3. Pengaruh Outbound Sebagai Metode Pembelajaran Terhadap Aktivitas Belajar Siswa
Pengaruh outbound sebagai metode pembelajaran terhadap aktivitas belajar siswa dalam penelitian ini, dapat diketahui melalui uji
regresi sederhana yang diolah melalui program SPSS 16. Data yang diolah dalam uji regresi adalah data hasil penelitian dari lembar angket tentang
variabel outbound dan data dari lembar observasi aktivitas belajar siswa. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan regresi sederhana adalah
sebagai berikut: a. Uji normalitas data
Uji normalitas merupakan hal yang sangat penting dalam pengolahan data statistik. Syarat suatu data dapat diolah dengan
menggunakan regresi adalah data tersebut hrus berdistribusi normal. Berdasarkan hasil penelitian uji normalitas pada lampiran 14,
diperoleh hasill bahwa: 1 data instrumen variabel outbound sebagai metode pembelajaran memiliki taraf signifikasi 0,056, lebih besar dari
0,05 sehingga data variabel outbound sebagai metode pembelajaran normal, 2 data aktivitas belajar memiliki taraf signifikasi 0.059,
lebih besar dari 0,05 sehingga data variabel aktivitas belajar yang akan diolah dengan menggunakan regresi merupakan data normal. Data uji
normalitas dapat dilihat dalam gambar 4.11 berikut:
Gambar 4.11. Uji Normalitas Data Variabel Outbound.
Gambar 4.11 tersebut memperjelas data hasil uji normalitas. Pada gambar 4.11 terlihat bahwa persebaran data mendekati garis
normal yaitu berada di bagian atas dan bawah garis normal. Hal tersebut berarti bahwa data outbound normal.
Gambar 4.12.
Uji Normalitas Data Variabel Aktivitas Belajar.
Observed Value
Normal Q-Q Plot of Otbound
Expected Normal
Normal Q-Q Plot of Aktivitas
Expected Normal
Observed Value
Pada gambar 4.12 di atas, terlihat bahwa persebaran data mendekati garis normal yaitu berada di bagian atas dan bawah garis
normal. Hal tersebut berarti bahwa data aktivitas belajar normal b. Perhitungan regresi SPSS 16
Data hasil penelitaian yang diregresikan dalam penelitian ini ada pada lampiran 12 dan lampiran 13. Berdasarkan hasil perhitungan
SPSS 16 menunjukkan bahwa: 1 Berdasarkan pada tabel korelasi diperoleh hasil hubungan korelasi
outbound dengan aktivitas belajar siswa bernilai 0,829 artinya hubungan outbound dengan aktivitas belajar siswa sangat kuat dan
searah. Nilai + artinya bila outbound ditingkatkan maka aktivitas belajar siswa akan meningkat.
2 Uji signifikasi hubungan linear outbound dengan aktivitas belajar siswa dalam tabel ANOVA diperoleh F Hitung=127,401 F tabel
dengan derajat bebas V1=1, V2=58 pada traf signifikasi 0,05 F1=58,0,05 diperoleh F tabel=4,02. Sehingga F hitung F tabel
dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak yang artinya antara outbound dan aktivitas belajar siswa ada hubungan yang linear. Simpulan
yang sama dapat diperoleh dari nilai signifikasi dengan taraf signifikasi
2 1
-1 -2
Regression Standardized Residual
10 8
6 4
2
Fre que
nc y
Mean = 3.26E-16 Std. Dev. = 0.991
N = 60
Dependent Variable: Aktivitas Belajar Siswa Histogram
3 Pada tabel summary diperoleh R²= 0,687 artinya variabel outbound dapat menerangkan variabilitas sebesar 68,7 dari variabel
aktivitas belajar siswa, sedangkan sisanya diterapkan oleh variabel lain dengan R² merupakan koefisien determinasi
4 Uji signifikasi konstanta pada model linear
Pada gambar 4.13 di atas, terlihat jelas bagaimana pengaruh penggunaan outbound terhadap peningkatan aktivitas belajar siswa.
Semakin sempurna outbound yang dilaksanakan maka akan semakin meningkatkan aktivitas belajar siswa.
C. Pembahasan