Ie c. Adalah kelompok dimana anggotanya sebagian besar adalah anggota seumur hidup d. Adalah kelompok yang menyadari suatu sisi yang penting adalah perasaan senasib e. Keseluruhan kelompok tersebut mempunyai sifat religius. Sistem Ie di Jepang ada berlapis-lapis, yaitu mulai dari keluarga sebagai rumah tangga, keluarga sebagai wilayah, keluarga sebagai sebuah perusahaan, dan keluarga sebagai satu negara. Marioka dalam Oktolanda 2005: 31 mengatakan karena adanya lapisan-lapisan sistem Ie ini maka untuk setiap lapisan ada tempat penyembahan. Dalam keluarga ada tempat penyembahan leluhur keluarga, di dalam sebuah desa ada tempat penyembahan untuk leluhur desa, dan untuk satu bangsa ada tempat penyembahan leluhur bangsa. Oleh karena itu dikatakan bahwa agama Jepang adalah agama penyembahan leluhur.

2.2 Reinkarnasi di Jepang