BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Belajar
Menurut Gagne dalam Anni 2007:2-3 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia, yang berlangsung
selama periode tertentu, dan perubahan perilaku tersebut tidak berasal dari proses pertumbuhan. Belajar mengandung tiga konsep utama, yaitu: 1 belajar
berkaitan dengan perubahan perilaku, 2 perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman, 3 perubahan perilaku karena belajar
bersifat relatif permanen. Ciri-ciri belajar adalah sifat atau keadaan yang khas dimiliki oleh
perbuatan belajar, dengan demikian ciri-ciri belajar ini akan membedakan dengan perbuatan yang bukan belajar Darsono, 2003:30. Ciri-ciri belajar
tersebut adalah: 1. Belajar dilakukan dengan sadar dan mempunyai tujuan. Tujuan dipakai
sebagai arah kegiatan dan sekaligus sebagai tolok ukur keberhasilan belajar.
2. Belajar merupakan pengalaman sendiri, tidak dapat diwakilkan oleh orang lain.
3. Belajar merupakan proses interaksi antara individu dengan lingkungan. Hal ini berarti individu harus aktif bila dihadapkan pada lingkungan
tetentu. Keaktifan ini dapat terwujud karena individu memiliki berbagai 10
potensi untuk belajar. Misalnya: perhatian, minat, pikiran, emosi, motivasi, dan lainya.
4. Belajar mengakibatkan perubahan pada diri seseorang yang belajar. Perubahan tersebut bersifat integral, artinya dalam aspek kognitif,
psikomotorik, afektif, yang terpisahkan satu sama lain.
B. Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar dapat terjadi pada diri pembelajar apabila terdapat interaksi antara situasi stimulus dengan isi memori sehingga perilakunya
berubah dari waktu sebelum dan setelah adanya situasi stimulus tersebut. perubahan perilaku pada diri pembelajar menunjukkan bahwa pembelajar
telah melakukan aktivitas belajar Anni, 2007:4. Aktivitas belajar adalah seluruh aktivitas siswa dalam proses belajar,
mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Kegiatan fisik berupa ketrampilan-ketrampilan dasar sedangkan kegiatan psikis berupa ketrampilan
terintegrasi. Ketrampilan dasar yaitu mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur, menyimpulkan dan mengkomunikasikan. Sedangkan
ketrampilan terintegrasi terdiri dari mengidentifikasi variabel, membuat tabulasi data, menyajikan data dalam bentuk grafik, menggambarkan
hubungan antar variabel, mengumpulkan dan mengolah data, menganalisis penelitian, menyusun hipotesis, mendefinisikan variabel secara operasional,
merancang penelitian dan melaksanakan eksperimen Juliantara. Aktivitas belajar. http: edukasi. kompasiana. com 2010 04 11 .
Keaktifan siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan
memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti: sering bertanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru,
mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan
interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun siswa dengan siswa. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif,
dimana masing - masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula
terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan prestasi.
Hamalik 2005 menyatakan bahwa dalam berbagai penelitian, ada 3 aspek aktivitas siswa yang diamati yang meliputi:
1. Motivasi aktivitas psikologi Aktivitas psikologi dalam penelitian ini meliputi: semangat dan
ketertarikan mengikuti pembelajaran, memperhatikan penjelasan guru dari awal sampai akhir pembelajaran, antusiasme yang tinggi, tidak mengobrol
dan melakukan aktivitas lain yang mengganggu proses pembelajaran. 2. Keaktifan aktivitas motorik
Aktivitas motorik dalam penelitian ini meliputi: berani bertanya, berani mengemukakan pendapat, berani menjawab pertanyaan, berani
maju tanpa disuruh oleh guru.
3. Kerja sama aktivitas sosial Aktivitas sosial dalam penelitia ini meliputi: bersedia membantu
teman selama kegiatan pembelajaran, menghargai pendapat dan penjelasan teman, tidak mengganggu teman saat pembelajaran, tanggung
jawab terhadap tugas kelompok. Aktivitas belajar pada setiap orang berlangsung sepanjang waktu. Alat
penginderaan seseorang selalu mengalami berbagai stimulus rangsangan, namun tidak semua stimulus yang ada di sekelilingnya diperhatikan dengan
sungguh-sungguh. Meskipun setiap kali seseorang dihadapkan dengan aneka ragam stimulus, namun hanya beberapa saja yang diperhatikan Anni,
2007:16. Jadi kemampuan seseorang untuk menagkap suatu rangsangan tidaklah sama dan tidak semua orang bisa menangkap berbagai macam
rangsangan yang ada.
C. Outbound Sebagai Metode Pembelajaran IPS Berbasis Lingkungan