55 Pp
= persentase kinerja guru dalam pembelajaran. Sk
= skor keseluruhan yang diperoleh Sm = jumlah skor maksimal
3.6.2 Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis dilakukan untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan memenuhiprasyarat atau tidak untuk dianalisis dengan dengan
teknik yang telah di rencanakan. Uji prasyarat analisis dalam penelitian menggunakan uji normalitas, uji linearitas, dan uji hipotesis. Berikut pembahasan
secara rincinya.
3.6.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian Sujarweni, 2014: 52. Sugiyono
2013: 202 berpendapat bahwa statsistik parametris digunakan berdasarkan asumsi bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis berdistribusi normal.
Untuk itu uji normalitas harus dilakukan terlebih dahulu. Bila data tidak normal, maka statistik parametris tidak bisa digunakan, sehingga statistik yang bisa
digunakan adalah statistik nonparametris. Uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-
Smirnov Sujarweni, 2014: 52. Peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 20 untuk menghitung normalitas data dengan langkah-langkah berikut: klik
Analyze – Nonparametric Tes – Legacy Dialogs – 1 Sample K-S. Kemudian
masukkan variabel lingkungan fisik dan kinerja guru dalam pembelajaran ke
56 dalam kotak Test Variable List
dan beri tanda checklist √ Normal pada kotak dialog Test Distribution klik OK. Sujarweni, 2014: 53-6
Hasil uji normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada output One Sample Kolmogorov-Smirnov baris Asymp. Sig. Data normal jika
Asymp. Sig α, untuk taraf signifikan α 5. Jika signifikansi lebih dari 0,05,
maka data berdistribusi normal Sujarweni, 2014: 36.
3.6.2.2 Uji Linieritas
Setelah uji normalitas dilakukan, tahap selanjutnya yaitu uji linieritas. Uji linieritas digunakan untuk mengetahui variabel X kesulitan belajar membaca
dan Y hasil belajar mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Kalau tidak linier maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan.
Untuk menguji linieritas data, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 20 untuk menguji linieritas data. Langkah-langkah yang ditempuh dalam
melakukan uji linieritas data menggunakan program SPSS 20 adalah sebagai berikut: Klik Star All Program IBM SPSS Statistics IBM SPSS Statistics 20
maka akan muncul halaman program SPSS 20. Pilih Variable View, pada kolom Name isikan X, kolom Decimals isikan 0, dan kolom Measure isikan Scale. X
mewakili variabel lingkungan fisik. Kemudian isikan kembali kolom Name dengan Y, kolom Decimals dengan 0, dan Measure dengan Scale. Y mewakili
variabel kinerja guru dalam pembelajaran. Kemudian klik Data View. Pada kolom X, kolom tersebut diisi dengan jumlah skor setiap guru yang
menjadi sampel yang diperoleh dari angket lingkungan fisik, sedangkan pada
57 kolom Y diisi dengan jumlah skor dari angket kinerja guru dalam pembelajaran.
setelah semua data sudah dimasukkan, lalu klik Analyze Compare Mean Means. Selanjutnya akan terbuka kotak dialog Means. Klik X dan masukkan ke
dalam kolom Independent List, selanjutnya klik Y dan masukkan ke dalam kolom Dependent List. Langkah selanjutnya adalah klik Options dan beri tanda checklist
pada Test for linearity kemudian klik Continue dan dilanjutkan dengan klik OK. Selanjtunya akan muncul output Means.
Untuk mengetahui apakah data-data dari angket lingkungan fisik dan angket kinerja guru dalam pembelajaran bersifat liniear, peneliti melihat hasil
pada tabel ANOVA Table. Jika Linierity memiliki signifikansi 0,05 berarti data- data tersebut bersifat liniear, sedangkan jika Linierity memiliki signifikansi 0,05
berarti data-data tersebut bersifat tidak liniear
3.6.3 Uji Hipotesis